Hari Pertama, 16 Oktober 2014, Lomba Karya Tulis Ilmiah EFFECTEconomic Finance Fabulous Project (EFFECT) adalah rangkaian acara nasional yang diadakan oleh ECOFINSC. Rangkaian acara EFFECT initerdiri dari LKTI, Field Trip, dan ditutup dengan Seminar Nasional. Rangkaian acara 1st EFFECT 2014 ini mengangkat tema “Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM Guna Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015”.
Rangkaian acara EFFECT dimulai dengan technical meeting yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Oktober 2014. Lalu dilanjutkan dengan LKTI Babak Presentasi sembilan besar karya tulis ilmiah terbaik nasional. Perlu diketahui bahwa sebelumnya telah dilaksanakan babak seleksi karya tulis ilmiah. Puluhan karya tulis ilmiah yang masuk, diseleksi tingkat nasional dan menghasilkan sembilan karya tulis ilmiah terbaik. Kesembilan tim dengan karya tulis ilmiah terbaik ini berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Berikut merupakan daftar kesembilan tim yang lolos sembilan karya tulis ilmiah terbaik beserta nama ketua tim:
- Universitas Airlangga – Andiga Kusuma Nur I
- Universitas Lambung Mangkurat – Ardy Nugraha
- Universitas Sriwijaya – Dirga Maulidin
- Universitas Indonesia – Dita Putri
- Universitas Diponegoro – Faiq Fuadi
- Universitas Brawijaya – Muhammad Mufli
- Universitas Jendral Soedirman – Rifqi Mochtar Latif
- Universitas Diponegoro – Risky Diba
- Universitas Kutai Kartanegara – Wening Sari
Babak Presentasi dilaksanakan pada 16 Oktober 2014 diawali dengan pembukaan acara yang dilakukan di Hall Gedung C FEB Universitas Diponegoro. Pada babak presentasi ini, tiap tim memiliki waktu 18 menit, dimana waktu tersebut dialokasikan 10 menit untuk presentasi materi dan 8 menit untuk sesi tanya jawab dengan dewan juri. Dewan juri pada LKTI sendiri terdiri dari dua orang, yaitu Firmansyah, SE., M.Si., Ph.D., dosen jurusan IESP Undip dan Dr. Sri Pujiyanto, SSi., M.Si., Staf Ahli LPPM Undip. Penilaian pada babak semi final ini terdiri dari 50% nilai paper, dan 50% nilai presentasi. Berikut ini merupakan hasil penilaian saat babak semi final:
Hasil babak presentasi ini menentukan 3 tim terbaik yang melaju dibabak grand final LKTI, atau disebut sebagai babak Diskusi Panel. Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa tiga tim terbaik yang melaju di babak Diskusi Panel adalah tim dari universitas Diponegoro dengan ketua tim Faiq Fuadi, Universitas Airlangga dengan ketua tim Andiga Kusuma Nur I dan Universitas Indonesia dengan ketua tim Dita Putri.
Berbeda dengan babak presentasi yang dilakukan secara tertutup, babak Diskusi Panel dilaksanakan secara terbuka di depan juri, peserta lain dan mahasiswa Undip yang hadir. Diskusi panel terdiri dari dua sesi, sesi pertama merupakan sesi representasi paper mereka, dan sesi kedua merupakan sesi argument battle, dimana masing-masing tim harus mempertanyakan paper dari tim lain serta mempertahankan paper yang mereka buat. Babak diskusi panel ini berlangsung seru, masing-masing tim mengeluarkan argumen-argumen terbaik mereka untuk mempertahankan paper masing-masing.
Pengumuman juara 1, 2, 3 dalam LKTI ini diumumkan saat seminar nasional pada tanggal 18 Oktober 2014. Berikut merupakan rekapitulasi penilaian babak diskusi panel:
Dengan hasil penilaian tersebut maka tim dari Universitas Diponegoro yang beranggotakan Faiq Fuadi, Moh Hami Furkon dan Ariska Nurfajar Rini ditetapkan menjadi juara 1, diikuti oleh tim dari UI yang beranggotakan Dita Putri, Luqman Hakim dan Tungga Dewi Winarno menjadi juara 2 dan Juara 3 diraih oleh Andiga Kusuma dari Universitas Airlangga. Tak lupa juga terdapat penghargaan best speaker yang di raih oleh Luqman Hakim dari Universitas Indonesia.
Hari Kedua, 17 Oktober 2014, Field Trip EFFECT
Salah satu rangkaian acara EFFECT 2014 adalah Field Trip yang diadakan pada tanggal 17 Oktober 2014. Acara Field Trip sendiri diadakan untuk mengenalkan para peserta kepada salah satu usaha pengolahan oleh-oleh Bandeng khas Semarang yaitu Bandeng Juwana dan mengajak peserta untuk menikmati tempat-tempat khas kota Semarang, seperti Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah dan Pasar Semawis dimana berbagai jajanan bisa dinikmati sepanjang kaki melangkah.
Acara dimulai dengan kunjungan pertama di Bandeng Juwana yang terletak di Jalan Pamularsih. Tepatnya di lantai dua, peserta dan panitia yang mengikuti Field Trip mendapatkan materi dari pihak Bandeng Juwana mengenai alat yang digunakan serta cara pembuatan Bandeng duri lunak. Pihak Bandeng Juwana medemonstrasikan langsung dengan bahan-bahan yang ada dan menampilkan pula video yang menunjukkan cara pengolahan Bandeng yang lainnya, yaitu dengan cara cabut duri.
Ketika dibuka sesi tanya jawab, peserta menyambut dengan penuh rasa penasaran dan melontarkan berbagai pertanyaan yang dijawab dengan jelas oleh pihak Bandeng Juwana. Sesi pemaparan materi kemudian dilanjutkan oleh Bapak Daniel Nugroho Setiabudi, pemilik sekaligus pengganggas merk Bandeng Juwana. Beliau berkisah bahwa modalnya ketika memulai usaha hanyalah dengkul. Dibantu oleh isterinya, beliau berhasil memulai usaha Bandeng duri lunak yang pada awalnya dijual di toko kecil hingga menjadi dua toko besar di Jalan Pandanaran dan Jalan Pamularsih yang tak pernah sepi dari pembeli.
Beliau tak segan-segan membagi ilmunya kepada orang lain, hal tersebut tampak dari kesediaan beliau memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk datang secara berkelompok belajar mengenai bagaimana cara membuat Bandeng ataupun Wingko, makanan yang diproduksi oleh Bandeng Juwana sendiri . Beliau berucap bahwa jika seseorang yang telah mendapatkan ilmu dari beliau menjadi sukses, itu tak akan menjadi masalah. Tapi beliau tetap harus lebih sukses dari muridnya. Jika seseorang bisa membuat A,maka beliau harus mampu membuat A+.
Beberapa kali pula pemaparan beliau membuat peserta tertawa, disampaikan dengan gaya yang santai dan bersahabat Bapak Daniel berhasil menarik perhatian peserta untuk bertanya dan bahkan mengobrol dengan beliau sejenak sebelum waktu memaksa peserta untuk mengundurkan diri dan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Daniel beserta pihak Bandeng Juwana karena sudah memberikan kesempatan untuk mendapatkan tambahan ilmu.
Seusai dari Bandeng Juwana,peserta diarahkan ke Masjid Baiturahman, salah satu masjid yang berada di pusat kota Semarang. Menghadapi teriknya matahari, panitia mempersilahkan peserta untuk beranjak dari bis menikmati makan siang, menunggu waktu solat Jumat sekaligus berjalan-jalan sejenak di mall terdekat.
Seusai melaksanakan ISHOMA, rombongan beranjak menuju ke Lawang Sewu, bangunan peninggalan jaman Belanda yang begitu terkenal di kalangan wisatawan. Bersama pemandu wisata, kami diijinkan untuk menikmati dua lantai bangunan yang berisikan sejarah di setiap ruangnya. Dengan penuh perhatian pemandu wisata menjelaskan guna beberapa ruang disaat penjajahan Belanda dan Jepang serta peninggalan yang masih ada. Peserta mendengarkan dengan penuh ketertarikan sekaligus berfoto di berbagai tempat sekedar merekam momen yang ada.
Perjalanan dilanjutkan ke Jalan Pandanaran Semarang, dimana oleh-oleh menjadi hal wajib bagi mereka yang telah datang jauh-jauh. Di sepanjang jalan terdapat berbagai toko yang menawarkan Bandeng Duri Lunak, Wingko, kue mochi, lunpia dan berbagai makanan khas Semarang lainnya. Ketika kembali ke bis, peserta telah membawa berbagai oleh-oleh untuk dinikmati ketika kembali ke kota masing-masing.
Acara dilanjutkan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang merupakan masjid terbesar di Kota Semarang. Lokasi MAJT dipilih sebagai tempat untuk menunaikan sholat Ashar sekaligus menunggu waktu sholat Magrib sebelum melanjutkan perjalanan ke Pasar Semawis.
Seusai menikmati senja hingga gelap di Masjid Agung Jawa Tengah, peserta kembali ke bis untuk menikmati tenda-tenda berjajar di gang Pecinan yang selalu dibuka di hari Jumat-Minggu. Berbagai jajanan tersaji di sepanjang gang, ada pisang plenet, es conglik, tahu gimbal dan berbagai makanan khas kota Semarang lainnya, di lokasi yang seringkali disebut oleh masyarakat Semarang sebagai Pasar Semawis.
Pasar Semawis menjadi rute terakhir dalam acara Field Trip di hari Jumat tanggal 18 Oktober 2014. Peserta kembali ke penginapan untuk mempersiapkan diri menghadiri seminar nasional di hari berikutnya.
Hari Ketiga, 18 Oktober 2014, Seminar Nasional EFFECT
Seminar Nasional yang bertemakan “Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM Guna Menghadapi MEA 2015” merupakan bagian dari rangkaian acara Economic Finance Fabulous Project 2014 (EFFECT) yang diadakan oleh Economic Finance Study Club (ECOFINSC). Rangkaian acara dimulai pada tanggal 16 Oktober 2014 terdiri dari lomba karya tulis ilmiah, field trip dan diakhiri dengan seminar nasional pada tanggal 18 Oktober 2014.
Bertempat di Armatapura Ballroom, Grand Candi Semarang, acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh seluruh peserta seminar beserta tamu undangan serta penampilan dari UKM Tari FEB UNDIP yang membawakan tari batik. Lalu dilanjutkan oleh moderator pertama,Rifi Fazrina Djuuna yang membacakan CV pembicara pertama dan kedua serta mengundang keduanya memasuki panggung acara.
Pembicara pertama, Ibu Hana Roichati yang merupakan kepala bidang pemberdayaan koperasi simpan pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan mengenai peran pemerintah, khususnya Dinas Koperasi dan UMKM dalam menghadapi MEA 2015. Melalui pemberian fasilitas, pelatihan serta identifikasi produk unggulan, Dinas Koperasi dan UMKM berusaha mempersiapkan UMKM dalam menghadapi MEA 2015. Ibu Hana Roichati menjelaskan, salah satu program yang sedang dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UMKM adalah One Village, One Product (OVOP), dimana dinas terkait mencari potensi produk unggulan dalam suatu wilayah untuk dikembangkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Selain itu Dinas Koperasi dan UMKM pun telah memiliki strategi pembiayaan yang terdiri dari empat kluster dan diharapkan menghasilkan usaha yang tidak hanya feasible namun juga bankable.
Sesi pertama diakhiri dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh para peserta, lalu dilanjutkan dengan sesi kedua yang diisi oleh Bapak Arief Machfoed, kepala bidang pasar modal syariah perwakilan dari OJK yang memaparkan peran OJK dalam menghadapi MEA 2015. Peran OJK secara umum adalah melindungi kepentingan konsumen dan menanamkan konsep kepada masyarakat bahwa sektor keuangan bukanlah sektor yang eksklusif. OJK juga melakukan pembinaan, pengawasan dan memberikan jaminan asuransi yang dapat mengcover pinjaman UMKM agar UMKM lebih siap menghadapi pasar yang terbuka dalam MEA 2015. Bapak Arief Machfoed menyebutkan pula program Si Pintar yang terdiri dari simpanan, Investasi dan asuransi yang dicanangkan oleh OJK dalam perannya mempermudah akses keuangan bagi masyarakat.
Moderator kemudian menutup sesi kedua setelah sesi tanya jawab berakhir, acara dikembalikan kepada MC yang memulai ice breaking sekaligus memberikan hadiah berupa tiket pesawat Garuda Indonesia tujuan Semarang-Jakarta-Semarang.
Setelah ice breaking berakhir, acara kembali diserahkan kepada moderator kedua, Muhdi Kurnianto yang membuka sesi ketiga Seminar Nasional EFFECT 2014. Sesi ketiga diisi oleh Bapak Markus Suryaatmadja yang merupakan perwakilan dari HIPMI Jawa Tengah. Menurut Bapak Markus, dalam MEA 2015 nanti usaha harus mengenali pasar yang dinamis karena perubahan dalam suatu negara yang termasuk kawasan ASEAN akan mempengaruhi negara lain, untuk tetap bertahan dalam pasar yang lebih terbuka. Selain perlunya mengenali pasar, Bapak Markus juga menyebutkan bahwa usaha harus bertahan dengan keunggulan yang telah dimiliki lalu menyerang ke pasar potensial yang terbuka, bukan hanya asal saja memasuki pasar tanpamengenali keunggulan yang dimiliki. Diakhir pemaparannya, Bapak Markus menjelaskan bahwa inti dari memenangkan kompetensi global adalah dengan lebih maju dari pesaing serta memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Sesi ketiga merupakan sesi pemaparan terakhir dari rangkaian acara Seminar Nasional EFFECT 2014, acara dilanjutkan dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Teknik dan pengumuman pemenang lomba karya tulis. Lomba karya tulis yang diadakan dua hari sebelumnya dimenangkan oleh tim Universitas Diponegoro sebagai juara pertama, tim Universitas Indonesia sebagai juara kedua dan tim Universitas Airlangga sebagai juara ketiga.
Di penghujung acara MC menutup Seminar Nasional EFFECT 2014 bertemakan “Strategi Peningkatan Daya Saing UMKM Guna Menghadapi MEA 2015” dan berakhir pula rangkaian acara EFFECT 2014.
Photo Galery :