Pengujian transaksi afiliasi dapat dilakukan baik secara transaksi per transaksi maupun secara gabungan dengan mempertimbangkan fakta dan kondisi. Pengujian transaksi afiliasi secara gabungan lebih tepat dilakukan dalam kondisi, misalnya terdapat transaksi yang terkait erat (closely link transaction) atau berkelanjutan (continous).
Contoh penerapan pengujian secara gabungan diantaranya pertama, transaksi yang timbul dari kontrak jangka panjang untuk suplai komoditas atau jasa. Kedua, Penggunaan intangible property yang melekat pada produk. Ketiga, Penentuan harga produk-produk yang terkait erat. Keempat, Perusahaan menerapkan strategi penentuan harga yang berfokus pada pendekatan portofolio dengan cara meminimalkan profit untuk produk tertentu dengan tujuan memaksimalkan profit pada produk lain yang terkait, misalnya penentuan harga printer dan harga cartridge.
OECD TP Guidelines 2022, menyatakan bahwa untuk mencapai perkiraan yang paling tepat dari kondisi wajar, idealnya prinsip kewajaran harus diterapkan berdasarkan transaksi per transaksi. Beberapa transaksi yang dikontrak secara terpisah antara perusahaan asosiasi mungkin perlu dievaluasi bersama untuk menentukan apakah kondisinya wajar, transaksi lain yang dikontrak antara perusahaan tersebut sebagai satu paket dimungkinkan untuk dievaluasi secara terpisah. Contoh penerapan pengujian secara terpisah yaitu pengujian lisensi untuk paten, pengetahuan, dan merek dagang, penyediaan layanan teknis dan administrasi, dan sewa fasilitas produksi. Namun, sering kali terdapat kondisi di mana transaksi terpisah sangat terkait erat atau terus menerus sehingga tidak dapat dievaluasi secara terpisah.