Media Komunitas
Perpajakan Indonesia

Kenali Karakterisasi Usaha dalam Analisis Fungsional

Job Office Team Business Internet  - RonaldCandonga / Pixabay

Setiap pelaku usaha pasti memiliki karakteristik usaha yang berbeda, bahkan di dalam industri yang sama, tiap-tiap perusahaan memiliki strategi, struktur organisasi, serta tujuan yang berbeda. Karakteristik usaha merupakan gambaran tentang industri dimana pelaku usaha berbisnis, jenis bisnis yang dilakukan, serta fungsi utama dari tiap-tiap anggota perusahaan grup. 

Dalam transfer pricing, penentuan karakteristik usaha dilakukan sebagai tahapan dalam penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha. Penentuan karakteristik usaha harus dilakukan berdasarkan hasil analisis fungsional atau FAR (Fungsi, Aset, dan Risiko), bukan hanya berdasarkan status legal (legal form) dari perusahaan, karena terdapat kemungkinan bahwa status legal perusahaan tidak sama dengan substansi usaha (economic substance) perusahaan. Misalkan berdasarkan akta pendirian, dokumen dan profil perusahaan, PT XYZ disebut sebagai perusahaan pabrikasi. Namun, dari hasil analisis FAR, diketahui bahwa PT XYZ merupakan perusahaan pabrikasi dengan fungsi terbatas, maka substansi usaha PT XYZ adalah pabrikasi dengan fungsi terbatas atau lebih umum disebut contract manufacturing.

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Perusahaan pabrikasi atau manufaktur dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu manufaktur fungsi penuh (fully fledged manufacturer), manufaktur fungsi terbatas (contract manufacturer), dan maklon (toll manufacturer). Fully fledged manufacturer umumnya melakukan kegiatan riset dan development, pengadaan baku, produksi, sampai dengan penjualan barang jadi. Risiko yang ditanggung, seperti risiko persediaan, risiko kredit, dan risiko pasar lebih tinggi dibandingkan perusahaan manufaktur dengan fungsi terbatas. Toll manufacturer atau dikenal juga dengan perusahaan maklon umumnya hanya melaksanakan fungsi produksi, dan menanggung risiko paling rendah dibandingkan jenis perusahaan pabrikasi lainnya.

Berikut adalah tabel yang menjelaskan perbedaan antara tiga jenis perusahaan manufaktur:

Uraian KarakterManufaktur Fungsi Penuh (Fully Fledged Manufacturer)Manufaktur Fungsi Terbatas (Contract Manufacturer)Maklon (Toll Manufacturer)
Fungsi yang dilaksanakanSeluruh fungsi dari R&D sampai dengan penjualan barang jadiTerbatas pada pengadaan bahan baku dan proses produksi barang jadiTerbatas pada proses produksi
Pengambilan keputusan strategisSeluruhnyaMinimalTidak ada
Kemampuan melakukan kegiatan pabrikasiAdaAdaAda
Manajemen persediaan AdaAdaAda
Kepemilikan persediaan AdaAdaTidak ada
Menanggung risiko persediaanYaMinimalTidak
Menanggung risiko kredit YaMinimalTidak
Menanggung risiko pasar YaMinimalTidak
Tabel Karakteristik Fungsi Perusahaan Pabrikasi

Karakteristik Perusahaan Distribusi

Perusahaan distribusi dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu distributor fungsi penuh (fully fledged distributor), distributor fungsi terbatas (contract distributor), dan distributor risiko rendah – komisioner (commission agent). Commision agent memiliki fungsi yang sederhana, umumnya hanya melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan. Contract distributor melakukan kegiatan yang lebih kompleks, seperti penentuan strategi penjualan serta melakukan manajemen persediaan. Namun, risiko yang ditanggung lebih rendah dibandingkan dengan distributor fungsi penuh.

Berikut adalah perbandingan karakteristik usaha perusahaan distributor:

Uraian KarakterDistributor Fungsi Penuh (Fully Fledged Distributor)Distributor Fungsi Terbatas (Contract Distributor)Distributor Risiko Rendah – Komisioner (Commision Agent)
Fungsi yang dilaksanakanSeluruh fungsi R&D sampai dengan penjualan barang jadiSebagianTidak
Pengambilan keputusan strategisSeluruhnyaTidakTidak
Penentuan strategi pemasaranYaYaYa
Pelaksanaan kegiatan pemasaranYaYaYa
Penentuan strategi penjualanYaYaTidak
Pelaksanaan kegiatan penjualanYaYaYa
Manajemen persediaanAdaAdaTidak
Kepemilikan persediaanAdaAdaTidak
Menanggung risiko persediaanYaMinimalTidak
Menanggung risiko kreditYaMinimalTidak
Menanggung risiko pasarYaMinimalTidak
Pemanfaatan harta tidak berwujudYaMinimalTidak
Tabel Karakteristik Fungsi Perusahaan Distributor

Dengan demikian, karakter suatu perusahaan harus disimpulkan berdasarkan analisis FAR dan bukan hanya berdasarkan pernyataan perusahaan atau dokumen-dokumen legal sebagai penerapan dari kebijakan substance over form rule.