Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › e-SPT › Entry Pegawai Tidak Tetap di eSPT
- Originaly posted by bukansiapasiapa:
apakah cara begini diperbolehkan rekan?
pernah saya coba, tapi ketika disimpan dan dibuka lagi hilang.
maka mau tidak mau suka dan tidak suka, harus di input di 1721 I, baru nanti yang kita input terkoneksi dengna induk.Originaly posted by bukansiapasiapa:oya jika PTT dibawah PTKP apakah harus dilampiri 1721-II?
1721-II? apa 1721 I rekan? ini form manual ya?
kalau form manual cukup 1721 (lbr 1-2), 1721 I, 1721 IV.salam
- Originaly posted by levintz:
pernah saya coba, tapi ketika disimpan dan dibuka lagi hilang.
maka mau tidak mau suka dan tidak suka, harus di input di 1721 I, baru nanti yang kita input terkoneksi dengna induk.apakah di peraturan atau petunjuk penggunaannya memang harus begitu?agak ganjil kan kl dibawah ptkp tp dibuatin bukpot??
Originaly posted by levintz:1721-II? apa 1721 I rekan? ini form manual ya?
kl peg.tdk tetap kan 1721-II rekan penghasilan bkn final?
- Originaly posted by bukansiapasiapa:
apakah di peraturan atau petunjuk penggunaannya memang harus begitu?agak ganjil kan kl dibawah ptkp tp dibuatin bukpot??
menurut saya sih, dibuat atau tidak, itu tidak jadi masalah, yang jadi masalah adalah, data yang diinput di induk, itu dia, bakal bisa hilang, kalau kita gak input dulu di 1721 I, atau 1721 II, atau 1721 III.
jadi menurut saya juga, lebih baik diinput saja rekan. tapi selagi gak ada yang minta bukti potong ya sudah gak usah di print.
Originaly posted by bukansiapasiapa:kl peg.tdk tetap kan 1721-II rekan penghasilan bkn final?
input saja rekan, memangnya ada problem kah kalau kita tidak input? hehe
salam
- Originaly posted by levintz:
nput saja rekan, memangnya ada problem kah kalau kita tidak input? hehe
lha kl per.tdk tetapnya bnyak masa iya hrs input satu2 rekan pdhl tdk kena pajak *pegel atuh kang he2
- Originaly posted by levintz:
jadi menurut saya juga, lebih baik diinput saja rekan. tapi selagi gak ada yang minta bukti potong ya sudah gak usah di print.
Originaly posted by bukansiapasiapa:
Bukan masalah input aja rekan. Persoalannya adalah Wajib e-SPT atau tidak nya.
Contoh : Perusahaan saya mempunyai Peg. tdak Tetap 30 orag dengan yang kena Pajak cuma 5 orang. kalo saya input bukti potong berikut yang tidak kena pajak. bearti kan saya jadi wajib pakai e-SPT.
yang jadi masalah lagi adalah kalo saya baca dari contoh kasus yang di berikan oleh kantor pajak pada saat ikut sosialisasi bahwa angka Lampiran Induk diambil dari daftar bukti potong. Sementara daftar bukti potong untuk peg. tidak tetap 1721-II tidak ada keterangan seperti yang tercantum pada 1721-I yaitu jumlah pegawai yng tidak melebihi PTKP. kalo menurut saya bagaimana caranya rekan2. kita dapat memberikan masukan kepada KPP untuk menambah keterangan pada 1721-II seperti yang ada di 1721-I
- Originaly posted by ainal:
Persoalannya adalah Wajib e-SPT atau tidak nya.
iya rekan, maksud saya, memangnya apa kendalanya ya, wajib atau tidak?
kalau yang kena pajak cuma 5 orang, memangnya tidak boleh ya pakai espt?kalau di tempat saya, client ngotot terus, walaupun 5 orang, tetap harus pakai espt.
ya sudahlah.saya ikutin saja apa kata client.
nah kalau menurut rekan ainal, kalau rekan ainal di posisi saya bagaimana?
just share ya rekan ainalterimakasih
- Originaly posted by bukansiapasiapa:
ha kl per.tdk tetapnya bnyak masa iya hrs input satu2
ya pake fasilitas import donk.
ha3 - Originaly posted by ainal:
menurut saya bagaimana caranya rekan2. kita dapat memberikan masukan kepada KPP
ane gak pernah nih kaya gini.
boleh ah nungguin jawaban senior disini. - Originaly posted by levintz:
kalau di tempat saya, client ngotot terus, walaupun 5 orang, tetap harus pakai espt.
ya sudahlah.Di peraturannya memang walaupun tidak masuk dalam kriteria wajib e-SPT jika WP ingin menggunakan e-SPT diperbolehkan rekan. Kalo persoalan rekan dengan client menginginkan e-SPT yah tinggal ikutin saja rekan.
Persoalan saya sama rekan berbeda. client saya ngotot nya gak pake e-SPT karena gak masuk dalam kriteria e-SPT. Nah, yang membuat saya bingung adalah bagaimana cara input di daftar bukti potongnya ini rekan. seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Apakah saya input di 1721-II nya hanya yang kena pajak saja trus peg. tidak tetap yang di bawah PTKP langsung saya Input di Induk nya saja ? - Originaly posted by ainal:
Apakah saya input di 1721-II nya hanya yang kena pajak saja trus peg. tidak tetap yang di bawah PTKP langsung saya Input di Induk nya saja ?
rekan ainal sudah tanya AR belum perihal ini?
supaya saya juga dapat masukan nihsalam
- Originaly posted by Levintz:
rekan ainal sudah tanya AR belum perihal ini?
Ini belum saya tanyakan kepada AR nya .
saya menanyakan di sini mungkin ada yang mengalami hal yang sama seperti saya. Kalau hanya ada 10 PT kena pajak ada 10 PPT belum kena pajak,
Bila pake manual, Induk & 1721 I
Bila pake e-spt . Induk & 1721-I & 1721-II ( krn harus di buatkan bukti potong dulu meskipun PPT di bwah PTKP, kalau tidak dibuat maka di induk tidak akan terisi )
Apakah perbedaan pelaporan ini nantinya akan bermasalah antara yang menggunakan manual & e-spt?
Mohon pencerahannya- Originaly posted by kuwin:
skema impor y
skema import? csv import data kali ya? dari csv ke espt?
ada di c > program files > djp > espt pph 21 26 2013 > dokumentasi > csv > csv format > 1721_bp_A1salam
apakah ada yang sudah tanya AR nya mengenai masalah ini rekan?apakah untuk PTT tdk kena pajak laporan espt harus diinput satu atau langsung input di spt induknya?