Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › e-SPT › Entry Pegawai Tidak Tetap di eSPT
Entry Pegawai Tidak Tetap di eSPT
Betul rekan jangan aneh kalau kita sdh selesai edit keluar dulu baru kelihatan perubahan yang kita edit pada waktu mau dicetak.
Rekan kuwin
Kalau mau jelas enaknya bawa laptop datang ke AR anda selesai gampang kok jadi gak ribet dijamin 100 % bisa…
di c emang ada, tapi ga ada penjelasan buat ngisi y..seperti yg csv format 1721_bp_A1 buat ngisi kolom 1 s/d 20 itu buat apa gunanya?
bisa tolong di share karena kalo e spt versi yg dulu biasanya ada coment penjelasan di kolom buat ngisinya yg warna merah diatas- Originaly posted by kuwin:
di c emang ada, tapi ga ada penjelasan buat ngisi y..seperti yg csv format 1721_bp_A1 buat ngisi kolom 1 s/d 20 itu buat apa gunanya?
bisa tolong di share karena kalo e spt versi yg dulu biasanya ada coment penjelasan di kolom buat ngisinya yg warna merah diatasudah dilihat belum di C?
udah di download belum rekan kuwin esptnya?1. Gaji/Pensiun atau THT/JHT
2. Tunjangan PPh
3. Tunjangan Lainnya, Uang lembur dan sebagainya
4. honorarium
5. premi asuransi yang dibayar pemberi kerja
6. penerimaan dalam bentu natura
7. tantiem, bonus, gratifikasi, jasa produksi dan thr
8. jumah penghasilan bruto
9 biaya jabatan/biaya pensiun
10. iuran pensiun atau iuran tht/jht
11. jumlah pengurangan
12. jumlah penghasilan neto
13. penghasilan neto masa sebelumnya
14. jumlah penghasilan neto untuk pph pasal 21 (setahun/disetahunkan)
15. penghasilan tidak kena pajak
16. penghasilan kena pajak setahun/disetahunkan
17. pph pasal 21 atas penghasilan kena pajak setahun/disetahunkan
18. pph pasal 21 yang telah dipotong sebelumnya
19. pph pasal 21 terhutang
20. pph pasal 21 dan pph pasal 26 yang telah dipotong atau dilunasisalam
- Originaly posted by bukansiapasiapa:
apakah ada yang sudah tanya AR nya mengenai masalah ini rekan?apakah untuk PTT tdk kena pajak laporan espt harus diinput satu atau langsung input di spt induknya?
Isikan langsung ke SPT Induk…
Abaikan 1721-II Rekan.. Sy masih awam pake e spt nih..
Ada yg punya penjelasan untuk mengisi skema impor y seperti mengisi jumlah 1 sd 20 pada 1721_bp_A1 karena yg sy punya d file DJP itu tidak dijelaskan..
Mohon d share ya..- Originaly posted by begawan5060:
Isikan langsung ke SPT Induk…
Abaikan 1721-IImaaf rekan begawan…..apakah sdh terbukti bisa diterima oleh KPP rekan?soalnya saya belum lapor sptnya………..
info menarik, mungkin ada sharing dari rekan2 yang sudah melapor?
- Originaly posted by bukansiapasiapa:
maaf rekan begawan…..apakah sdh terbukti bisa diterima oleh KPP rekan?
Dengan alasan apa KPP menolak?
Apakah rekan masih pake v.2.0? - Originaly posted by begawan5060:
Dengan alasan apa KPP menolak?
Apakah rekan masih pake v.2.0?bearti rekan begawan dalam hal penginputan peg. Tidak Tetap dengan jumlah 43 orang namun yang melebihi PTKP sejumlah 3 orang bearti yang di Input 3 orang doang gitu ? Semntara yang di bawah PTKP langsung di input di SPT Induk nya ?
- Originaly posted by ainal:
bearti rekan begawan dalam hal penginputan peg. Tidak Tetap dengan jumlah 43 orang namun yang melebihi PTKP sejumlah 3 orang bearti yang di Input 3 orang doang gitu ? Semntara yang di bawah PTKP langsung di input di SPT Induk nya ?
Benar..
- Originaly posted by begawan5060:
Benar..
Emang Bisa Rekan ?
Kemaren saya coba datanya tidak berubah ?
Terus di hasil pemjumlahan nya juga tida langsung terjumlah, melainkan menulis manual juga. Apakah nanti nya gak bermasalah ? - Originaly posted by ainal:
Emang Bisa Rekan ?
Sangat bisa..
Originaly posted by ainal:Terus di hasil pemjumlahan nya juga tida langsung terjumlah, melainkan menulis manual juga.
Ya, memang harus dijumlahkan sendiri secara manual..
Originaly posted by ainal:Apakah nanti nya gak bermasalah ?
Masalahnya bukan di pihak kita… tetapi di pihak fiskus dan programernya
Sebenarnya v.2.0 maupun v.2.1 ini masih harus diperbaiki secepatnya
Contoh kasus lagi yang nggak bisa adalah dalam hal pembetulan..
Misalkan SPT normal kita KB = 100 trus melakukan pembetulan menjadi KB = 70 sehingga akan menghasilkan LB = (30). Nah, dalam hal demikian ini maka tidak bisa dibuatkan csv untuk laporannya.Intinya, ketidak sempurnaan program espt, tidak merubah ketentuan yang berlaku..
- Originaly posted by begawan5060:
Sebenarnya v.2.0 maupun v.2.1 ini masih harus diperbaiki secepatnya
Contoh kasus lagi yang nggak bisa adalah dalam hal pembetulan..
Misalkan SPT normal kita KB = 100 trus melakukan pembetulan menjadi KB = 70 sehingga akan menghasilkan LB = (30). Nah, dalam hal demikian ini maka tidak bisa dibuatkan csv untuk laporannya.Kok nggak bisa?? saya bisa kok buat csv pembetulan LB..
- Originaly posted by begawan5060:
Masalahnya bukan di pihak kita… tetapi di pihak fiskus dan programernya
Berbicara Pembuatan Bukti Potong. .
Bukankah Pihak Perusahaan Wajib membuatkan Bukti Potong kapada semua Pegawai Tetap maupun Lepas tanpa memandang apakah Gajinya Melebihi PTKP atau tidak.
Karena nantinya bukti potong tersebut untuk perhitungan pelaporan SPT tahunan bagi setiap Wajib Pajak. Contohnya WP Rudi bekerja sebagai PTT di sebuah perusahaan dengan Gaji dibawah PTKP 1.500.000. Kalo perusahaan tidak membuatkan bukti potong bagaimana WP Rudi melaporkan SPT tahunan nya nanti. yang lebih parahnya lagi jika WP Rudi Bekerja sebagai PTT lebih dari 4 atau bahkan lebih di sebuah perushaan dan kesemuanya itu tidak dibuatkan bukti potong. padahal pada saat perhitungan pelaporan SPT Tahunan bahwa WP Rudi terdapat Hutang Pajak karena kalo di gabung dari setiap bukti potng tentu gajinya melebihi PTKP.
Melihat Pembahasan di Topik yang lain bahwa di Per-14 nya menyebutkan melakukan pemotongan bukan Bukti Potong Rekan.
Jadi, kalo menurut saya sebaiknya tetap di buatkan Bukti Potong Rekan walaupun dalam hal Pelaporan Menggunakan e-SPT maupun Tidak.Mohon koreksi jika ada yang salah
Salam