Sebagaimana halnya pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai social instrument, economic and political engineering, dan sebagai instrumen untuk produktivitas penerimaan negara. Titik keseimbangan harus dijaga agar PNBP tidak menjadi pungutan yg mengganggu peningkatan daya saing nasional.
Theoritical/ conceptual gap, policy gap dan implementation gap dalam pemungutan PNBP, menimbulkan diskursus sekaligus dilema dalam formulasi kebijakannya. Problematic situation inilah yang akan dibahas dalam Seminar Nasional & Maritime Talk: Dilema Kebijakan PNBP atas Sektor Kemaritiman yang akan diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Maritime Center pada:
Hari, tanggal | : | Kamis, 20 Juli 2017 |
Waktu | : | 13.00 s.d. 16.00 |
Tempat | : | Ruang M103-104, Gedung M lantai 1 (Area FISIP), Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia Depok |
Pembicara | : | Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si, Dr. Inayati, M.Si, Ricky Wulan Noviyanthi, MA (Klaster Riset Politik Perpajakan, Kesejahteraan, dan Ketahanan Nasional) |
RSVP : Daniel Adeu (0822 7604 0208)
FREE CERTIFICATE AND LUNCH
FREE CERTIFICATE AND LUNCH