Langkah-Langkah Penerapan Kewajaran dengan Metode Contribution Profit Split

Dokumen Istimewa

PERTANYAAN

Bagaimana langkah-langkah penerapan kewajaran dengan metode pembagian laba kontribusi dalam TP Doc?

JAWABAN

Kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai Metode Pembagian Laba (Profit Split Method) yang nantinya akan saling berketerkaitan. Metode pembagian laba adalah metode penentuan harga transfer yang membagi laba gabungan kepada pihak afiliasi yang terlibat dalam transaksi afiliasi berdasarkan kontribusi yang diberikan. Metode pembagian laba digunakan pada kasus yang melibatkan operasi yang saling terintegrasi (highly integrated operation) atau kedua belah pihak memberikan kontribusi unik dan sangat bernilai (misalnya kontribusi unique/valuable (intangible property) sehingga tidak dapat dilakukan pengujian secara terpisah. Terdapat dua Metode Pembagian Laba yang umum digunakan yaitu Metode Pembagian Laba Kontribusi dan Metode Pembagian Laba Sisa.


Metode Pembagian Laba Kontribusi (Contribution Profit Split Method) diterapkan dalam hal transaksi terjadi antara pihak yang saling terintegrasi. Metode ini juga dikenal dengan analisis satu tahap. Langkah-langkah penerapan Metode Pembagian Laba Kontribusi, antara lain:

  • Menggabungkan laba bersih usaha para pihak sebagai satu kesatuan.
  • Menentukan Fungsi, Aset, dan Risiko yang berkontribusi terhadap laba bersih usaha.
  • Mengidentifikasi data eksternal.
    Sebelum melakukan pembobotan atas fungsi, dapat dilakukan analisis data pasar eksternal (misalnya data dari joint venture) yang merefleksikan bagaimana pihak independen mengalokasikan profit dalam kondisi yang sebanding. Jika data tidak tersedia, dapat digunakan data internal (termasuk data finansial) untuk melakukan pembobotan. Analisis kontribusi dilakukan berdasarkan analisis terperinci apakah fungsi, aset, dan risiko yang digunakan untuk mengalokasikan profit dapat diterima/dibenarkan secara ekonomi.
  • Melakukan Pembobotan atas Fungsi dan Menentukan Persentase Pembagian laba.
    Pembobotan didasarkan pada nilai relatif atas fungsi yang dilakukan dan kontribusi ekonomis oleh setiap pihak afiliasi yang bertransaksi. Nilai relatif atas fungsi yang dilakukan dapat dikaitkan dengan biaya yang dikeluarkan, aset yang digunakan, dll.
  • Mengalokasikan laba sesuai bobot kontribusi tiap-tiap pihak afiliasi.
    Setelah diperoleh persentase laba selanjutnya dilakukan perhitungan pembagian laba untuk masing-masing pihak afiliasi yang bertransaksi berdasarkan bobot kontribusi.
  • Menentukan laba wajar.
    Koreksi positif atas laba operasi bersih diatribusikan kepada transaksi afiliasi yang terjadi yaitu transaksi pembelian
Categories: Studi Kasus

Artikel Terkait