Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa penerimaan pajak awal tahun 2023 menembus angka Rp162,3 triliun dengan capaian 9,44% dari target APBN 2023. Hal ini disampaikan langsung melalui tayangan live Konferensi Pers APBN KITA Februari 2023 di laman youtube resmi Kementerian Keuangan Indonesia.
Terhitung pada bulan Januari 2023 penerimaan pajak tumbuh 48,60%. “Ini sesuatu yang sangat positif. Jadi ini adalah salah satu yang menggambarkan di satu sisi kita melihat pemulihan ekonomi yang bagus dan reformasi. Terutama di Undang-Undang HPP yang sudah mulai dilaksanakan, memberikan kontribusi dari sisi pencapaian penerimaan perpajakan yang meningkat sangat kuat”, ujar Sri Mulyani Rabu, 22/02/2023.
Perlu diketahui bahwa terdapat dua faktor utama yang berperan dalam peningkatan penerimaan pajak bulan Januari 2023 ini. Pertama, meningkatnya aktivitas ekonomi bulan Desember 2022 sejalan dengan libur Nataru. Kedua, implementasi dari Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan rincian penerimaan pajak Januari 2023 yaitu berasal dari PPh Non Migas sebagai penyumbang penerimaan tertinggi sebesar Rp78,29 T dengan capaian 8,96% dari target. Selanjutnya, penerimaan PPN dan PPnBM sebesar Rp74,64 T dengan capaian 10,04% dari target, PPh Migas sebesar Rp8,03 T dengan capaian 13,07% dari target, dan PBB & Pajak Lainnya sebesar Rp1,29 T dengan capaian 3,21% dari target.