Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › PPh 23 dan PPN
PPh 23 dan PPN
- Originaly posted by dharmaput:
Saya tidak dalam contact berdebat ya rekan, hanya discuss saja nih.
Aduh muup'' rekan dharma bila koment'a menyinggung … Pisss
Originaly posted by dharmaput:Karena dia tidak membuka Faktur Pajak, hanya menyetor ke bank via SSP dan digunakan sebagai formalitas agar tagihannya bisa cair. Bagaimana menurut rekan ?
mungkin harus ada komunikasi dari kedua belah pihak, bahwa untuk transaksi dalam kasus ini si B tdk ada penyetoran PPn dikarenakan B non-PKP jd mereka tdk memungut PPn. Agar tdk ada pihak yg dirugikan.
salam
- Originaly posted by usd:
Aduh muup'' rekan dharma bila koment'a menyinggung … Pisss
hehehe… justru saya yg mohon maap, takut disangka ngeyel.
Kalau kejadian kaya gitu ada sanksinya tidak rekan ?
Salam.
- Originaly posted by hanif:
banyak kok kasus kayak gitu dilapangan.
rekan hanif, memang bisa ya setor ppn atas nama pt b tapi pt b tsb blm pkp?
mohon penjelasan.
salam. - Originaly posted by dharmaput:
contact berdebat
ama "contact person" bedane opo yo…
- Originaly posted by ktfd:
rekan hanif, memang bisa ya setor ppn atas nama pt b tapi pt b tsb blm pkp?
mohon penjelasan.
salamKalau menurut saya bisa rekan. Kan "disuruh" gitu sama aturannya.
Pasal 14 UU PPN No 8 / 1983 jo No 18 / 2000 jo No 42 / 2009
Pasal 14(1) Orang atau Badan yang tidak dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak dilarang membuat Faktur
Pajak.(2) Dalam hal Faktur Pajak telah dibuat, maka orang atau badan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
harus menyetorkan jumlah pajak yang tercantum dalam Faktur Pajak kepada Kas Negara dan
dikenakan sanksi berupa denda administrasi sebesar 2% (dua persen) dari Dasar Pengenaan Pajak.CMIIW
- Originaly posted by ktfd:
ama "contact person" bedane opo yo…
Rekan dharma rekan ktfd kode'' tuh minta contact personnya, he he he… Pisss
salam
- Originaly posted by usd:
Rekan dharma rekan ktfd kode'' tuh minta contact personnya, he he he… Pisss
huahahaha…
- Originaly posted by ingintahupajak:
Kalau menurut saya bisa rekan. Kan "disuruh" gitu sama aturannya.
Pasal 14 UU PPN No 8 / 1983 jo No 18 / 2000 jo No 42 / 2009
Pasal 14
(1) Orang atau Badan yang tidak dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak dilarang membuat Faktur
Pajak.
(2) Dalam hal Faktur Pajak telah dibuat, maka orang atau badan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
harus menyetorkan jumlah pajak yang tercantum dalam Faktur Pajak kepada Kas Negara dan
dikenakan sanksi berupa denda administrasi sebesar 2% (dua persen) dari Dasar Pengenaan Pajak.rekan ingintahu, maksud saya bukan dlm konteks "sdh buat fp tp blm pkp", tetapi
dlm konteks pt b blm pkp tp disuruh pt a setor dl ppn a/n pt b (yg blm pkp).
apa memang tidak ada filter di administrasi kpp dlm hal "blm pkp" tp bisa setor ppn?
mohon penjelasan.
salam. - Originaly posted by ktfd:
apa memang tidak ada filter di administrasi kpp dlm hal "blm pkp" tp bisa setor ppn?
mohon penjelasan.Tidak ada rekan.
Penyetoran dilakukan ke bank, bukan ke kantor pajak.
Dan di bank tidak pernah ditanyakan apakah sudah PKP atau belum.
Sepanjang NPWP, KAP dan KJS nya valid, pembayaran akan diterima bank rekan.CMIIW
- Originaly posted by ktfd:
ama "contact person" bedane opo yo…
Aduuuh, nyuwun ngapura mas ktfd… Saking semangate kulo sampe salah nulis kontek dados contact…. Hehehe…
Peringatan admin : "Dilarang pakai bahasa daerah, bahasa Indonesia diwajibkan"
Makasih koreksinya rekan ktfd.
Salam.
- Originaly posted by dharmaput:
Aduuuh, nyuwun ngapura mas ktfd… Saking semangate kulo sampe salah nulis kontek dados contact…. Hehehe…
Peringatan admin : "Dilarang pakai bahasa daerah, bahasa Indonesia diwajibkan"
hehehe…
- Originaly posted by ktfd:
rekan hanif, memang bisa ya setor ppn atas nama pt b tapi pt b tsb blm pkp?
mohon penjelasan.
salam.saya dapat informasi bahwa ada bisa setor dan ada yang ndak bisa.
Katanya kalau setor di kantor pos bisa terus.
gitu…Salam
- Originaly posted by hanif:
saya dapat informasi bahwa ada bisa setor dan ada yang ndak bisa.
Katanya kalau setor di kantor pos bisa terus.
gitu…gitu ya rekan hanif, enak jg negara ini ya… kalau uang masuk meskipun "tidak halal"–
krn "seharusnya tidak bisa masuk krn blm pkp"– tetap aje bisa langsung masuk tanpa ada
tedeng aling2… yg penting msk dulu, nanti perkara bisa keluar lg apa ndak… ya urusan
nanti wae toh… pantesan aje banyak pns muda kaya raya kyk gayus (katanya ppatk lho…)
welehweleh… - Originaly posted by ktfd:
gitu ya rekan hanif, enak jg negara ini ya… kalau uang masuk meskipun "tidak halal"–
krn "seharusnya tidak bisa masuk krn blm pkp"– tetap aje bisa langsung masuk tanpa ada
tedeng aling2… yg penting msk dulu, nanti perkara bisa keluar lg apa ndak… ya urusan
nanti wae toh… pantesan aje banyak pns muda kaya raya kyk gayus (katanya ppatk lho…)
welehweleh…he he he
Salam
Maaf sekalian numpang bertanya, jasa perhotelan tidak dikenakan PPN dan PPh pasal 23 ?.. apakah itu benar?
Mohon Pencerahannya, terima kasih