Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Orang Pribadi › PPH 21 orang pribadi beda komisi tiap bulannya
PPH 21 orang pribadi beda komisi tiap bulannya
- Originaly posted by hangsengnikkei:
mgkn bisa refer kesini liat lgsg komennya pak begawan atas pertanyaannya…tapi kl kita baca terus2an smp akhir halaman saya koq jd ngerasa makin byk org yg terkadang suka merasa dirinya lbh bener dr org lain ya…kl kata Tukul : "songong ni anak…!!"
sori lupa kasih link nya:
http://www.ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&id topik=31543&hlm=1#jdltopic
- Originaly posted by hangsengnikkei:
sekali lg, hidup itu adalah pilihan. ada aturan yg dibuat terserah apakah kita mau mengikuti aturan atau tdk itu diserahkan ke masing2 pribadi tp siap terima konsekuensinya atas tindakannya masing2
betul jg rekan hangsengnikkei,
saya perlu banyak latihan, heheOriginaly posted by hangsengnikkei:caranya gini rekan, ah masa sih?emg ada dasar hukumnya?koq saya ga tau?knp bapak ga sosialisasikan ke saya?knp pihak pajak diem aja?mentang2 self assessment jd fiskus santai2 aja gt tunggu setoran yg kita itung sendiri.kl salah aja dikejar2, giliran bener aja dipermasalahkan smp diarahkan ke pengadilan pajak spy kita jd ngaku salah yg ujung2nya bayar jg agar ga cape nunggu prosesnya…he he he…piss yoo…(sekedar guyon)
like this.. 🙂
perusahaan sy sekarang menggunakan cara rekan bear3600 atas saran dari konsultan, tp kasihan ada karyawan diakahir tahun ( Des ) terima uang hanya 10% dari penghasilan sebulan karena harus dipotong pph yg kurang bayar selama satu tahun
- Originaly posted by hangsengnikkei:
tapi apakah mengecilkan pajak yg seharusnya dibayar pd suatu masa walaupun pd akhirnya sama itu bkn ngemplang namanya?
saya ga mengecilkan pajak, untuk pph masa bln berikutnya. PPh terutang (update dari actual gaji yg di terima) – pph yg sudah dibayar
hasilnya saya bagi sisa bulan yg belum saya bayar.. jadi saya rasa ga semakin kecil rekan..
mohon dikoreksi ya kalo saya salah..Originaly posted by hangsengnikkei:kalo ini namanya pph21 tahunan dong bukan pph21 masa?
dari perhitungan pph tahunan untuk mendapatkan pph masa lebih saya kira..
regards,
- Originaly posted by viviandini:
perusahaan sy sekarang menggunakan cara rekan bear3600 atas saran dari konsultan, tp kasihan ada karyawan diakahir tahun ( Des ) terima uang hanya 10% dari penghasilan sebulan karena harus dipotong pph yg kurang bayar selama satu tahun
sangat masuk logika rekan, soalnya pph21 yg dibayar pd masa itu lbh kecil dari pph21 yg seharusnya dibayar pd masa itu yg semuanya sudah agak "terang benderang" (ngikutin SBY : red) di contoh perhitungan di per31
- Originaly posted by ekha3003:
saya ga mengecilkan pajak, untuk pph masa bln berikutnya. PPh terutang (update dari actual gaji yg di terima) – pph yg sudah dibayar
hasilnya saya bagi sisa bulan yg belum saya bayar.. jadi saya rasa ga semakin kecil rekan..
mohon dikoreksi ya kalo saya salah..mgkn saya bisa ilustrasikan seperti ini :
januari gaji 3jt
feb gaji 8jtutk di spt masa feb seharusnya phasilan setaunnya itu 8 x 12 = 96jt (ini berdasarkan ketentuan –> asumsi kerja sd des ya)
tp di perhitungan rekan itu 3 + (8 x 11) = 91jt (mohon koreksi kl mksd saya soal hitungan rekan itu salah)
nah terlihat kan ada selisih yg menunjukkan bahwa dasar penghasilannya menjadi lbh kecil antara perhitungan rekan dgn perhitungan berdasarkan ketentuannya?apa ini ga mengecilkan pajak namanya?apakah mengecilkannya sesuai ketentuan?
Originaly posted by ekha3003:dari perhitungan pph tahunan untuk mendapatkan pph masa lebih saya kira..
maksudnya?
ekha3003: coba sy minta tabelnya jg donk
ekha3003: email saya: van_jumhur@yahoo.com
ditunggu ya- Originaly posted by ekha3003:
rekan begawan,
sepanjang kita ga ngemplang pajak, saya rasa ga masalah..
proses boleh berbeda kn? yg penting hasilnya sama kn?Seperti saya katakan :
Originaly posted by begawan5060:Versi pertama —-> sesuai ketentuan perpajakan..
Versi kedua —-> dengan cara versi sendiri..
Silahkan pilih rekan..Hanya saja kalo ada tagihan berupa STP dari fiskus…. apakah masih bisa menjawab "Lho penghitungan saya sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan"?