Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Badan penarikan kembali dana pensiun

  • penarikan kembali dana pensiun

     KAJAPSBY updated 10 years, 3 months ago 9 Members · 112 Posts
  • hangsengnikkei

    Member
    28 January 2014 at 10:37 am
    Originaly posted by hanif:

    enggak dong.
    Dana tersebut seharusnya disiapkan untuk dibayarkan ke karyawan.
    Saat itulah dipotong PPh 21nya.

    permasalahannya pada saat pembayarannya kan menjadi biaya (boleh dibiayakan) menurut pajak, jadinya untung dong bisa ngecilin pajak?

  • hangsengnikkei

    Member
    28 January 2014 at 10:37 am
    Originaly posted by hanif:

    enggak dong.
    Dana tersebut seharusnya disiapkan untuk dibayarkan ke karyawan.
    Saat itulah dipotong PPh 21nya.

    permasalahannya pada saat pembayarannya kan menjadi biaya (boleh dibiayakan) menurut pajak, jadinya untung dong bisa ngecilin pajak?

  • Aries Tanno

    Member
    28 January 2014 at 10:39 am
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    permasalahannya pada saat pembayarannya kan menjadi biaya (boleh dibiayakan) menurut pajak, jadinya untung dong bisa ngecilin pajak?

    lha, program penisunnya mo dihentikan ditengah jalan atau diteruskan, iuran pensiun yang dibayarkan perusahaan tetap bisa jadi biaya kan?

    Salam

  • Aries Tanno

    Member
    28 January 2014 at 10:39 am
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    permasalahannya pada saat pembayarannya kan menjadi biaya (boleh dibiayakan) menurut pajak, jadinya untung dong bisa ngecilin pajak?

    lha, program penisunnya mo dihentikan ditengah jalan atau diteruskan, iuran pensiun yang dibayarkan perusahaan tetap bisa jadi biaya kan?

    Salam

  • hangsengnikkei

    Member
    28 January 2014 at 10:52 am
    Originaly posted by hanif:

    lha, program penisunnya mo dihentikan ditengah jalan atau diteruskan, iuran pensiun yang dibayarkan perusahaan tetap bisa jadi biaya kan?

    bener mbah kl soal itu, maksute gini loh…iuran pensiun kan ngurangi penghasilan badan, misalkan 50jt pada tahun 2012, bisa dikatakan nilai iuran pensiun tersebut sebenarnya adalah "phasilan yg tdk terhitung" (istilah saya aja kalo ini mah, tp pasti ngerti maksudnya) pada taun bersangkutan, kemudian pada taun 2013 dikembalikan lagi 50jt nya, nah apakah akan tetap menjadi "phasilan yg tdk terhitung" ??

  • hangsengnikkei

    Member
    28 January 2014 at 10:52 am
    Originaly posted by hanif:

    lha, program penisunnya mo dihentikan ditengah jalan atau diteruskan, iuran pensiun yang dibayarkan perusahaan tetap bisa jadi biaya kan?

    bener mbah kl soal itu, maksute gini loh…iuran pensiun kan ngurangi penghasilan badan, misalkan 50jt pada tahun 2012, bisa dikatakan nilai iuran pensiun tersebut sebenarnya adalah "phasilan yg tdk terhitung" (istilah saya aja kalo ini mah, tp pasti ngerti maksudnya) pada taun bersangkutan, kemudian pada taun 2013 dikembalikan lagi 50jt nya, nah apakah akan tetap menjadi "phasilan yg tdk terhitung" ??

  • hendrioye

    Member
    28 January 2014 at 10:53 am

    Permisi Pak Hanif, saya mau kasih komentar :

    Originaly posted by hanif:

    Dana tersebut seharusnya disiapkan untuk dibayarkan ke karyawan.
    Saat itulah dipotong PPh 21nya.

    Jika PT Manul mengembalikan uang ke perusahaan, apakah jurnalnya seperti ini ? :
    (D) Bank
    (K) Hutang JHT

    Salam

  • hendrioye

    Member
    28 January 2014 at 10:53 am

    Permisi Pak Hanif, saya mau kasih komentar :

    Originaly posted by hanif:

    Dana tersebut seharusnya disiapkan untuk dibayarkan ke karyawan.
    Saat itulah dipotong PPh 21nya.

    Jika PT Manul mengembalikan uang ke perusahaan, apakah jurnalnya seperti ini ? :
    (D) Bank
    (K) Hutang JHT

    Salam

  • Aries Tanno

    Member
    28 January 2014 at 10:58 am
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    tp pasti ngerti maksudnya

    mboh…ra ngerti…
    he he he…

    Originaly posted by hangsengnikkei:

    kemudian pada taun 2013 dikembalikan lagi 50jt nya, nah apakah akan tetap menjadi "phasilan yg tdk terhitung" ??

    kayak akal2an, gitu?

    Salam

  • Aries Tanno

    Member
    28 January 2014 at 10:58 am
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    tp pasti ngerti maksudnya

    mboh…ra ngerti…
    he he he…

    Originaly posted by hangsengnikkei:

    kemudian pada taun 2013 dikembalikan lagi 50jt nya, nah apakah akan tetap menjadi "phasilan yg tdk terhitung" ??

    kayak akal2an, gitu?

    Salam

  • hangsengnikkei

    Member
    28 January 2014 at 11:04 am
    Originaly posted by hanif:

    mboh…ra ngerti…
    he he he…

    ih si mbah ga pengertian…

    Originaly posted by hanif:

    kayak akal2an, gitu?

    takutnya akan menjadi begitu atau kalo bisa dibenarkan akan dibikin begitu aja, hehehe…

  • hangsengnikkei

    Member
    28 January 2014 at 11:04 am
    Originaly posted by hanif:

    mboh…ra ngerti…
    he he he…

    ih si mbah ga pengertian…

    Originaly posted by hanif:

    kayak akal2an, gitu?

    takutnya akan menjadi begitu atau kalo bisa dibenarkan akan dibikin begitu aja, hehehe…

  • begawan5060

    Member
    28 January 2014 at 11:14 am

    Prinsipnya, pengeluaran tersebut sudah dibebankan dan merupakan "biaya pegawai".
    Apabila diterima kembali, bukankah "duwit lewat"? yang akhir diteruskan ke pegawai untuk menambah ph pegawai dan dipotong PP 21-nya?

  • begawan5060

    Member
    28 January 2014 at 11:14 am

    Prinsipnya, pengeluaran tersebut sudah dibebankan dan merupakan "biaya pegawai".
    Apabila diterima kembali, bukankah "duwit lewat"? yang akhir diteruskan ke pegawai untuk menambah ph pegawai dan dipotong PP 21-nya?

  • Aries Tanno

    Member
    28 January 2014 at 11:16 am
    Originaly posted by hendrioye:

    Permisi Pak Hanif, saya mau kasih komentar :
    Originaly posted by hanif:
    Dana tersebut seharusnya disiapkan untuk dibayarkan ke karyawan.
    Saat itulah dipotong PPh 21nya.

    Jika PT Manul mengembalikan uang ke perusahaan, apakah jurnalnya seperti ini ? :
    (D) Bank
    (K) Hutang JHT

    Salam

    mungkin bukan akun hutang JHT pasnya. Sebab, saat dibayarkan akan nggak pas bila perusahaan memotong PPh 21 atas JHT karyawan. Yang bayar JHT harusnya kan perusahaan penyelenggara JHT.
    Bagaimana kalau pakai akun hutang titipan/lain2 saja?
    Saat dibayar nanti akan digunakan dua ayat jurnal.
    Pertama :
    Beban tunjangan karyawan……xxx
    …….Kas…………………………………. .xxx

    Kedua :
    hutang titipan/lain2……..xxx
    …..hutang titipan/lain2………xxx

    Salam

Viewing 46 - 60 of 112 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now