Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPN dan PPnBM › format baru untuk faktur pajak (sederhana)
format baru untuk faktur pajak (sederhana)
Ada baiknya temen-temen ketemu sama AR masing-masing.
Saya pernah tanyakan ke AR saya, Dia bilang :
1. Form FP lama (yang masih ada kata Faktur Pajak Standar dan NPPKP) silahkan dihabiskan.
2. Untuk penjualan yang identitas pembelinya tidak jelas, gunakan nota penjualan yang mencantumkan identitas penjual (Nama penjual, Alamat, dan NPWP) yang dulu disebut FP Sederhana.
Nah … cobalah !!! Apa jawaban AR anda ???Rekan2 saya mau tanya, dari tadi cuma ngomongin perubahan mengenai pembuatan faktur, bentuk faktur pajak. Yg mau saya tanyakan adalah apakah sudah ada ketentuan yang mengatur mengenai pelaporan di Espt nya?
Kalo ga ada FP Sederhana lagi apa e SPT nya berubah ga ada form untuk FP Sederhana lagi?- Originaly posted by taufiksusanto:
Rekan2 saya mau tanya, dari tadi cuma ngomongin perubahan mengenai pembuatan faktur, bentuk faktur pajak. Yg mau saya tanyakan adalah apakah sudah ada ketentuan yang mengatur mengenai pelaporan di Espt nya?
Kalo ga ada FP Sederhana lagi apa e SPT nya berubah ga ada form untuk FP Sederhana lagi?Tidak ada perubahan…
Diisikan dalam "penyerahan dengan FP sederhana" salam kenal…..baru join :shakehand
mau tanya…..secara per 1 april sudah mulai diberlakukan faktur pajak hanya 1 sudah tidak ada lagi faktur pajak sederhana, bagaimana pengisiannya untuk yang baru ini apabila menjual ke toko yang tidak punya npwp sebab selama ini memakai faktur pajak sederhana…. makasih
Rekan rekan saya lg bingung dan mohon saran & penjelasan, faktur pajak yg baru untuk FP vallas knp tidak ada kolom unt kurs nya ya, lalu gmn caranya unt input data kurs nya,apakah menjumlah sendiri tanpa harus mskan kurs didlm formnya, mohon penjelasan dari rekan2 smua….terima kasih
- Originaly posted by begawan5060:
Originaly posted by taufiksusanto: Rekan2 saya mau tanya, dari tadi cuma ngomongin perubahan mengenai pembuatan faktur, bentuk faktur pajak. Yg mau saya tanyakan adalah apakah sudah ada ketentuan yang mengatur mengenai pelaporan di Espt nya?
Kalo ga ada FP Sederhana lagi apa e SPT nya berubah ga ada form untuk FP Sederhana lagi?Tidak ada perubahan…
Diisikan dalam "penyerahan dengan FP sederhana"Berarti faktur pajak yang dilaporkan di SPT 1107 A bagian II nomornya menjadi tidak urut ya karena ada nomor seri faktur pajak sederhana yang tetap dilapor di bagian III??? Bukan begitu Rekan Begawan?
rekan2….mau tanya. Kalau bulanan khan kita ada tagihan untuk Internet (CBN or Speedy),nah itu khan ada PPN nya. Teman saya mencoba utk tanya ke CBN apakah bisa dibuat faktur pajak,tidak bisa katanya. Nah saya mau tahu, dokumen2 apa saja yang bisa disamakan dengan faktur pajak selain invoice? Nah untuk jalan keluar yang CBN or speedynya mohon jalan keluarnya rekan2. Terima Kasih
buat rekan-rekan pertanyaan saya sama nih sama rekan Dbee…
kl sekarang cuma ada 1 faktur pajak. Bagaimana dg penomoran fakturnya? Apakah faktur yg untuk customer yg tdk punya NPWP (dulunya Sederhana) berurutan dg faktur u/ customer yg punya NPWP?(dulu Standar)
Lalu cara mengisi E-SPTnya gmn?- Originaly posted by adah:
l sekarang cuma ada 1 faktur pajak. Bagaimana dg penomoran fakturnya? Apakah faktur yg untuk customer yg tdk punya NPWP (dulunya Sederhana) berurutan dg faktur u/ customer yg punya NPWP?(dulu Standar)
penomoran faktur pajak harus berurut tanpa membedakan punya NPWP atau tidak.
untuk pengisian SPT ada baiknya anda pelajari PER 14/Pj/2010
- Originaly posted by ecooce:
jika perusahaan rekan wiwi termasuk dalam poin b mendapat pengecualian :
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dalam hal Faktur Pajak tidak memuat keterangan mengenai:
a. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak
atau penerima Jasa Kena Pajak; atau
b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak
atau penerima Jasa Kena Pajak, dan nama dan tandatangan yang berhak
menandatangani Faktur Pajak untuk Pengusaha Kena Pajak Pedagang
Eceran.@rekan ecooce
4. Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran adalah Pengusaha yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaan utamanya adalah melakukan usaha perdagangan dengan cara sebagai berikut :
a. menyerahkan Barang Kena Pajak melalui suatu tempat penjualan eceran seperti toko, kios, atau dengan cara penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen akhir, atau dengan cara penjualan yang dilakukan dari rumah ke rumah;
b. menyediakan Barang Kena Pajak yang diserahkan di tempat penjualan secara eceran tersebut;dan
c. melakukan transaksi jual beli secara spontan tanpa didahului dengan penawaran tertulis, kontrak atau lelang dan pada umumnya bersifat tunai, dan pembeli pada umumnya datang ke tempat penjualan tersebut langsung membawa Barang Kena Pajak yang dibelinya.dengan definisi diatas, apakah perusahaan distribusi consumer goods yang melayani toko dan kios kecil dapat masuk kedalam klasifikasi sebagai pedagang eceran?
- Originaly posted by ecooce:
Yang ada sekarang Hanya Faktur Pajak dan Faktur Pajak Gabungan
bukannya cuma ada satu formulir Faktur pajak…sekarang kok ada dua…..
sebenarnya jenisnya terdiri dari
1. Faktur pajak Sederhana
2. Faktur pajak Standard
3. Faktur Pajak Gabungannah…menurut peraturan yg terbaru…yg meyimpulkan bahwa Hanya ada satu Formulir yaitu Faktur Pajak yang mewakili ke tiga jenis FP tsb….mohon sharenya lagi karena sekarang sepertinya hal mengenai Faktur Pajak baru ini sedang diperbincangkan..
SALAM ORTAX menanggapi masukan dr rekan yete, yaitu menelpon AR, ada baiknya qta tdk 100%persen percaya pd AR. Tetap berpegangan pada Juklak yg ada rekans..
krn menurut pengalaman, AR jg manusia bs salah, dan tentunya klo AR sdh salah, WP jg yg kena getahnya.
Jd jgn sampai kena getah ya.. 🙂 krn kalo saya baca dr per 13, hanya pedagang eceran yg diberlakukan spt yg AR nya rekan yete sarankan di no 2. Klo saran no 1 saya jg setuju 🙂Soal pelaporan di eSPT koq blm ada peraturannya, berarti masih sama persis dg cara yg lama. *mgkn programmer nya jg masi sibuk bikin kali* hehe. Hanya saja bedanya di nomor Fktr PJK Standar pasti lompat2 krn ada yg pakai sederhana dan penempatannya di bawah…
sangat setuju dgn rekan ulili….hanya saja perusahaan kami blm pernah menerima FP sederhana…jadi gak begitu pusing dengan perubahan FP sederhana ini..namun tetap saja kita perlu belajar agar dikemudian hari kita bisa menyesuaikan diri
SALAM ORTAXuntuk temen2 baru tadi sy buka pajak.go.id sudah ada download faktur pajak yang baru…
cuma sayang ketika saya lihat, disitu tidak ada tertulis kurs pajak (untuk dasar perkalian USD nya)..Biasanya untuk pembeli yang tidak punya NPWP, jarang yan, tanya dan ambil Faktur Pajak, sekalipun dulunya pakai faktur pajak sederhana dan dulunya nomor urut faktur pajak sederhana ada nomor urut tersendiri, beda dengan nomor urut Faktur Pajak Standar. dengan adanya ketentuan Faktur Pajak baru, tentu nomor seri faktur pajaknya hanya satu, yaitu nomor seri faktur pajak. mohon pencerahan dari rekan-rekan, apakah benar begitu? Tks