Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Orang Pribadi › bukti penerimaan spt tahunan
bukti penerimaan spt tahunan
- Originaly posted by priadiar4:
tidak, karena aturannya juga tidak saklek
kalo menurut pak pri TS seharusnya mendapat tanda terima 'N' atau 'KB' ??
- Originaly posted by tanugroho471:
Ibarat rekan udah bayar mau beli duren tapi sama abangnya disuruh cium kulitnya doang terus disuruh pulang..
perumpamaan yang nyaplak. tidak berbobot dan bermutu.
Originaly posted by tanugroho471:Bisa jadi pertanyaan dan temuan auditor tuh, walau hal sepele kyk gitu.
Yang namanya auditor juga kerjaannya begitu rekan, nemuin yang di umpet"in. klo gak ada temuan, kasian dong auditornya nanti mkn apa.
Salam manis,
- Originaly posted by Zullyanto:
nyaplak. tidak berbobot dan bermutu.
sama kayak situ…
Originaly posted by Zullyanto:Yang namanya auditor juga kerjaannya begitu rekan, nemuin yang di umpet"in. klo gak ada temuan, kasian dong auditornya nanti mkn apa.
anda melecehkan profesi ini.. bisa dituntut.. hati2 kalo buat statement.
- Originaly posted by tanugroho471:
Originaly posted by priadiar4:
tidak, karena aturannya juga tidak saklekkalo menurut pak pri TS seharusnya mendapat tanda terima 'N' atau 'KB' ??
harusnya KB. Tapi kalo kasusnya seperti ini bisa ditoleransi karena kan bagian perekaman lebih melihat data perekaman SPT Fisik bukan Tanda Terima. Yang cukup menjadi perhatian adalah LB. Jangan sampai keliru soal ini, karena ini diprioritaskan
- Originaly posted by priadiar4:
harusnya KB.
ya seharusnya TS berhak dapat tanda terima yg bener sesuai hak nya dong..
masalah ini:
Originaly posted by priadiar4:Tapi kalo kasusnya seperti ini bisa ditoleransi karena kan bagian perekaman lebih melihat data perekaman SPT Fisik bukan Tanda Terima.
bisa ditoleransi… Jaminannya apa?
- Originaly posted by tanugroho471:
Originaly posted by priadiar4:
harusnya KB.ya seharusnya TS berhak dapat tanda terima yg bener sesuai hak nya dong..
emang bisa…
Originaly posted by tanugroho471:masalah ini:
Originaly posted by priadiar4:
Tapi kalo kasusnya seperti ini bisa ditoleransi karena kan bagian perekaman lebih melihat data perekaman SPT Fisik bukan Tanda Terima.bisa ditoleransi… Jaminannya apa?
Kan di SPT jelas tercantum ada KBnya..
Solusi.nya kan ada buktinya (copy) tuh SSP atas KB dan SPTnya. atau ga ada? hehe
Kalo ada copian.nya rekan bisa minta lg bole, biar gak Deg Deg Plees.. ^_^.
kalo males yaa mdh2an ga diaudit.. ^_^.
Buatlah Se Aman Mungkin & setertib mungkin, buat rekan & Perusahaan Rekan.
Biar Aman, Nyaman & Sentosa ^_^- Originaly posted by priadiar4:
Kan di SPT jelas tercantum ada KBnya..
inikan ngomongin tanda terima yg gak sesuai SPT..
pertanyaan simpel aja sih, udah tau gak bener knp didiemin aja… - Originaly posted by tanugroho471:
udah tau gak bener knp didiemin aja…
sebelah ente jgn didiemin kl gt…
- Originaly posted by tanugroho471:
inikan ngomongin tanda terima yg gak sesuai SPT..
pertanyaan simpel aja sih, udah tau gak bener knp didiemin aja…in kan hanya Bukti Penerimaan, apa ada SKP ada karena kekeliruan di Bukti Penerimaan
konfirmasikan dulu ke KPP, apa di sistemnya diterima sebagai SPT Nihil atau KB, sekalian minta pengganti Bukti Penerimaan SPT. (*teteeeep…)
- Originaly posted by priadiar4:
n kan hanya Bukti Penerimaan, apa ada SKP ada karena kekeliruan di Bukti Penerimaan
SKP gak akan ada, apakah audit komersial tidak menanyakan atas hal ini?
dan kl ini dapat ditoleransi apa ada dasar hukumnya?Originaly posted by priadiar4:karena kekeliruan di Bukti Penerimaan
justru kekeliruan tersebut yg harus dibenahi
- Originaly posted by hangsengnikkei:
sebelah ente jgn didiemin kl gt…
abis solat bang, hehehehehe…. jadi masalahnya apa nih?
Salam manis,
- Originaly posted by tanugroho471:
Originaly posted by priadiar4:
n kan hanya Bukti Penerimaan, apa ada SKP ada karena kekeliruan di Bukti PenerimaanSKP gak akan ada, apakah audit komersial tidak menanyakan atas hal ini?
dan kl ini dapat ditoleransi apa ada dasar hukumnya?sekarang tanya balik nih, kalo tidak dapat ditoleransi dasar hukumnya apa nih? audit kan melihat fisik SPT
maaf rekan2, kesimpulannya kekeliruan kan ada pada penerima spt yg slh menulis KB menjadi nihil apakah bs menjadi WP yg disalahkan karena adanya kesalahan yg dilakukan oleh pegawai KPP sendiri rekan?