Pengembangan UMKM dan industri kreatif menjadi salah satu isu strategis dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu wilayah yang memiliki jumlah UMKM. Pelaku usaha yang berkembang di Kabupaten Banyuwangi saat ini mayoritas berskala mikro, kecil dan menengah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Data UMKM Binaan Kabupaten Banyuwangi yaitu 136 UMKM yang terbagi dalam berskala mikro, kecil . Jenis usaha UKM yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi cukup beragam, masing-masing kecamatan mempunyai komoditas atau jenis usaha yang berbeda-beda.
Kegiatan pendampingan pembuatan pembukuan dan laporan keuangan akan fokuskan pada UMKM pariwisata di Desa Bangsring, Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dikarenakan pembukuan keuangannya masih sederhana sehingga pengetahuan akan pembukuan dan pelaporan keuangan untuk dapat meningkatkan realisasi penerimaan pajak dari sektor UMKM yang ada di kabupaten Banyuwangi, maka pemerintah perlu meningkatkan pengetahuan tentang pembukuan dan pelaporan keuangan. Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tersebut antar lain dengan melakukan sosialisasi dan diseminasi tata kelola pajak atas UMKM dan pembukuan. Solusi yang ditawarkan bagi pengusaha UMKM di kabupaten Banyuwangi adalah dengan memberikan pendampingan dan pelatihan terkait pembukuan dalam rangka pembuatan laporan keuangan. Program Pengabdian Masyarakat ini ditujukan untuk menjadikan pengetahuan keuangan menjadi pengetahuan umum yang jauh dari kesan sulit dan rumit bagi pengusaha UMKM.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia yang terdiri dari Indriani, S.E., M.A., dan Dr. Maria Tambunan dibantu dengan tim teknis Annisa Parasty melakukan kegiatan pengabdian masyarakat bagi UMKM di Banyuwangi pada 3 Agustus 2022. Kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan pengetahuan terkait pembukuan dan keuangan bagi UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM. Dalam kegiatan tersebut Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia menguraikan pengetahuan mengenai keuangan dan perpajakan baik pusat dan daerah terhadap pelaku usaha pariwisata, merancang materi yang akan disampaikan beserta simulasi berupa latihan perhitungan, pembuatan jurnal keuangan, dan simulasi kasus-kasus yang biasa terjadi di lapangan serta pembuatan suatu aplikasi penyusunan laporan keuangan dan melakukan pendampingan dalam penggunaan aplikasi tersebut..
Pihak Dinas Pariwisata Banyuwangi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Disampaikan juga pihak Dinas Pariwisata Banyuwangi berharap acara-acara yang demikian dapat terselenggara dengan lebih masif dan rutin sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Digitalisasi Keuangan.