orang kantor pajak menentukan kitaKURANG BAYAR darimana?
updated 8 years, 6 months ago
16 Members
·
49
Posts
Hal ini menjadi hal yg sangat membingungkan saya
biasanya saat menerima panggilan dari kantor pajak…MOSTLY karena kita dianggap setor pajaknya KURANG BAYAR…
nah saya bener2 pengen tau…apa dasarnya mereka memutuskan bahwa seorang WP itu KURANG BAYAR pajaknya…
namanya juga orang kerja…ada yg rame kerjaannya…ada yg sepi…ada yg baru dan ada juga pemain lama….kan ga bisa tuh dipukul rata…
nah sy mau tanya sebenernya gimana sih secara teknik nya orang dirjen pajak menentukan seseorang itu kurang bayar pajaknya…
trims..
- Originaly posted by moneypenny:
nah sy mau tanya sebenernya gimana sih secara teknik nya orang dirjen pajak menentukan seseorang itu kurang bayar pajaknya…
Bukankah mereka serba tahu?
apakah yg dimaksud: WP sdh bayar dg SSP, lalu kok di BPS warna kuning dr KPP tertulis Kurang Bayar, begitu?
- Originaly posted by begawan5060:
Bukankah mereka serba tahu?
setuju.. meski terkadang klo mereka ndak tau tetep aja ngaku2nya tau :v hehehe
ehehehe…. bukannya KPP tuh punya intelejen yg mengintai terus…. dan menghitung gaya hidup anda…
dan dari bbrp pembelian barang tertentu biasanya KPP bisa langsung tau.
- Originaly posted by moneypenny:
nah sy mau tanya sebenernya gimana sih secara teknik nya orang dirjen pajak menentukan seseorang itu kurang bayar pajaknya…
ak jg pingin tau he3…
- Originaly posted by moneypenny:
nah saya bener2 pengen tau…
Kalau saya tahu caranya orang pajak tau darimana kita kurang bayar, uda pasti saya gak pernah kalah debat sama orang pajak. Nyatanya saya selalu kalah debat. Beberapa alasan kantor pajak :
1. "dari data yang kami dapatkan, Anda kurang bayar pajak blablabla" sambil janji bakalan print bukti datanya, kenyataannya datanya gak pernah diprint-print / datanya cuma hitungan sederhana, sekali ditanya angka darimana, bilangnya dari "data yang kita dapatkan lagi blablabla".
2. "dari data intelijen kami, Anda kurang bayar pajak blablabla", sambil mengeluarkan hitungan sederhana / atau kalau PPN sambil mengeluarkan data transaksi lawan (lah ngapaen keluarin data lawan transaksi, kalau kita yang dicari). Sekali ditanya angkanya dapat darimana, bilangnya dari "data intelijen kami (intelijennya dewa banget)"
3. "dari data Anda sendiri / bank / instanti lain Anda punya aset segini, kewajiban segini. Anda punya aset 1 Milyar, berarti Anda punya omset 1 Milyar di tahun bersangkutan. Ini gila, emangnya WP beli aset gak pakai tabungan. dikira beli aset 1 Milyar pada tahun yang bersangkutan harus punya omset 1 Milyar.
4,5,6,7 masih banyak alasan lainnya. Panjang klo dipaparin. Sementara 3 itu dlu yang baru-baru ini terjadi.trus gimana cara bantahnya yg paling logis menurut kalian membantah si org pajak ini…
- Originaly posted by moneypenny:
trus gimana cara bantahnya yg paling logis menurut kalian membantah si org pajak ini…
disantet saja.
Mereka selalu cari alasan dan cari muka supaya ada prestasi dan naik pangkat.
- Originaly posted by moneypenny:
nah saya bener2 pengen tau…apa dasarnya mereka memutuskan bahwa seorang WP itu KURANG BAYAR pajaknya…
karena ada alat keterangan dan data pihak lain, data konkrit, bisa jadi dari data bukti potong, data PP 31 Tahun 2012 dan banyak lagi… apalagi di tahun 2018 nanti, data nasabah bank sudah dapat dibuka, silakan WP yang merasa aman ngemplang pajak untuk keluar dari negeri ini..
Jika tidak ada yang disembunyikan gak perlu takut…
- Originaly posted by moneypenny:
apa dasarnya mereka memutuskan bahwa seorang WP itu KURANG BAYAR pajaknya…
Mungkin dari akun bank perusahaan tersebut rekan.
- Originaly posted by priadiar4:
apalagi di tahun 2018 nanti, data nasabah bank sudah dapat dibuka,
Ah masa bung Pri.. Bukannya OJK tidak merestui..
malahan PER-01 Tahun 2015 juga sudah dicabut, gara2 DJP sepihak membuat aturan penyerahan Bukti Potong terkait Bunga Deposito.
Selama UU Perbankan terkait kerahasiaan data nasabah belum dirubah, g bakal bisa tho..
Begini,
sebenere data yang diungkapkan oleh KPP adalah informasi dari sistem yang dibuat oleh KPP, mereka hanya akan mengklarifikasi data tersebut ke wajib pajak.Bisa jadi data tersebut salah, jadi kita perlu merespon atas klarifikasi tersebut.
Selama kita yakin bahwa kita benar dan data itu salah, gak usah takut. Fiskus memang ditugaskan untuk menggali potensi wp, tapi selama kita yakin data itu salah, wp hrs bisa buktikan, insya Allah gak ditetapkan untuk nambah bayar.
