Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Akuntansi Pajak Jurnal Pembelian import

  • Jurnal Pembelian import

     Mayobi76 updated 6 years, 4 months ago 11 Members · 15 Posts
  • laur3ns14

    Member
    5 August 2010 at 12:27 pm
  • laur3ns14

    Member
    5 August 2010 at 12:27 pm

    hello, Saya butuh bantuan & masukan dari para expert dibidang pajak nih. saya bingung mengenai kurs apa yg di gunakan saat menjurnal pembelian import.
    Misal :

    10 Juni dibayar uang muka untuk pembelian impor (FOB $ 10,000), kurs pada saat transfer adalah $ 9,100
    jurnal :
    Dr. Uang muka pembelian Rp. 91,000,000
    Cr. Bank Rp. 91,000,000

    1 Aug barang tiba & di urus pembayaran PIB dengan data2 sbg berikut :
    CIF = (US$ 10,000 x Rp 9,000) 90,000,000
    Bea Masuk = 10% x Rp 90,000,000 9,000,000
    NI 99,000,000
    PPN Impor = 10% x Rp 99,000,000 9,900,000
    PPh Pasal 22 Impor = 2.5% x Rp 99,000,000 2,475,000
    Jurnal :
    Dr. Pembelian impor / persediaan 99,000,000
    Dr. PPN 9,900,000
    Dr. Uang Muka PPh 22 2,475,000
    Cr. Uang muka pembelian 91,000,000
    Cr. Kas / Bank 12,375,000 (PPh 22 + PPn)
    Cr. Laba selisih kurs 1,000,000 (9,100-9,000) x $ 10,000
    Cr. ???? 7,000,000
    beberapa hal berikut yg ingin saya tanyakan :
    1) pada saat pembayaran uang muka 10 juni itu, belum terutang pajak kan ? karena kan belum ada penyerahan barang & kalaupun iya terutang pajak, jurnal nya bagaimana, karena kan kita belum tau kurs KMK di bulan Aug?
    2) apakah jurnal pembelian point 2 yg 99 juta sudah benar dengan menggunakan kurs KMK?
    3) apa yg harus saya jurnal untuk yg selisih 7,000,000?

    * catatan : setiap akhir bulan nilai kurs tetap untuk mempermudah perhitungannya.

    Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kalo ada teman teman yg bisa membantu.

    Saling share informasi besar lho pahalanya 🙂

    Terima kasih

  • ktfd

    Member
    5 August 2010 at 12:45 pm
    Originaly posted by laur3ns14:

    1) pada saat pembayaran uang muka 10 juni itu, belum terutang pajak kan ? karena kan belum ada penyerahan barang & kalaupun iya terutang pajak, jurnal nya bagaimana, karena kan kita belum tau kurs KMK di bulan Aug?

    yep…

    Originaly posted by laur3ns14:

    2) apakah jurnal pembelian point 2 yg 99 juta sudah benar dengan menggunakan kurs KMK?

    gak ada yg poin 2=99jt, yg ada poin 1=persediaan 99jt, kenapa jurnal persediaan pake
    kurs kmk=9.000 (ini asumsi saya), kok gak pake kurs bi? kan anda jurnal persediaan,
    bukan jurnal utk itung pajak…

    Originaly posted by laur3ns14:

    3) apa yg harus saya jurnal untuk yg selisih 7,000,000?

    ini dari mana ya???

    Originaly posted by laur3ns14:

    kurs pada saat transfer adalah $ 9,100

    ini kurs apa ya??? kmk? bi/aktual?
    salam.

  • laur3ns14

    Member
    5 August 2010 at 1:52 pm

    Dear Ktfd,Makasih ya udah response dengan cepat :).
    Ternyata ada kesalahan pada transaksi 1 Aug. Setelah saya hitung lagi seharusnya jurnalnya sbb :
    Dr. pembelian impor 99,000,000
    Dr. UM pph 22 2,475,000
    Dr. Rugi selisih kurs 1,000,000 –> (9,100-9,000) X $ 10,000
    Cr. UM pembelian 91,000,000
    Cr. Kas / Bank 11,475,000
    kurs yg di gunakan saat perhitungan Nilai impor & pajak adalah kurs KMK (Rp. 9,000/usd), sedangkan pada saat pembayaran uang muka kurs tengah BI (Rp. 9,100/usd).

    1) Apakah jurnal ini sudah benar & dasar hukum ketentuan kurs yg di gunakan untuk perhitungannya sudah benar?

    2) untuk PPN yg sebesar 9,900,000 ,bagaimana ya jurnal nya? agar muncul di Neraca PPN Masukan, hal ini untuk meminimize kesalahan pada saat pelaporan SPT Masa. Karena biasanya untuk pembelian lokal jurnal nya mudah :
    Dr. Pembelian
    Dr. PPN-M
    Cr. Hutang dagang / kas

    Terima Kasih sebelumnya .
    God Bless.

  • dennykasan

    Member
    5 August 2010 at 10:14 pm
    Originaly posted by laur3ns14:

    1) Apakah jurnal ini sudah benar & dasar hukum ketentuan kurs yg di gunakan untuk perhitungannya sudah benar?

    untuk pencatatan dan pengakuan kurs sesuaikan saja dengan SE-03/PJ.31/1997

  • korch

    Member
    29 May 2012 at 9:41 am

    dear all, disaya juga ada pembelian impor dan mungkin pencatatan kita berbeda yah. saya menjurnal demikian
    Dr. Pembelian Impor Rp.xxx
    Dr. Rugi selisih kurs Rp. xxx
    Cr. Kas Rp. xxx

  • adeedee

    Member
    29 May 2012 at 5:06 pm

    Rekan setahu saya, pada saat clearance barang kita harus bayar PPN Impor, PPh 22, Bea Masuk. jadi jurnal ( agar PPN impor tercatat) "
    dr. PPN Impor 9.900.000
    dr. Prepaid PPh22 2.475.000
    dr. Bea Masuk/Persediaan 9.000.000
    cr, Bank/Kas 21.375.000

    Untuk menjurnal balik uang muka yg telah terbayar ke persediaan
    dr. Persediaan 90.000.000
    dr.Rugi Kurs 1.000.000
    cr. Uang Muka 91.000.000

    R//

  • begawan5060

    Member
    29 May 2012 at 5:35 pm
    Originaly posted by laur3ns14:

    10 Juni dibayar uang muka untuk pembelian impor (FOB $ 10,000), kurs pada saat transfer adalah $ 9,100
    jurnal :
    Dr. Uang muka pembelian Rp. 91,000,000
    Cr. Bank Rp. 91,000,000

    Siip, dibukukan sesuai kurs realisasi/kurs BI..

    Originaly posted by laur3ns14:

    1 Aug barang tiba & di urus pembayaran PIB dengan data2 sbg berikut :
    CIF = (US$ 10,000 x Rp 9,000) 90,000,000
    Bea Masuk = 10% x Rp 90,000,000 9,000,000
    NI 99,000,000
    PPN Impor = 10% x Rp 99,000,000 9,900,000
    PPh Pasal 22 Impor = 2.5% x Rp 99,000,000 2,475,000

    Data ini berarti menggunakan kurs KMK, dan misalnya kurs realisasi/kurs BI = 9.200, maka jurnalnya :
    Pembelian impor (CIF + BM) = ($ 10,000 X 9.200) + (9.000,000) = 101.000.000
    PPN masukan (Impor) = 9.900.000
    Prepaid tax PPh 22 = 2.475.000
    ………………..Uang muka pembelian = 91,000,000
    ………………..Kas / Bank = 21.375.000 (BM + PPN + PPh)
    ………………..Laba selisih kurs = 1,000,000 (9,200-9,100) x $ 10,000

  • putra87fiskal

    Member
    1 June 2012 at 9:49 am
    Originaly posted by begawan5060:

    Originaly posted by laur3ns14:
    1 Aug barang tiba & di urus pembayaran PIB dengan data2 sbg berikut :
    CIF = (US$ 10,000 x Rp 9,000) 90,000,000
    Bea Masuk = 10% x Rp 90,000,000 9,000,000
    NI 99,000,000
    PPN Impor = 10% x Rp 99,000,000 9,900,000
    PPh Pasal 22 Impor = 2.5% x Rp 99,000,000 2,475,000

    Data ini berarti menggunakan kurs KMK, dan misalnya kurs realisasi/kurs BI = 9.200, maka jurnalnya :
    Pembelian impor (CIF + BM) = ($ 10,000 X 9.200) + (9.000,000) = 101.000.000
    PPN masukan (Impor) = 9.900.000
    Prepaid tax PPh 22 = 2.475.000
    ………………..Uang muka pembelian = 91,000,000
    ………………..Kas / Bank = 21.375.000 (BM + PPN + PPh)
    ………………..Laba selisih kurs = 1,000,000 (9,200-9,100) x $ 10,000

    sekedar koreksi (mohon dikoreksi juga)

    CIF = $ 10.000 x 9200 = 92.000.000
    Bea Masuk = 10% x 9200 = 9.200.000
    Nilai Impor (CIF + Bea Masuk) = 92.000.000 + 9.200.000 = 101.200.000
    PPN masukan = 101.200.000 x 10% = 10.120.000
    PPh 22 = 101.200.000 x 2,5% = 2.530.000

    Pembelian impor 101.200.000
    PPN masukan (Impor) 10.120.000
    Prepaid tax PPh 22 2.530.000
    ………………..Uang muka pembelian = 91,000,000
    ……………….Laba selisih kurs = 1,000,000 (9,200-9,100) x $ 10,000
    ……………….Kas/Bank = 21.850.000

  • begawan5060

    Member
    2 June 2012 at 1:50 pm
    Originaly posted by putra87fiskal:

    Bea Masuk = 10% x 9200 = 9.200.000
    Nilai Impor (CIF + Bea Masuk) = 92.000.000 + 9.200.000 = 101.200.000
    PPN masukan = 101.200.000 x 10% = 10.120.000
    PPh 22 = 101.200.000 x 2,5% = 2.530.000

    Kenapa pake kurs BI?

  • putra87fiskal

    Member
    5 June 2012 at 12:04 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Originaly posted by putra87fiskal:
    Bea Masuk = 10% x 9200 = 9.200.000
    Nilai Impor (CIF + Bea Masuk) = 92.000.000 + 9.200.000 = 101.200.000
    PPN masukan = 101.200.000 x 10% = 10.120.000
    PPh 22 = 101.200.000 x 2,5% = 2.530.000

    Kenapa pake kurs BI?

    wah…saya salah ternyata rekan.Maaf.
    tetapi jurnalnya bener ya.

  • Maridev

    Member
    16 July 2012 at 1:32 pm

    rekan mau tny jg ni
    Saya jg ada pembelian impor tapi nilai PPN saya tidak 10 dari CIF dikarenakan dapat potongan USD 50.

    bagaimana jurnal nya y rekan? saya bingung

    Mohon pencerahan dari rekan2

  • Aries Tanno

    Member
    16 July 2012 at 1:50 pm

    ya disesuaikan saja angkanya

    Salam

  • mk1112

    Member
    11 November 2017 at 9:49 am

    mau tanya:
    kurs tercatat apakah boleh memakai kurs di saat bayar? jd tdk memakai kurs KMK.
    mohon pencerahannya. trm ksh

  • Mayobi76

    Member
    12 November 2017 at 11:43 am
    Originaly posted by mk1112:

    kurs tercatat apakah boleh memakai kurs di saat bayar? jd tdk memakai kurs KMK.

    Pakai kurs bayar itu mungkin saja kalau transaksinya cash on delivery / LC nya at sight dan CIF. Tp kalau transaksinya kredit, sehrsnya gak relevan.. Selama ini sih saya malah pakai kurs KMK (dokumen import ) tdk pernah kok dikoreksi fiskus. Tp utk peraturan pajaknya sendiri bagaimana ya, sy juga ingin tau pendpt para master disini..

Viewing 1 - 15 of 15 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now