Melalui laman resmi media sosial youtube Kementerian Keuangan, Menkeu Sri Mulyani memaparkan hasil laporan penerimaan pajak yang terpantau masih positif terhitung hingga akhir Juli 2022 pada konferensi pers APBN KITA Edisi Agustus 2022 yang disiarkan secara live.
Hingga Juli 2022, penerimaan pajak mencapai Rp1.028,46 T. Pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 58,79% dibandingkan tahun lalu, dengan capaian 69,26% dari target. Hal in dihasilkan dari penerimaan PPh Non Migas sebesar Rp595,0 T (79,4% dari target), PPN & PPnBM sebesar Rp377,6 T (59,1% dari target), PPh Migas sebesar Rp49,2 T (76,1% dari target), dan PBB & Pajak Lainnya sebesar Rp6,6 T (20,5% dari target).
“Kalau kita lihat penerimaan negara ceritanya sangat positif. Ini sesuai dengan tadi adanya pemulihan ekonomi yang sangat impresif,” ujar Menkeu.
Tingginya penerimaan pajak hingga akhir Juli 2022 ini didorong oleh beberapa faktor seperti tren peningkatan harga komoditas, sampai dengan pertumbuhan ekonomi yang ekspansif. Selain itu, tingginya penerimaan pajak hingga saat ini juga dipengaruhi dari hasil Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang berlangsung sejak Januari hingga Juni 2022 lalu.