Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › Setoran PPh Ps 25 tak perlu dilapor
Setoran PPh Ps 25 tak perlu dilapor
Berdasarkan PER-22 tahun 2008 setoran PPh Ps 25 tak perlu dilapor lagi, yang ada kewajiban lapor hanya WP yg PPh ps 25-nya nihil.
Bagi sy ini menguntungkan, setidaknya tdk ada lagi sanksi Ps 7 KUP.
Gimana rekan ortax menanggapi..?
pak onorus itu PER-22 tahun 2008nya blum bisa di lihat yah seperti apa??..
di pajak.go.id blum bisa di search… bisa kasih link untuk meng-akses PER-22 tahun 2008nya pak??..rekan2 ortax, bagi yg mau download per-22 ambil saja di blog nya ibu Triyani yg ada di forum ini
keluarnya per 22 ini memang langkah kemajuan, tapi nanti pada pelaksanaanya jangan terkesan ada seperti dipaksakan,
contoh sekarang katanya dah KPP modrn, tapi ada yang nglayani spt KPP tempoe doeloe.terima kasih infonya pak budianto..
saya coba baca dulu baru menanggapinya 😀wah bagus tuh..
- Originaly posted by onorus:
Bagi sy ini menguntungkan, setidaknya tdk ada lagi sanksi Ps 7 KUP.
Gimana rekan ortax menanggapi..?
kayaknya pasal 7 tetap deh pak namun tidak berdiri sendiri, jadi kalo telat bayar (pasal 9 2(a)) otomatis kena pasal 7 (telat lapor)
Yach aturannya sich coba kita pelajari dulu baru setelah kita pelajari juga tempat KPP kita lapor, sebab tidak setiap aturan baru muncul yg WP tahu langsung dapat diapresiasi oleh setiap KPP. intinya juga lihat-2 dulu KPPnya lah..biar tidak ada masalah.
harapan kita per-22 ini cepat-cepat disosialisasikan ke instansi terkait, BPN misal, pejabat terkait PPAT misal, selama ini copy SSP PPh 25 lengkap tuh dengan copy tanda terima kuning, tar nanyain lagi, masak kita yang ngejelasin ada peraturan baru?
mohon bantuannya download peraturan Per-22. saya gak bisa download
bagaimana dengan Wajib Pajak Baru, Bank, Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Dan Wajib Pajak Lainnya Termasuk Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang angsurannya diatur dengan kmk no. 522/KMK.04/2000 tanggal 14 Desember 2000 ……. tidak disebutkan secara ekplisit dalam per tsb, tapi sepertinya mereka tetep harus menyampaikan SPT Masa PPh Ps 25 krn kekhususan mereka. CMIIW
filenya memang besar 2 megabyte, kalau ada yg gak bisa mungkin saya bisa bantu, emailnya apaan pak/bu Wiguna ?
Mungkin akan lebih lengkap lagi bila SPT Masa PPh 25 NIHIL juga tidak perlu lapor sepanjang penghitungan angsuran PPh Pasal 25 pada SPT Tahunan PPh menunjukkan NIHIL 🙂
pak dikdik, itu ide yang bagus sekali, kita usulin deh gimana caranya ya?