Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Badan › SEMUA JASA DIPOTONG PAJAK PENGHASILAN?
SEMUA JASA DIPOTONG PAJAK PENGHASILAN?
Mohon penjelasan dari rekan-2 ORTAX, apakah semua jasa kena pajak atau jasa tidak kena pajak wajib hukumnya untuk dikenai pemotongan pajak penghasilan? dasar hukumnya apa ya?
Thanks sebelumnya.PPh Pasal 23 dan PER 70/PJ/2007 mungkin bisa jadi jawabannya.
PER- tsb udah aku baca, hanya saja ada beberapa hal yg karena disitu kurang spesifik penyebutannya kadang menjadikan ragu, seperti jasa-2 ini misalnya:
1. Kita ngasih order sablon, kira-2 masuk yg mana?
2. Kita ngasih order hanya Jahit Kawat untuk Buku
3. Kita ngasih order vernish sampul buku
4. Kita ngecatkan mobil untuk ganti warna aja
dsb, kira-2 keempat contoh tsb masuk yg mana?memang agak ribet pak…khususnya untuk jasa teknik..karena disana tidak disebutkan secara rinci jasa teknik yg bagaimana…
Kalo menurut saya, jasa yang tidak diatur dalam Per 70/PJ/2007 tidak usah dipotong PPh 23, alasannya memang tidak diatur dalam Per 70 yang saat ini kita pake pedoman pemotongan PPh 23, kalo dulu sih iya, ada yang disebut jasa lain Per 178, sekarang kan per 70, tidak ada jasa lain,
kita memang harus cermat atas jasa yang seharusnya kita potong ato ga, seperti yang mas wahyudi kasih contoh order sablon saja tidak termasuk obyek PPh 23, tapi kalo order sablon ada spesifikasi-nya itu sudah masuk obyek PPh 23,
order hanya jahit kawat untuk buku menurut saya sih bukan obyek PPh 23,
dan seterusnya, memang perlu kecermatan,
ada pendapat lain, monggo…..biasanya fiskus mencari pendekatan, jasa mana yang kira-2 cocok.
dan tempat pembuangan biasanya sih jasa tehnik & manajemen
karena disitu kalau lihat penjelasannya sangat luas sekali.
sebaiknya memang untuk keamanan dibelakang hari ya dipotong saja.Nah itu lho rekan budianto yang kadang bisa jadi masalah, mungkin kita oke-2 saja ketika dipotong namun demikian kita juga mesti ngeliat dulu apakah usaha yg kita jalankan kedepan akan untung secara fiskal besar apa kagak, sebab kalo kita dipotong dan kedepan setelah dihitung PPh kita ternyata lebih kecil dari kredit Pajaknya kan bisa juga jadi berabe?
kalau dilihat dari sisi yg dipotong memang begitu pak, jadi kalau PPh terutang lebih kecil dari Kredit Pajak berarti Lebih Bayar (LB), akan diperiksa pajak dan mungkin bisa kembali mungkin malah bertambah besar.
kalau pendapat saya sebelumnya itu dilihat dari sisi pemotong pak.
mungkin ada yang mau nambahin, silahkan….setahu saya jasa atas internet itu tidak dikenai PPh 23.. saya agak lupa peraturannya.. tapi isinya kurang lebih pertanyaan dari PT Indosat kepada dirjen pajak apakah jasa atas internet tersebut dikenai PPh 23, dan dirjen pajak melalui suratnya menjawab jasa atas internet tidak dikenai PPh 23.. mungkin ada temen2 lain yang tau mengenai hal itu.. thanks
- Originaly posted by Wahyudi:
1. Kita ngasih order sablon, kira-2 masuk yg mana?
2. Kita ngasih order hanya Jahit Kawat untuk Buku
3. Kita ngasih order vernish sampul buku
4. Kita ngecatkan mobil untuk ganti warna aja
dsb, kira-2 keempat contoh tsb masuk yg mana?Sy berpendapat, No 1-3 bukan obyek pemotongan PPh ps 23 (tdk termasuk dlm salah satu jenis jasa dlm PER-70),
No 4 : dipotong PPh ps 23 (jasa pemeliharaan)
Mohon koreksinya.. pemotongan pajak PPh 23 atas jasa sebenarnya menjadi problematika. karena sering rekanan tidak mau dipotong pajak. jadi menurut saya pandai-pandai perusahaan saja untuk membukukan jasa tersebut. kalo gak mau repot dengan administrasi, bukukan sebagai jasa tidak kena pajak. tapi tergantung kebiijakan saja lo… itu terserah perusahaan
ya, saya setuju dengan mas wiguna kita harus pandai2 dalam membukukan jasa sehub dengan WHT, ini semata untuk keselamatan perush kita,
rekan Wiguna bagaimana kalau diminta dokumennya ?
dokumen apa pak?