Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › Selamat Jalan Ibu Sri Mulyani
- Originaly posted by nusa:
pengennya sih menghormati….cuma dari tingkah laku dan ucapan para anggota DPR tidak layak untuk dihormati
Yah, moga cepet2 sadar d DPR^^
ini menandakan kredibilitas ibuk SMI di Dunia internasional sangat bagus, dan bagi anggota dewan yang ngotot untuk meminta ibu SMI mundur tidak harus capek-capek lagi berkoar karena ibuk SMI udah legowo kok dengan sendirinya, tapi kasihan aja bangsa indonesia harus kehilangan menteri yang punya power dan pintar kayak buk SMI, selamat jalan buk???????????????
Demi KEHORMATANnya Ibu Sri harus menuntaskan masalah hukumnya terlebih dahulu agar dapat TERHORMAT duduk di World Bank.
Saran kami minta waktu ke World Bank sampai permasalahan hukumnya tuntas , tunda pelantikannya.
- Originaly posted by Siberani:
Saran kami
yang dimaksud "kami", itu siapa Pak?
Ndang Balio Sriiii……!!
(cepat kembali pulang ibu kita Sri Mulyani…)————
- Originaly posted by Bob:
Originaly posted by ramces:
Belum tentu diantara anggota DPR tsb, bisa punya prestasi seperti ibu tsb.anda sendiri bagaimana ? prestasinya apa ? ————– Anggota DPR banyak orang-orang pintarnya dari berbagai bidang ilmu dan juga dari praktisi yang berpengalaman.
Kok anda nanya prestasi saya, memang prestasi anda, Apa?
Kalau anggota DPR sudah merasa "Pintar2/ banyak orang-orang pintarnya", jd "Guru/Dosen" aja, jangan masuk dunia politik, atau jadi Staff ahli Menteri, itu lebih baik.Anggota DPR harus "Bijaksana", itu baru tepat.
- Originaly posted by Bob:
kita harus menghormati institusi DPR , mereka itu adalah wakil rakyat
mereka wakil rakyat atau mereka mengakali rakyat ???
bob…baca artikel dibawah iniSelasa, 04/05/2010 11:50 WIB
Ditanya Gedung DPR Miring, Priyo Mengaku Tak Tahu Persis
Elvan Dany Sutrisno – detikNewsJakarta – Pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso bak pagi kedele, sore tempe. Priyo yang sebelumnya bilang gedung DPR miring 7 derajat sehingga perlu dibangun gedung baru, kini ia mengaku tidak tahu persis gedung wakil rakyat itu miring atau tidak.
"Saya nggak tahu persisnya (apakah miring atau tidak)," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Setelah gempa di Tasikmalaya 2009 dahulu, kata Priyo, Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ditugaskan mencari fakta-fakta. Kemudian, meminta bantuan Departemen Pekerjaan Umum (PU) karena keluhan anggota sudah terlalu banyak, sudah merasa tidak aman dan nyaman untuk bekerja.
Dikatakan dia, PU melaporkan kepada pimpinan Dewan bahwa ditemukan ada retak-retak. Kemudian disimpulkan gedung itu harus direnovasi total.
"Saya nggak tahu persisnya, apakah miring atau tidak. Tapi yang jelas perlu penyuntikan (beton)," ujar Priyo.
Yang jelas, menurut Priyo, gedung Nusantara I sudah melebihi kapasitas karena selain dihuni anggota Dewan, juga ada staf dan lain-lain. "Jadi kami ambil kesimpulan, diperlukan revonasi total dan rencananya dibangun gedung baru di sekitar gedung yang sekarang," papar politisi Golkar ini.
Selain Priyo, informasi gedung Nusantara I miring juga dilansir Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis. Sekalipun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membantah Nusantara I miring, Harry tetap ngotot gedung itu miring 7 derajat. DPR bahkan pernah membahas kemiringan gedung hasil laporan PU dalam rapat paripurna.
"Itu laporan diberikan pada DPR periode lalu, tahun 2009 pernah disampaikan di rapat paripurna," kata Harry pada Senin kemarin.
Harry mengatakan, gedung baru DPR membutuhkan Rp 1,8 triliun. Rinciannya, Rp 1,6 triliun untuk konstruksi gedung, dan Rp 200 miliar untuk perlengkapan dalam.
(aan/nrl)
bob…apa yg terpikir setelah membaca artikel ini ??? belum lg sejumlah permintaan tunjangan ini, tunjangan itu, uang perjalanan dinas liar (harusnya sih dinas luar), etc
bob…kira2 menurut anda uang sebesar itu (tp menurut kalangan di DPR uang sebesar itu mereka bilang kecil) oleh pemerintah dialokasikan kemana ?? - Originaly posted by Bob:
Coba dibuka buku ilmu manajemennya , semua tanggung jawab ada di tangan pemimpin.
Benar sekali, Leader harus bertanggung jawab.
Seperti saya bilang sebelumnya, Kebijakan diambil melalui beberapa proses, banyak melibatkan Tenaga ahli dan Pakar Hukum. Apakah anda Paham?
Jadi jangan menyalahkan "Leader", tp check dulu prosesnya, ada KKN-nya kah? Siapa yang ambil kesempatan atau diuntungkan? Apakah Menkeu menerima Suap? Apakah para Tenaga Ahli atau Pakar hukumnya ikut KKN? Semua harus dibuktikan tanpa menggang kerja MENKEU. Kalau anggota DPR "benar-benar bersih", kenapa harus takut kena serangan balik? ha…ha…. hehehehehe ngomong anggota DPR jadi inget ada salah satu anggota *ewan yg terhormat pas diwawancarai tentang faktur pajak fiktif dia bilang seperti ini : "seharusnya orang pajak bisa tau faktur itu palsu apa asli. kan sehari2nya ngurusin faktur. kan tinggal di raba fakturnya bisa ketauan palsu apa ngga. ini berarti petugasnya ngga kompeten…."
wkwkwkwkwkwk…..ngakak abis denger si anggota *ewan tadi ngomong…..cara tau faktur pajak asli dengan diraba2…..wwkwkwkwkwkkwk……- Originaly posted by nusa:
cara tau faktur pajak asli dengan diraba2…..wwkwkwkwkwkkwk……
ya ampun lucu sekali cerita pak nusa, cerita itu bahkan lebih lucu daripada lawakan si sule…gimana kalo si anggota *ewan tsb diusulkan bergabung dgn Overa Van Java aja…he3x
lah koq OOT yah
terkesan om2 malah offensif ke anggota dewan sih…
klo gk salah judul topiknya "Selamat Jalan Ibu Sri Mulyani"