Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › PMK 141 atas Jasa Percetakan dan Penerbitan
PMK 141 atas Jasa Percetakan dan Penerbitan
yg jualan amplop bergerak dibidang apa.
kalo statusnya usahanya jualan/perdagangan ATK ya ga usah dipotong PPh 23.klo yg jual ATK (sebut aja A) nyetakin dulu kop surat ke B maka urusan pemotongan PPh 23 ya si A. (yg dipotong si B)
yg beli amplop ga usah motong2 lagi
cmiiw
- Originaly posted by nugrohobasukirakhmat:
yg jual amplop itu model usahanya gmn?jualan ATK?
perusahaan percetakan
Originaly posted by levintz:jika memang tidak bisa, gak usah dipotong lah. orang memang tidak ada kata jasanya – PMK 141 kan ngarah ke jasa gak ada unsur material disitu.
g bisa dipecah kayaknya. Ok fix tidak dipotong PPh 23.
makasih pencerahannya rekan2
sori baru liat nih rekan, awalnya begini :
Originaly posted by dhaniq26:Contoh Klo kita membeli form perusahaan atau KOP surat perusahaan
terus jadinya begini :
Originaly posted by dhaniq26:Pembelian 15 kotak Amplop Cab Bekasi @ 50.000 Total 750.000
jadi ini pencetakan kop surat atau beli amplop ? atau cetak kop surat dan amplop perusahaan?
perusahaannya aja perusahaan percetakan, jadi jasa donk.
kena PPh 23cmiiw
- Originaly posted by sicut:
jadi ini pencetakan kop surat atau beli amplop ? atau cetak kop surat dan amplop perusahaan?
Jadi saya sekali PO bisa untuk beli Amplop Perusahaan , A4 yang sudah ada KOP dan form2 perusahaan.
diperusahaan saya biaya cetakan ini termasuk biaya cukup besar sekali karena memiliki cabang yang lumayan.
Originaly posted by nugrohobasukirakhmat:perusahaannya aja perusahaan percetakan, jadi jasa donk.
nah beda lagi kan. hehe
Di lampiran 141 tidak dijelaskan sh., jadi abu2 dh apa ini termasuk pengadaan barang biasa atau Jasa.
- Originaly posted by nugrohobasukirakhmat:
perusahaannya aja perusahaan percetakan, jadi jasa donk.
kena PPh 23kalau gtu minta aja suruh companynya breakdown antara material sama jasa. beres kan? kalau gak bisa, mending gak usah potong. (terang-terang gak bisa di pecah-pecah antara material sama jasa)
kalau di jurnal gak usah masukin ke pos biaya cetak dsb, masukin aja biaya kantor.
salam
klo menurut saya sih sebaiknya untuk kedepannya , minta dibreakdown utk nilai jasanya berapa.
klo yg udah terlanjur ya ga usah dipotong.setau saya pada umumnya jasa percetakan pasti include materialnya.
misal mau pesen undangan nikah ke jasa percetakan, pasti udh include amplop2nya kancmiiw
- Originaly posted by joekie:
. Akhir-nya sekarang untuk tagihannya apabila ada pembelian material dan jasa, mereka buat terpisah tagihannya (invoice + fp).
yah kalau ditagih terpisah mah memang biasanya kan terpisah om. maksud ane memang dia lampirin faktur tagihan dari vendor mereka waktu beli sparepart…? kg kan. kalau ud pisah mah jelas potong jasa doang. kalau material dan jasa digabung baru potong semua. itu ud dari kapan tau juga begitu om.
- Originaly posted by nugrohobasukirakhmat:
klo menurut saya sih sebaiknya untuk kedepannya , minta dibreakdown utk nilai jasanya berapa.
klo yg udah terlanjur ya ga usah dipotong.setau saya pada umumnya jasa percetakan pasti include materialnya.
misal mau pesen undangan nikah ke jasa percetakan, pasti udh include amplop2nya kancmiiw
yang jadi masalah kalau orang pajaknya punya pola pikir. "permintaan khusus" dianggap unsur jasa percetakan habis sudah.
- Originaly posted by H36UN:
"permintaan khusus" dianggap unsur jasa percetakan
jangan masukin ke biaya percetakan kalau gtu di pos laba rugi.
masukin aja ke pos biaya kantor? gimana?