Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Tax Amnesty Peraturan Dirjen Pajak No 11/PJ/ 2016.

  • Peraturan Dirjen Pajak No 11/PJ/ 2016.

     ls_lusia updated 7 years, 7 months ago 36 Members · 47 Posts
  • hangsengnikkei

    Member
    31 August 2016 at 3:42 pm
    Originaly posted by bro_pajak:

    (3) Dalam hal Wajib Pajak tidak menggunakan haknya untuk mengikuti Pengampunan Pajak dan Direktur Jenderal Pajak menemukan data dan/atau informasi atas Harta yang diperoleh sejak tanggal 1 Januari 1985 sampai dengan 31 Desember 2015 yang belum dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak diterapkan.
    jika harta yg blm dilapor tsb di laporkan di pembetulan SPT 2015 (di SPT Tahun-tahun sblmnya tidak pernah ada harta) apa msh bisa dikenakan sanksi ini??

    ini yg aneh nih, di ayat 2 langkahnya suruh pembetulan (ga ikut TA, ini bener nih sesuai UU KUP), nah tapi di ayat 3 yg itu knp pas pembetulan (gak ikut TA) dikenakan sanksi sesuai UU TA, jadi atas bawah ga mecing, trs per dirjen nya ngalahin UU KUP, kasian

  • jon1201

    Member
    31 August 2016 at 3:46 pm
    Originaly posted by bro_pajak:

    asusnya adlh arsip SPT hanya ada yg 2015 aja.. utk tahun2 sblmnnya tidak ditemukan semua

    Dua-duanya dilakukan rekan, melaporkan harta untuk SPT Tahunan yg belum dilapor dan membetulkan SPT tahunan terakhir.

    Originaly posted by bro_pajak:

    Bagaimana caranya DJP menguji hal tsb?

    ini uji apa maksudnya ya? bukan objek pajak silakan liat di UU PPH

    Originaly posted by bro_pajak:

    jika harta yg blm dilapor tsb di laporkan di pembetulan SPT 2015 (di SPT Tahun-tahun sblmnya tidak pernah ada harta) apa msh bisa dikenakan sanksi ini??

    Ya sanksi sesuai ketentuan perpajakan yg berlaku. dan bukan sanksi kenaikan 200%

  • hangsengnikkei

    Member
    31 August 2016 at 4:26 pm
    Originaly posted by jon1201:

    Ya sanksi sesuai ketentuan perpajakan yg berlaku. dan bukan sanksi kenaikan 200%

    gmn dgn maksud pasal 3 ayat 3 nya?

  • rnegoro

    Member
    31 August 2016 at 6:58 pm

    oooo Trims sekali. Emang rada oon ini tax amnesty sampe petani pada ketakutan. Menurut saya draf undang2nya rada diburu2 karna negara udah keabisan duit musti funding proyek2 besar jokowi.

  • rnegoro

    Member
    31 August 2016 at 7:03 pm

    Justru makanya digugat UU TA ini ke MK, karna dianggap secara lancang tidak mengindahkan KUP……… Jadi seakan2 yang membuat undang2 ini seakan2 melebihi/ mengghapus/ menganulir KUP yang telah dibuat sebelumnya. Seharusnya KUP tsb dirubah dulu, baru terbitkan UU TA.

  • begawan5060

    Member
    31 August 2016 at 7:21 pm
    Originaly posted by rnegoro:

    karna dianggap secara lancang tidak mengindahkan KUP………

    Bukankah sah-sah saja, karena UU tersendiri?

    Originaly posted by rnegoro:

    Seharusnya KUP tsb dirubah dulu, baru terbitkan UU TA.

    Kalau merubah KUP, sekalian saja Pasal-pasal di TA disatukan ke batang tubuh KUP dan disinkronkan, karena tidak boleh salin bertabrakan..

  • mang hendra

    Member
    31 August 2016 at 8:03 pm
    Originaly posted by hangsengnikkei:

    tapi di ayat 3 yg itu knp pas pembetulan (gak ikut TA) dikenakan sanksi sesuai UU TA

    Merujuk Pasal 18 ayat (2) UU TA, akan lebih baik apabila pasal ini dihapus

    Dalam ayat ini ada bagian kalimat:

    …. paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.

    bagian kalimat seperti ini tidak ada di ayat (1), sehingga tidak ada kepastian hukum bagi yg ikut TA

  • julaihut

    Member
    31 August 2016 at 8:20 pm
    Originaly posted by agathason:

    emang iya cuy kalok eksistensi nya tp kalok koreksi nilai wajar GAK BOLEH DIKOREKSI INTTINYA
    jadi pake NJOP boleh dong hahaa mantappppppp maniiaaa

    dibawah NJOP juga boleh dong ?

  • Bernhardzhang

    Member
    1 September 2016 at 12:08 am

    Malam, tolong diperjelas pasal 4 ayat 3 , tidak dilakukan koreksi dll…

    Maksud kongkrit nya apa ya ?

    Setahu saya sebelum baca ini, jika kita tidak melaporkan nilai wajar tanah / bangunan per 31 des 2015, maka ada kemungkinan akan ada surat untuk membetulkan nilai tersebut , karena KPP sudah mengantongi data2 nilai tanah/ bangunan di daerah tersebut…

    Thanks jawabanyya

  • GeorgeHadi

    Member
    1 September 2016 at 8:55 pm

    Dilema, menurut saya apapun pilihannya tetap ada konsekuensi. Pembetulan SPT berarti tidak dapat fasilitas tidak diperiksa. Ikut TA memang tidak diperiksa ke belakang tapi akan dikawal kedepannya.

    Mengenai perlu tidaknya menggunakan hak TA adalah kembali ke personel masing2, apakah semua harta yang terakumulasi sudah bebas dari kewajiban perpajakan?

    Kita sering kali dapet duit diam2 tapi giliran keluar duit ribut2 padahal sudah didiscount besar banget.

  • GeorgeHadi

    Member
    1 September 2016 at 9:04 pm

    Contoh kasus : Si A memang memiliki penghasilan dibawah PTKP dan pas2an bahkan mungkin kurang. Pada tahun ttt, katakanlah 2010 si A mendapatkan rejeki nomplok/rejeki macan, misalnya dapet komisi dari makelarin tanah, anggaplah komisi yang didapat senilai 1 milyar. Seharusnya komisi yang didapat sebesar 1 milyar itu adalah objek pajak dengan tarif hingga 30%. Saat itu mungkin diam2 si A beli rumah seharga 500jt dengan pengakuan AJB hanya 100jt, deposito, jalan2, dll. ketika sekarang duitnya sudah habis, harta satu2nya tinggal rumah, baru sibuk ribut2. Padahal kalo mau dihitung2 dengan ikut TA, si A cukup bayar tebusan sebesar AJB rumah = 100jt x 2% = 2jt. Bandingkan dengan tarif pajak yang harus dia bayar 300jt saat mendapat komisi. Sudah segitu besarnya discount masih juga ribut2.

    Intinya kesadaran dari warga negara itu sendiri yang perlu dipupuk. Jangan hanya nuntuk hak tapi gak pernah mau penuhi kewajiban…sontoloyo atuh mah.

  • bellanovaria

    Member
    3 September 2016 at 8:48 am

    Saya mau nanya pertanyaan yang dititipkan orang tua saya.
    Orang tua saya beli apartemen dengan nilai AJB 2 Milyar pada tahun 2015.

    Jika ikut TA, apakah boleh memasukkan harta apartemen tsb dengan nilai 200 juta ?
    Jika boleh, apakah bebas dari pemeriksaan untuk harta apartemen tsb di kemudian hari ?

    Thanks.

  • Adhitio

    Member
    5 September 2016 at 9:54 am

    Sesuai harga wajar membeli Aptnya BU @bella ,
    Klo Sudah ikut tax amnesti dan diterima KPP ,tahun 2015 kebawah tidak akan diperiksa Kpp ,tapi untuk mengecek ketidak benaran pelaporan tersebut mungkin akan dicek kembali.pada akhir tax amnesty ini selesai.

  • wawawawa

    Member
    5 September 2016 at 3:15 pm

    tentu sesuai AJB rekan, untuk mencegah potensi masalah di kemudian hari

  • jajamiharja

    Member
    5 September 2016 at 3:36 pm
    Originaly posted by bellanovaria:

    Jika ikut TA, apakah boleh memasukkan harta apartemen tsb dengan nilai 200 juta ?

    bise aje kan nilai wajar menurut WP, tapi kite kan ikut amnesti udeh dapet amnesti masa tega boong lagi ke DJP

Viewing 31 - 45 of 47 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now