Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Orang Pribadi Pembetulan SPT 2021 UMKM OP

  • Pembetulan SPT 2021 UMKM OP

     Johnson updated 1 year, 7 months ago 2 Members · 9 Posts
  • Astral Second

    Member
    28 August 2022 at 5:04 am

    Halo rekan mau bertanya

    Saya WP OP UMKM yang 0,5% perbulan

    jadi kemarin saya sempat ikut pps kebijkan 2 yg 2016-2020 disitu saya mengungkapkan harta yang belum sy ungkapkan,sudah sy bayar denda, dan sudah dpt surat keteranganya.

    PPS sendiri kan ada di tahun 2022 kemarin,

    Namun di 2021 saya masih salah dalam menyampaikan spt masa dan spt tahunan 2021 dimana saya menulis omzet tidak sesuai kenyataan dan msh terdapat harta yang sy peroleh di 2021 namun tidak sy masukan ke spt tahunan.

    Saya ingin bertanya,

    1. Apakah bisa dilakukan pembetulan spt masa 2021? jika bisa bagaimana caranya? apa cukup isi billing baru untuk january sampai desember 2021 dengan bayar selisihnya saja? FYI jd total omzet yg sy laporin hanya 1,4 pdhl omzet asli di 4,8 ada selisih 3,4m yang tidak dilapor.

    2. Bagaimana cara pembetulan SPT tahunan 2021 nya? apa cukup isi eform lagi dan submit saja?

    3. Terkait point 1 dan 2, berapakah denda yang kemungkinan akan saya tanggung?

    4. Apakah atas perbuatan pembetulan tersebut saya akan dipanggil dan diperiksa oleh DJP?

    5. Apakah jika saya melakukan pembetulan spt masa dan tahunan 2021 dapat ber imbas ke spt tahunan 2020, 2019, dst? soalnya selama ini memang sy hilaf dalam menulis omzet, namun sy sudah ikut pps kebijakan 2016-2020 kemarin, apakah spt tahunan 2020 kebelakang tetap ada kemungkinan diperiksa ? atau karena sudah ikut pps kemarin di anggap sudah benar dan tidak akan diperiksa?

    6. Melanjutkan point 5, Jika saya menulis penambahan harta uang tunai 500jt di spt 2021 dengan omzet 4,8 apakah 500jt tersebut dapat dicurigai sebagai harta tahun sebelumnya? sehingga membatalkan pps 2016-2020 yang telah sy ikuti?

    Mungkin rekan bisa memberikan saran dan masukan kepada saya agar masalah saya dapat tercerahkan

    terima kasih

  • Johnson

    Member
    28 August 2022 at 4:03 pm

    setahu saya, peserta yang ikut PPS tidak lagi dizinkan lakukan pembetulan SPT 2016 sampai 2020. Jadi jika kesalahan di SPT 2021, masih bisa dilakukan pembetulan.

    1. Bisa, caranay tinggal login ke djponline, buat dan lapor pembetulan. Isi kembali semua isian nya, kecuali yang salah di betulkan aja.

    2. iya, login dan download eform, nanti pasti akan muncul pilhan tahun , pilh 2021 dan otomatis terpilih di pembetulan 1.

    3. denda setahu saya kena pasal 8 ayat 5 tarif nya bisa cek di fiskal.kemenkeu.go.id/informasi-publik/kmk-tarif-bunga. kurang lebih +/-1,5% per bulan

    4. bisa ya bisa tidak, tapi lebih kemungkinan tidak. kemungkinan diperiksa itu kalau petugas menemukan harta lain yang belum terlapor.

    5. seharusnya tidak, karena anda ikut PPS. PPS itu berasumsi, segala kesalahan 2016-2020 itu tidak lagi di cek 1 per 1 melainkan meminta WP secara sukarela langsung mengakui harta dia yang di peroleh selama 2016-2020 yang kurang dilapor/tidak dilapor. Total bersihnya berapa, langsung itu dikenai pajak final. Oleh karena itulah makanya peserta PPS tidak bisa lakukan SPT Pembetulan 2016-2020.

    6. seharusnya tidak. Karena PPS itu hanya merujuk pada harta bersih yang masih dimiliki per 31-des-2020, jadi tambahan harta di 2021 itu tidak ter-cover. kalau rekan pembetulan SPT 2021 atas omset dan harta perolehan 2021, yah saya kira tidak masalah. Anda hanya bayar PPh Final 0,5% atas koreksi omset dan ditambah denda pasal 8 ayat 5 nanti.

    Disclaimer : saya hanya beri jawaban diatas berdasarkan informasi yang rekan sajikan dan menganggap hal selain itu sudah benar di ungkapkan di SPT.

    • Astral Second

      Member
      28 August 2022 at 4:17 pm

      iya jadi pada dasarnya saya telah melaporkan semua harta saya di pps 2020 tapi untuk yg 2021 memang sy msh hilaf, dan karena pps itu kan di 2022, jd sy memutuskan ingin tulis bersih smua.

      1. terkait spt masa bulanan, sy biasa isi di https://sse2.pajak.go.id/, apakah cukup buat biling baru tiap bulan january – desember 2021 dengan mengisi selisih tiap bulanya? dengan contoh misal januari 2021 sy ud lapor omzet 100jt pdhl omzet asli 400jt, jd sy tinggal buat billing baru 300jt kah rekan? atau gimana rekan cara pembetulanya?

      2. denda spt masa itu munculnya pas dimana ya?

      3. terkait pps 2016-2020 jadi itu tidak bisa dibatalkan karena pembetulan spt 2021 ya rekan? karena disini posisinya sy tkt gr2 omzet 2021 sy tulis sebenarnya sehingga pihak pajak berfikir kalau omzet 2020,2019 kebelakang sbnernya salah semua sehingga mereka dapat membatalkan pps 2020 saya.

      4. Jika 2022 terdapat omzet yang drop apakah ada kemungkinan saya diperiksa rekan? karena saya mendengar dari banyak sumber yang mengatakan bahwa ketika omzet drop pasti akan dicari petugas pajak, meski memang omzet drop beneran, itu sebaiknya gimana ya rekan?

      jadi omzet 2021 kmrn nyaris 4,8m namun omzet 2022 ini karena keadaan jualan tidak menentu hanya tersisa -+ 2m, apakah tidak masalah?

      • This reply was modified 1 year, 8 months ago by  Astral Second.
      • This reply was modified 1 year, 8 months ago by  Astral Second.
      • Johnson

        Member
        28 August 2022 at 4:43 pm

        1. yah tergantung dgn lampiran rekapan peredaran bruto yang rekan lampirkan di SPT Tahunan. diisitukan terinci omset per bulan berapa. jadi yah Billing PPH nya ikut sesuai.

        2. denda muncul nanti ketiak petugas pajak mengirimkan yg namanya Surat Tagihan Pajak. Anda tidak bisa bayar denda tanpa terima surat tsb. Tapi tenang saja, hitungan denda di hitung sejak deadline SPT sampai kapan Pembayaran dilakukan, jadi tidak bergantung kapan surat tagihannya datang.

        3. bukan tidak bisa dibatalkan/dikoreksi. DJP berhak melakukan perbaikan atau pembatalan Surat Keterangan atas SPPH peserta PPS jika menemukan ketidakbenaran. Jadi pertanyaan nya kembali apakah yang diisi ke SPPH kemarin itu apakah semua harta nya benar-benar ada? dan apakah Harta 500juta yang tadi rekan sebut tambah di SPT 2021, itu benar-benar ada? jangan harta diisi hanya demi tujuan mengelabui.

        Menurut saya pembetulan SPT 2021 tidak mempengaruhi PPS, apalagi bahwa harta 500 juta tadi bukan merupakan harta yang sama dengan di PPS.

        4. Omset drop tidak serta merta diperiksa petugas pajak. Selama rekan sudah jujur dan lengkap bukti bukti pendukung bahwa memang omset nya turun. yah tidak masalah. sekalipun Petugas mengirim surat SP2DK kepada rekan (surat permintaan penjelasan dan keterangan), juga tidak masalah, karena SP2DK hanyalah sebuah cara resmi petugas pajak minta data & bukti ke WP. Kalau segalanya punya bukti dan sudah benar, sajikan saja.

        NB : saya asumsi petugas pajaknya juga jujur yah. beda cerita jika rekan ketemu oknum nakal.

        • Astral Second

          Member
          28 August 2022 at 5:21 pm

          1. Jadi untuk denda pajak itu dihitung manual dan dikirimkan oleh djp ya?
          jadi by system memang tidak ada? biasanya berapa lama ya setelah di submit?
          jadi alurnya ini saya betulin spt massa tiap bulan dulu baru betulin spt ya rekan?

          2. terkait harta 500jt yang muncul di spt pembetulan 2021 apakah ada kemungkinan total omzet 4,8m yang telah sy ungkap di periksa 1 per 1 transaksinya?
          karena sy pakai pencatatan bukan pembukuan, dan transaksi sangat banyak ke end user, kalau diperiksa 1 1 keuntungan per transaksi sepertinya akan sangat sulit.

          3. apakah 500jt cash yang diungkap di spt 2021 dengan omzet 4,8m tersebut dapat dianggap oleh pihak djp merupakan harta 2020,2019 dst?

          4. oknum djp yang sering muncul itu seperti apa ya? sy cuman tkt bertemu yang model seperti ini, karena ar saya telah berubah dan sy ga pernah ktmu ar baru sy

      • Johnson

        Member
        28 August 2022 at 4:46 pm

        1. misalnya bulan Jan omset 100 juta sudah setor pph final 500 ribu. ternyata yang benar 400 juta, rekan tinggal buat billing pph final 1,5 jutanya. nanti di SPT Tahunan, total omset rekan perbaiki, kemudian lampirkan Rekapan Peredaran Bruto yang benar.

        • Astral Second

          Member
          28 August 2022 at 5:21 pm

          1. Jadi untuk denda pajak itu dihitung manual dan dikirimkan oleh djp ya? jadi by system memang tidak ada? biasanya berapa lama ya setelah di submit? jadi alurnya ini saya betulin spt massa tiap bulan dulu baru betulin spt ya rekan?

          2. terkait harta 500jt yang muncul di spt pembetulan 2021 apakah ada kemungkinan total omzet 4,8m yang telah sy ungkap di periksa 1 per 1 transaksinya? karena sy pakai pencatatan bukan pembukuan, dan transaksi sangat banyak ke end user, kalau diperiksa 1 1 keuntungan per transaksi sepertinya akan sangat sulit.

          3. apakah 500jt cash yang diungkap di spt 2021 dengan omzet 4,8m tersebut dapat dianggap oleh pihak djp merupakan harta 2020,2019 dst?

          4. oknum djp yang sering muncul itu seperti apa ya? sy cuman tkt bertemu yang model seperti ini, karena ar saya telah berubah dan sy ga pernah ktmu ar baru sy

          • Johnson

            Member
            29 August 2022 at 2:31 pm

            1. kita tidak bisa menentukankapan surat tagihan dikirim oleh DJP, sepengalaman saya belakangan ini jauh lebih cepat, sekitar 4 bulan gitu, kalau 3-4 tahun lalu, bisa setahun lebih baru di tagih.

            2 & 3 kalau rekan pakai pencatatan, perkuat di bukti invoice atau jika bisnis nya selalu cash and carry, maka perkuat di bukti arus dana masuk nya. meski pakai pencatatan kewajiban mengarsip bukti tetap ada, rekan. karena pertanyaannya, bagaimana rekan bisa katakan omset Jan 400 juta kalau sama sekali ga ada bukti ada 400 juta omset nya? kalau ga dari arus dana yah dari invoice. invocie tidak harus formal seperti di perusahaan besar, bahkan kertas kertas kwitansi yang di tulis tangan juga bisa diakui. minimal kan rekan ada buku catatan harian jual dapat berapa banyak. Kemudian soal 500juta, petugas pajak tidak bisa sembarang menuduh bahwa 500juta itu merupakan aset dari 2019/2020 tanpa bukti. kalau mereka curiga, mereka akan minta bukti kepada rekan. seringkali WP sendiri lah yang tidak menyimpan bukti bukti sehingga gagal meyakinkan petugas bahwa WP yang benar. makanya sebelumnya saya tanya kembali ke rekan, harta harta di PPS dan 500juta yang rekan mau tambah di SPT 2021, itu memang benar benar ada? karena semua harta selain Tunai, itu pasti ada bukti (tabungan = buktinya buku tabungan per 31-Desmber, deposito buktinya bilyet, reksadana obligasi buktinya laporan investasi dari sekuritas, emas ada bukti sertifikat antam, rumah dan tanah ada sertifikat PPAT & AJB), ‘mobil ada BPKB.

            4. wah model model petgas pajak yang pasti beragam, layaknya beragam sifat manusia di muka bumi. yang bisa saya sarankan, perlakukan petugas pajak itu layaknya mitra bisnis, karena apa? karena mereka datang dengan misi yang diberikan negara, ada hak dan kewajiban disitu. mereka juga layaknya sales-sales yang dtg nyari omset ke rekan, jadi utamakan dialog persuasif, pahami kepentingan mereka, sehingga rekan bisa bernegosiasi dgn level yang setara. tampil percaya diri, jangan mudah di gertak oleh petugas pajak. ketahuilah bahwa tindak tanduk mereka dirantai oleh serangkai peraturan, jika mereka melanggar peraturan itu malah memberi rekan posisi tawar yang lebih tinggi.

          • Johnson

            Member
            29 August 2022 at 2:35 pm

            kalau menrut saya omset 2021 hampir 4,8 miliar, wajar sih kalau keuntungan bisnis tsb translate menjadi “penambahan harta 500juta”. anggap keuntngan usaha sekitar 11%. masih wajar lah menurut saya. saya rasa sih ga maslaah di SPT 2021 dimasukin 500jutanya. Tinggal dilihat 500juta nya dalam bentuk apa? tabungan ? kalau tabungan yah cocokan dgn buku tabungan.

Viewing 1 - 2 of 2 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now