Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › nilai aset rumah, dimasukan sesuai nilai AJB atau nilai NJOP PBB?
nilai aset rumah, dimasukan sesuai nilai AJB atau nilai NJOP PBB?
nilai aset seperti rumah dimasukan di SPT Tahunan dalam daftar aktiva, apakah sesuai nilai AJB atau nilai NJOP di PBB?
sesuai harga perolehan pak..
jadi dulu beli nya brapasesuai AJB ya?
misalnya nilai AJB Rp.250.000.000 sedang di NJOP (PBB) Rp.247.500.000,-
ada dasar hukum gak yang mengatur nilai aset?- Originaly posted by hengki prabowo:
sesuai AJB ya?
AJB itu apa? tentunya hrs sesuai dengan harga rumah dimana kita beli saat itu. maap kalo salah.
AKTE JUAL BELI (AJB)
saya masih ragu nih, harus masuk nilai AJB atau nilai NJOP (PBB)?
gak ada yang tahu ya tentang masalah ini?
Di Formulir SPT Tahunan sendiri (Lampiran 1770 IV) bagian A, untuk mengisi daftar harta sendiri form nya tertulis: Jenis Harta, Tahun Perolehan, Harga Perolehan – HP (Rp), Keterangan. Secara umum, ketentuan perpajakan itu mengacu kepada ketentuan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali UU itu mengatur lain (seperti penyusutan dan persediaan ,pembebanan/biaya).
Definisi dan referensi HP dapat dicari di kamus keuangan/akuntansi. Tapi secara gampang kurang lebihnya adalah harga barang ditambah biaya, biaya yang terkait langsung dengan barang itu untuk siap dipakai. kalau tanah/bangunan, harga perolehannya adalah harga pembelian + biaya balik nama + BPHTB. Kalau membangun sendiri ada + IMB + PPN membangun sendiri.Harga perolehan yg dimaksud adalah rupiah yg sesungguhnya dikeluarkan utk mendapatkan harta tsb. Rincian komponennya antara lain sdh disampaikan oleh Sdr masali516, jangan lupa disimpan arsip bukti² atas pengeluaran terkait.
Atau, jika antara pembeli – penjual ada hub istimewa maka harga perolehan adalah rupiah yg seharusnya dibayar utk mendapatkan harta, umunya adalah harga pasar wajar atau utk tanah dan bangunan boleh saja jika pakai NJOP pd tahun yg bersesuaian.
Atas pilihan harga sesuai akta yg 250 jt atau NJOP yg 247,5 jt, pakai saja yg sesuai akta jual beli. NJOP² sebelum KPP modern kebanyakan kurang valid.
harga perolehan = harga beli = nilai AJB, sesuai dengan nilai uang yg dikeluarkan, kalo nilai NJOP dipake untuk pelunasan pajak/bea transaksi aja…walaupun sering dipake buat apraisal gratis……..
saya setuju kali dengn pendapat sdr harry_logic n masali516. Alasannya pd dsarnya harga perolehan untuk tujuan akuntansi maupun pajak adalah sama kecuali kalo ada hub. istimewa diatur tersendiri. NJOP (PBB) hanya digunakan sebagai pembanding. Untuk kepentingan BPHTB, apabila NJOP lebih besar dari AJB maka NJOP lah dijadikan dasar untuk menetapkan BPHTB kalo sebaliknya ya AJB yg digunakan.
harga perolehan harta di lampiran spt?
ya harga perolehan sesungguhnya yang ente keluarin buat memperoleh harta itu.
mau njop nya lebih tinggi atau lebih kecil gak ngaruh, cantumin aja ente beli tuh rumah/ tanah berapa duit.kalo buat keperluan itung2an bphtb baru ngaruh kaya yg rekan2 di atas bilang.
kalau di pajak yang dipakai adalah nilai tertinggi dari AJB atau NJOP. Kalau AJB lebih tinggi dari NJOP maka yang dipakai adalah nilai yang tertera di AJB. Sebaliknya kalau AJB lebih lebih rendah dari nilai NJOP yang ditetapkan, maka yang yang dipakai adalah nilai NJOP
Pertanyaan tambahan, jika AJB nya hilang or ga ada AJB nya, lalu harga perolehannya apa bisa berdasarkan NJOP di PBB ?
Bagaimana dengan rumah warisan yg didapat sebelum thn 1990 ?
Mohon pencerahan…..
Salam ORTAX.
Tambahan info :
Pelaporan nilai aset rumah/kios adalah sesuai harga yg tertera di AJB, bila AJB hilang bisa minta copy salinan ke notaris atau ke lawan transaksi jual/belisalam