Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPN dan PPnBM kenapa faktur pajak cacat tidak dapat dikreditkan?

  • kenapa faktur pajak cacat tidak dapat dikreditkan?

     begawan5060 updated 13 years, 7 months ago 10 Members · 83 Posts
  • xatrock

    Member
    5 October 2010 at 4:45 pm
    Originaly posted by wannabewongkpp:

    mau saya kasih tips? gini rekan, coba pancing si pemeriksa itu dgn imbalan, mau gak dia, saya mo tau kualitas pemeriksanya itu. maksud saya hanya mancing doang, tapi ttp jgn dikasih, setau saya posisi rekan di sini kuat kok, klo ke pengadilan pasti menang tuh…

    sudah didongengin trlbh dahulu kl kasus2 yg dulu pernah ditangani kl kek gini hasil pengadilan ttp gk bisa dikreditkan, pigimane tuh rekan…

  • wannabewongkpp

    Member
    5 October 2010 at 4:47 pm
    Originaly posted by xatrock:

    sudah didongengin trlbh dahulu kl kasus2 yg dulu pernah ditangani kl kek gini hasil pengadilan ttp gk bisa dikreditkan, pigimane tuh rekan…

    siapa yang mendongeng? oh ini cerita dongeng toh… bukan beneran?

  • sammi

    Member
    5 October 2010 at 4:48 pm
    Originaly posted by xatrock:

    sudah didongengin trlbh dahulu kl kasus2 yg dulu pernah ditangani kl kek gini hasil pengadilan ttp gk bisa dikreditkan, pigimane tuh rekan…

    pengadilan pajak melihat masalah dari dua cara yakni secara peraturan dan secara keadilan, makanya dalam putusan selalu dibacakan "Demi keadilan……."

    menurut saya ini menang rekan, karena eSPT sendiri pun tidak sempurna, kalo ga percaya coba pada SPT Induknya rekan kalikan 10% atas DPP pasti angkanya ga ketemu ama PPN di SPT induk tersebut.

  • lingga

    Member
    5 October 2010 at 4:56 pm
    Originaly posted by sammi:

    menurut saya ini menang rekan, karena eSPT sendiri pun tidak sempurna, kalo ga percaya coba pada SPT Induknya rekan kalikan 10% atas DPP pasti angkanya ga ketemu ama PPN di SPT induk tersebut.

    yup ,kondisi ini sering terjadi rekan, ngitung di PC mengunakan excel, lantas dimasukkan ke Espt pasti ada selisih sekian sen

    salam

  • sammi

    Member
    5 October 2010 at 4:57 pm
    Originaly posted by lingga:

    yup ,kondisi ini sering terjadi rekan, ngitung di PC mengunakan excel, lantas dimasukkan ke Espt pasti ada selisih sekian sen

    makanya tuh fiskus (kalo beneran ada) jangan seperti hidup dalam mimpi, karena DJP sebagai pembuat aturan juga tidak bisa membuat program yang mensupport peraturannya.

  • xatrock

    Member
    5 October 2010 at 5:02 pm
    Originaly posted by wannabewongkpp:

    siapa yang mendongeng? oh ini cerita dongeng toh… bukan beneran?

    karena blum liat buktinya, jd saya artikan "mendongeng"

  • xatrock

    Member
    5 October 2010 at 5:04 pm
    Originaly posted by sammi:

    pengadilan pajak melihat masalah dari dua cara yakni secara peraturan dan secara keadilan, makanya dalam putusan selalu dibacakan "Demi keadilan……."

    menurut saya ini menang rekan, karena eSPT sendiri pun tidak sempurna, kalo ga percaya coba pada SPT Induknya rekan kalikan 10% atas DPP pasti angkanya ga ketemu ama PPN di SPT induk tersebut.

    biar adil, kamu senang saya senang dia senang,, maka… gini saja… :p

  • juni

    Member
    5 October 2010 at 5:06 pm

    pasti hasil pemeriksaannya ditahan2 deah, nunggu duit ngalir..!!

  • sammi

    Member
    5 October 2010 at 5:09 pm

    bukan cuma duit tapi kepingan LM

  • nusa

    Member
    5 October 2010 at 5:09 pm
    Originaly posted by xatrock:

    Misal nih ya, katakanlah PPN di SPT sebesar 1.234.567.890 tapi tertulis di FP asli 1.234.567.980krn sudah pemeriksaan trus diklasifikasikan oleh fiskus cacat trus tidak dapat dikreditkan… bagaimana itu… tidak ada bijaksana2nya?

    lah klo begini sih setahu saya dan berdasarkan pengalaman saya….bukan fakturnya yg jadi cacat…tapi SPT-nya yang nanti di koreksi…….

    baru cacat kalau ternyata hasil konfirmasi dengan faktur pajak yang dilaporkan oleh penjual ternyata berbeda…..
    normalnya pasti angkanya sama…kecuali kalo si penjual ngetik faktur pajaknya dan salinan buat pembelinya sendiri2

  • nusa

    Member
    5 October 2010 at 5:10 pm
    Originaly posted by juni:

    pasti hasil pemeriksaannya ditahan2 deah, nunggu duit ngalir..!!

    pemeriksaan kan juga ada jangka waktu penyelesaiannya….mang bisa diempet sampe kapan???

  • nusa

    Member
    5 October 2010 at 5:16 pm
    Originaly posted by xatrock:

    karena blum liat buktinya, jd saya artikan "mendongeng"

    dongeng kok dipercaya…. 😛

    gini aja rekan xatrock….klo emang debat sama pemeriksa ngga nyambung dan mereka tetap ngeyel….tantang aja suruh mengeluarkan SKP-nya….lawan di keberatan atau banding….seperti rekan2 diatas bilang kalau kasusnya seperti ini sih banyak (atau mungkin pasti??) menangnya…

    kalau si pemeriksa macem2…laporin aja ke kitsda biar dihajar sama mereka….:D

  • wannabewongkpp

    Member
    5 October 2010 at 5:26 pm

    ngapain si pemeriksa mendongeng klo mang menurut dia posisinya kuat, langsung dong terbiting SKPKB harusnya.

  • begawan5060

    Member
    5 October 2010 at 8:48 pm
    Originaly posted by xatrock:

    kenapa faktur pajak cacat tidak dapat dikreditkan? (selain alasan karena sudah diatur undang-undang)

    Karena merupakan bukti pungutan sah atas PPN, cacat secara umum di sini dapat berupa :
    1. Terdapat kesalahan data/angka sehingga validitasnya tidak terpenuhi
    2. Tidak terbaca/terdapat coretan-coretan
    3. Rusak secara fisik (basah/robek. dsb)
    Atas FP yang cacat memang tidak dapat dikreditkan atau 'diuangkan" seperti misalnya kita membayarakan uang yang cata/rusak…

    Originaly posted by xatrock:

    katakanlah: karena FP tersebut cacat, oleh pembeli tidak dapat dikreditkan, padahal oleh penjual sudah dilaporkan n disetorkan ke kas negara.. apakah itu fair? substansi pembeli n penjual sudah menjalankan kewajibannya yaitu dipungut, memungut, menyetor dan melaporkannya

    Nah…, yang inilah yang tidak fair, sumber masalah ada pada penerbit FP, tetapi sanksinya hanya 2% dari DPP, sedangkan yang menerima FP sangat ketiban "sialnya" kehilangan setoran PPN sebesar 10% dari DPP.
    Saran : telitilah FP yang kita terima, utamanya yang jumlah nominalnya material…

  • nusa

    Member
    6 October 2010 at 8:25 am
    Originaly posted by begawan5060:

    Nah…, yang inilah yang tidak fair, sumber masalah ada pada penerbit FP, tetapi sanksinya hanya 2% dari DPP, sedangkan yang menerima FP sangat ketiban "sialnya" kehilangan setoran PPN sebesar 10% dari DPP.Saran : telitilah FP yang kita terima, utamanya yang jumlah nominalnya material…

    setuju setuju…telitilah dokumen2 perpajakan kita..terutama faktur……
    terkait tidak dapat dikreditkannya faktur pajak, perlu diingat bahwa faktur pajak yang tidak dapat dikreditkan tadi dapat dibiayakan di HPP (walaupun nilai manfaatnya menjadi lebih kecil dibanding dapat dikreditkan di PPN)

Viewing 61 - 75 of 83 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now