Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Akuntansi Pajak (HELP) AKuntansi Konstruksi (Percentage Completion Method)

  • (HELP) AKuntansi Konstruksi (Percentage Completion Method)

     ranggaadyaksa updated 14 years ago 5 Members · 14 Posts
  • rhadisubrata

    Member
    25 January 2010 at 9:20 pm

    Dear rekan2 saya mohon bantuannya untuk menjelaskan penerapan perlakuan akuntansi pajak untuk Perusahaan Kosntruksi Jangka Panjang. Terutama mengenai pengakuan atas pendapatan dan biaya2.

    Contoh :
    Kontrak dimulai 2007 dengan harga kontrak Rp. 4.5 juta
    Perkiraan Biaya untuk penyelesaian kontrak adalah Rp. 4 juta
    Perkiraan selesai kontrak ada di tahun 2009
    Biaya Aktual 2007 Rp. 1 Juta
    Penagihan 2007 Rp 900 ribu
    Kas Diterima 750 Ribu

    Pertanyaan:
    Jika mengikuti cost to cost basis di tahun 2007 adalah sebesar 25% (1 Juta/4 Juta).Berapa jumlah pendapatan yg hrs diakui di thn 2007 ?
    Sebab jika pendapatan tidak sama dengan Total Faktur Pajak yg diakumulasikan di thn 2007 jelas akan menjadi masalah bukan?

    Terima Kasih Banyak, mohon penjelasan dan saran2nya.

  • rhadisubrata

    Member
    25 January 2010 at 9:20 pm
  • begawan5060

    Member
    25 January 2010 at 10:33 pm

    Penghitungan percentage of completion method :
    Tahun 2007 :
    Nilai Kontrak = 4,5jt
    Estimasi biaya = 4jt
    Jadi estimasi laba = 4,5jt – 4jt = 500.000
    Biaya aktual= 1jt
    Laba diakui th 2007 = 1jt/4jt X 500.000 = 125.000

    Tahun 2008 :
    Misalkan Biaya Aktual =1.200.000
    Laba diakui th 2008 = 1,2jt/4jt X 500.000 = 150.000

    Tahun 2009 :
    Nilai kontrak = 4,5jt
    Biaya Aktual (2007 sd. 2009) misalnya = 4,1jt
    Laba = 4,5jt – 4,1jt = 400.000
    Laba diakui 2007 = 125.000
    Laba diakui 2008 = 150.000
    Jadi Laba 2009 = 400.000 – 125.000 – 150.000 = 125.000

    Dengan demikian dalam hal ini omset PPN (FP Keluaran) tidak akan pernah sama

  • rhadisubrata

    Member
    25 January 2010 at 11:48 pm
    Originaly posted by begawan5060:

    Dengan demikian dalam hal ini omset PPN (FP Keluaran) tidak akan pernah sama

    Terimakasih banyak rekan begawan5060 atas penjelasannya. Maaf karena saya betul2 awam di bidang konstruksi seperti ini.

    Mohon bantuannya sekali lagi rekan2, Apakah dalam hal seperti ini yaitu omzet PPN (FP Keluaran) yang tidak akan pernah sama dengan Akumulasi FP Keluaran selama 1 tahun tidak akan menjadi masalah sebab biasanya KPP hanya membandingkan Akumulasi Faktur Pajak 1 tahun dengan Peredaran Bruto di SPT Tahunan.

    Mengacu pada contoh diatas :
    Omzet di tahun 2007 yg seharusnya tercatat di SPT berarti = 25% x Rp. 4 Juta = Rp. 1.125.000,–
    Total Akumulasi FP Keluaran yang Dibuat dan Ditagih = Rp. 900.000,–
    Selisih adalah sebesar = Rp. 225.000,–

    Selisih Sebesar Rp. 225.000,– pasti menjadi pertanyaan KPP bukan? nanti dikira KPP kita belum melakukan pembuatan Faktur Pajak Untuk Hal tersebut dan yang berarti kita bisa dikenakan denda dan sanksi dong?

    Mohon penjelasannya. Terimakasih.

  • Hanif

    Member
    26 January 2010 at 12:51 am

    bila pendapatan diakui berdasarkan metode penyelesaian kontrak (percentage of completion method), penghasilan yang diakui agar laba berjumlah 125.000 adalah sebesar Rp. 1.125.000.
    Padahal jumlah tagihan baru berjumlah Rp. 900.000,00. dengan demikian, diakhir tahun anda harus membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya penghasilan yang sudah diakui tahun 2007 tapi belum diterima pembayarannya dengan ayat jurnal :
    Piutang pendapatan………….247.500
    ………….Pendapatan……………………… 225.000
    ………….PPN- K………………………………22.500

    Salam

  • Hanif

    Member
    26 January 2010 at 12:52 am

    untuk penyesuaian tersebut, anda harus buat faktur pajak standar dan kirim ke pelanggan anda.

    Salam

  • rhadisubrata

    Member
    26 January 2010 at 2:00 am
    Originaly posted by hanif:

    ntuk penyesuaian tersebut, anda harus buat faktur pajak standar dan kirim ke pelanggan anda.

    Tq 4 reply. Kalo begitu pastinya kan klien kita belum mau bayar karena jumlah faktur pajak yang ditagihkan adalah belum pada waktunya apakah kita yang memang harus menganggung PPNnya terlebih dahulu? rasanya rada janggal untuk hal ini atau memang seperti ini yah? Apakah untuk selisinya bukankah masuk ke Cost & Recognized Profit In Excess Of Billing yang tertera di Current Assets?

    Thanks B4

  • junjungansitohang

    Member
    26 January 2010 at 6:03 am

    salam rekan-rekan
    Mudah2xan ilustrasi berikut dapat membantu….

    I. Perhitungan %tase Penyelesaian Kontrak (ref:lampiran PSAK no.34)
    RANGKUMAN 2007 2008 2009
    —– ——- —–
    Nilai Kontrak 4,5Jt 4,5Jt 4,5Jt

    By akt (asumsi) ————————> 1jt 3jt 4jt
    Est.by penyelesaian 3jt 1jt 0
    —— —– —-
    Estimasi Biaya kontrak 4jt 4jt 4jt
    ————————————————– —————————————–
    Estimasi Laba 500 rb 500 rb 500 rb
    ================================================== =
    %tase penyelesaian 25% 75% 100%
    ================================================== =

    II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :

    KETERANGAN Diakui Diakui
    Pd Tahun Pd Tahun
    Saat ini sebelumnya sekarang
    ——- ————- ———–
    Tahun 2007
    Pendp 25% 900 rb 0 900 rb
    Biaya 25% 1 Jt 0 1 jt
    —— —– ——–
    Laba (rugi) (100 Rb) 0 (100rb)

    Tahun 2008
    Pendp 75% 3.375.000 900 rb 2.475.000
    Biaya 75% 3.000.000 1 jt 2.000.000
    ————- ——- ————-
    Laba (rugi) 375 rb (100rb) 475rb

    Tahun 2009
    Pend 100% 4.5 jt 3.375.000 1.125.000
    Biaya 100% 4 jt 3.000.000 1.000.000
    ————— ———— ————-
    Laba (rugi) 500 rb 375rb 125.000

    Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
    DPP/Tagihan PPn
    ========= ======
    2007 900.000 90.000
    2008 2.475.000 247.500
    2009 1.125.000 112.500
    ————– ———–
    Total 4.500.000 450.000
    ————– ———–

    salam…

  • junjungansitohang

    Member
    26 January 2010 at 6:07 am

    salam rekan

    mohon maaf pembagian kolomnya setelah diposting jadi berantakan…

    salam

  • junjungansitohang

    Member
    26 January 2010 at 6:26 am

    salam rekan-rekan
    Mudah2xan ilustrasi berikut dapat membantu….

    I. Perhitungan %tase Penyelesaian Kontrak (ref:lampiran PSAK no.34)
    RANGKUMAN ————————->2007——–> 2008——> 2009

    Nilai Kontrak ————————->4,5Jt——–> 4,5Jt——> 4,5Jt

    By akt (asumsi) ————————> 1jt ———–>3jt——–> 4jt
    Est.by penyelesaian ——————–>3jt ———–.1jt ———>0
    Estimasi Biaya kontrak —————–>4jt———–> 4jt——–> 4jt
    ————————————————– —————————————–
    Estimasi Laba —————————>500——–> rb 500——> rb 500 rb
    ================================================== =
    %tase penyelesaian——————–> 25% ———>75%——->100%
    ================================================== =

    II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :

    KETERANGAN ———————————————->Dia kui———-> Diakui
    ————————————————– ————Pd Tahun ——->Pd Tahun
    ——————————————-Saat ini——-> sebelumnya—-> sekarang

    Tahun 2007
    Pendp 25%—————————-> 900 rb———>0—————-> 900 rb
    Biaya 25%——————————-> 1 Jt———-> 0—————-> 1 jt
    Laba (rugi) —————————->(100 Rb)——-> 0—————> (100rb)

    Tahun 2008
    Pendp 75% ————————->3.375.000——> 900 rb———–> 2.475.000
    Biaya 75%————————–> 3.000.000——-> 1 jt————-> 2.000.000
    Laba (rugi)—————————-> 375 rb——–> (100rb)————> 475rb

    Tahun 2009
    Pend 100%—————————> 4.5 jt———> 3.375.000 ———>1.125.000
    Biaya 100%————————–> 4 jt ———–>3.000.000 ———->1.000.000
    Laba (rugi)—————————->500 rb———-> 375rb————–> 125.000

    Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
    ———–DPP/Tagihan——– PPn
    ========= =============
    2007 —->900.000———-> 90.000
    2008 —>2.475.000——–> 247.500
    2009—-> 1.125.000——-> 112.500
    ————– —————————-
    Total —->4.500.000——-> 450.000
    ————– —————————-

    salam…

  • Hanif

    Member
    26 January 2010 at 2:54 pm
    Originaly posted by rhadisubrata:

    Tq 4 reply. Kalo begitu pastinya kan klien kita belum mau bayar karena jumlah faktur pajak yang ditagihkan adalah belum pada waktunya apakah kita yang memang harus menganggung PPNnya terlebih dahulu?

    bila rekan rhadi… menggunakan metode ini, konsekuensinya ya begitu.
    Untuk transaksi yang sifatnya tidak tunai, hal yang biasa PKP penjual menalangi PPNnya terlebih dahulu.

    Salam

  • rhadisubrata

    Member
    27 January 2010 at 7:13 pm

    @ junjungansitohang : terimakasih atas penjelasannya yang begitu lengkap.

    Rekan2 kalau seperti pejelasan diatas apakah PSAK 34 memiliki metode sendiri yg berarti tidak sama dengan Percentage Completion based on Cost To Cost Basis?
    Sebab dengan perlakuan seperti yang dikatakan diatas (PSAK 34), berarti ditahun ttt bisa terjadi kerugian yang sebenarnya tidak menghasilkan kerugian apabila penerapan akuntansi diperlakuan dengan pertimbangan cost to cost basis (Percentage Completion).

    Contoh :
    Kontrak : 4.5 Juta
    Biaya Thn 2002 : 1 Juta
    Total Estimasi Biaya s/d Proyek Selesai : 4 Juta

    Berdasarkan Percentage Completion Methode (Cost To Cost Basis)
    Persentase Penyelesaian 2002 : 1 Juta / 4 Juta = 25%
    Pengakuan Pendapatan 2002 : 4.5 Juta x 25% = 1.125.000,–
    Pengakuan Biaya 2002—————————–= 1.000.000,–
    Profit——————————————– —–= 125.000,–

    Berdasarkan Penjelasan PSAK No. 34 Diatas :
    Pengakuan Pendapatan 2002 : 900.000
    Pengeluaran Biaya 2002——: 1.000.000
    Kerugian ———————–: (100.000)

    Apakah betul seperti ini?
    Terimakasih Banyak kepada rekan2 yang telah banyak membantu penyelesaian permasalah saya.

  • junjungansitohang

    Member
    28 January 2010 at 12:47 am

    salam rekan-rekan
    maap ada kesalahan kalkulasi perhitungan pada pendapatan dan laba:
    SEMULA
    II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :

    KETERANGAN ———————————————->Dia kui———-> Diakui
    ————————————————– ————Pd Tahun ——->Pd Tahun
    ——————————————-Saat ini——-> sebelumnya—-> sekarang

    Tahun 2007
    Pendp 25%—————————-> 900 rb———>0—————-> 900 rb
    Biaya 25%——————————-> 1 Jt———-> 0—————-> 1 jt
    Laba (rugi) —————————->(100 Rb)——-> 0—————> (100rb)

    Tahun 2008
    Pendp 75% ————————->3.375.000——> 900 rb———–> 2.475.000
    Biaya 75%————————–> 3.000.000——-> 1 jt————-> 2.000.000
    Laba (rugi)—————————-> 375 rb——–> (100rb)————> 475rb

    Tahun 2009
    Pend 100%—————————> 4.5 jt———> 3.375.000 ———>1.125.000
    Biaya 100%————————–> 4 jt ———–>3.000.000 ———->1.000.000
    Laba (rugi)—————————->500 rb———-> 375rb————–> 125.000

    Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
    ———–DPP/Tagihan——– PPn
    ========= =============
    2007 —->900.000———-> 90.000
    2008 —>2.475.000——–> 247.500
    2009—-> 1.125.000——-> 112.500
    ————– —————————-
    Total —->4.500.000——-> 450.000
    ————– —————————-

    MENJADI
    II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :

    KETERANGAN ———————————————->Dia kui———-> Diakui
    ————————————————– ————Pd Tahun ——->Pd Tahun
    ——————————————-Saat ini——-> sebelumnya—-> sekarang

    Tahun 2007
    Pendp 25%—————————-> 1.125 rb———>0—————->1.125 rb
    Biaya 25%——————————-> 1 Jt———-> 0—————-> 1 jt
    Laba (rugi) —————————->125 rb….——-> 0—————> 125.000

    Tahun 2008
    Pendp 75% ————————->3.375.000——> 1.125 rb———–> 2.250.000
    Biaya 75%————————–> 3.000.000——-> 1 jt————-> 2.000.000
    Laba (rugi)—————————-> 375 rb——–> 125rb————> 250rb

    Tahun 2009
    Pend 100%—————————> 4.5 jt———> 3.375.000 ———>1.125.000
    Biaya 100%————————–> 4 jt ———–>3.000.000 ———->1.000.000
    Laba (rugi)—————————->500 rb———-> 375rb————–> 125.000

    Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
    ———–DPP/Tagihan——– PPn
    ========= =============
    2007 —->1.125.000———-> 112.500
    2008 —>2.250.000——–> 225.000
    2009—-> 1.125.000——-> 112.500
    ————– —————————-
    Total —->4.500.000——-> 450.000
    ————– —————————-
    Apbila nilai tagihan di tahun 2007 sebesar Rp. 900 rb seperti yg rekan rhadisubrata maksudkan maka ekuilisasi pendapatan yg dilaporkan pd SPT badan dg SPT PPn akan tidak sama!!, ada selisih dpp sebesar Rp. 225.000, dan dengan terpaksa ppn nya ditalangin dahulu….
    jadi penyesuaian di akhir tahun 2007 wajib dilakukan seperti yang rekan hanif sampaikan diatas….

    Originaly posted by hanif:

    diakhir tahun anda harus membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya penghasilan yang sudah diakui tahun 2007 tapi belum diterima pembayarannya dengan ayat jurnal :
    Piutang pendapatan………….247.500
    ………….Pendapatan……………………… 225.000
    ………….PPN- K………………………………22.500

    salam

  • ranggaadyaksa

    Member
    21 November 2010 at 3:30 pm

    Rekans bisa dilihat disini

    http://www.ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&id topik=13964&hlm=1

    Sepertinya kasusnya mirip, sekedar untuk melengkapi.

    Salam

    ortax

Viewing 1 - 14 of 14 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now