Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › (HELP) AKuntansi Konstruksi (Percentage Completion Method)
(HELP) AKuntansi Konstruksi (Percentage Completion Method)
Dear rekan2 saya mohon bantuannya untuk menjelaskan penerapan perlakuan akuntansi pajak untuk Perusahaan Kosntruksi Jangka Panjang. Terutama mengenai pengakuan atas pendapatan dan biaya2.
Contoh :
Kontrak dimulai 2007 dengan harga kontrak Rp. 4.5 juta
Perkiraan Biaya untuk penyelesaian kontrak adalah Rp. 4 juta
Perkiraan selesai kontrak ada di tahun 2009
Biaya Aktual 2007 Rp. 1 Juta
Penagihan 2007 Rp 900 ribu
Kas Diterima 750 RibuPertanyaan:
Jika mengikuti cost to cost basis di tahun 2007 adalah sebesar 25% (1 Juta/4 Juta).Berapa jumlah pendapatan yg hrs diakui di thn 2007 ?
Sebab jika pendapatan tidak sama dengan Total Faktur Pajak yg diakumulasikan di thn 2007 jelas akan menjadi masalah bukan?Terima Kasih Banyak, mohon penjelasan dan saran2nya.
Penghitungan percentage of completion method :
Tahun 2007 :
Nilai Kontrak = 4,5jt
Estimasi biaya = 4jt
Jadi estimasi laba = 4,5jt – 4jt = 500.000
Biaya aktual= 1jt
Laba diakui th 2007 = 1jt/4jt X 500.000 = 125.000Tahun 2008 :
Misalkan Biaya Aktual =1.200.000
Laba diakui th 2008 = 1,2jt/4jt X 500.000 = 150.000Tahun 2009 :
Nilai kontrak = 4,5jt
Biaya Aktual (2007 sd. 2009) misalnya = 4,1jt
Laba = 4,5jt – 4,1jt = 400.000
Laba diakui 2007 = 125.000
Laba diakui 2008 = 150.000
Jadi Laba 2009 = 400.000 – 125.000 – 150.000 = 125.000Dengan demikian dalam hal ini omset PPN (FP Keluaran) tidak akan pernah sama
- Originaly posted by begawan5060:
Dengan demikian dalam hal ini omset PPN (FP Keluaran) tidak akan pernah sama
Terimakasih banyak rekan begawan5060 atas penjelasannya. Maaf karena saya betul2 awam di bidang konstruksi seperti ini.
Mohon bantuannya sekali lagi rekan2, Apakah dalam hal seperti ini yaitu omzet PPN (FP Keluaran) yang tidak akan pernah sama dengan Akumulasi FP Keluaran selama 1 tahun tidak akan menjadi masalah sebab biasanya KPP hanya membandingkan Akumulasi Faktur Pajak 1 tahun dengan Peredaran Bruto di SPT Tahunan.
Mengacu pada contoh diatas :
Omzet di tahun 2007 yg seharusnya tercatat di SPT berarti = 25% x Rp. 4 Juta = Rp. 1.125.000,–
Total Akumulasi FP Keluaran yang Dibuat dan Ditagih = Rp. 900.000,–
Selisih adalah sebesar = Rp. 225.000,–Selisih Sebesar Rp. 225.000,– pasti menjadi pertanyaan KPP bukan? nanti dikira KPP kita belum melakukan pembuatan Faktur Pajak Untuk Hal tersebut dan yang berarti kita bisa dikenakan denda dan sanksi dong?
Mohon penjelasannya. Terimakasih.
bila pendapatan diakui berdasarkan metode penyelesaian kontrak (percentage of completion method), penghasilan yang diakui agar laba berjumlah 125.000 adalah sebesar Rp. 1.125.000.
Padahal jumlah tagihan baru berjumlah Rp. 900.000,00. dengan demikian, diakhir tahun anda harus membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya penghasilan yang sudah diakui tahun 2007 tapi belum diterima pembayarannya dengan ayat jurnal :
Piutang pendapatan………….247.500
………….Pendapatan……………………… 225.000
………….PPN- K………………………………22.500Salam
untuk penyesuaian tersebut, anda harus buat faktur pajak standar dan kirim ke pelanggan anda.
Salam
- Originaly posted by hanif:
ntuk penyesuaian tersebut, anda harus buat faktur pajak standar dan kirim ke pelanggan anda.
Tq 4 reply. Kalo begitu pastinya kan klien kita belum mau bayar karena jumlah faktur pajak yang ditagihkan adalah belum pada waktunya apakah kita yang memang harus menganggung PPNnya terlebih dahulu? rasanya rada janggal untuk hal ini atau memang seperti ini yah? Apakah untuk selisinya bukankah masuk ke Cost & Recognized Profit In Excess Of Billing yang tertera di Current Assets?
Thanks B4
salam rekan-rekan
Mudah2xan ilustrasi berikut dapat membantu….I. Perhitungan %tase Penyelesaian Kontrak (ref:lampiran PSAK no.34)
RANGKUMAN 2007 2008 2009
—– ——- —–
Nilai Kontrak 4,5Jt 4,5Jt 4,5JtBy akt (asumsi) ————————> 1jt 3jt 4jt
Est.by penyelesaian 3jt 1jt 0
—— —– —-
Estimasi Biaya kontrak 4jt 4jt 4jt
————————————————– —————————————–
Estimasi Laba 500 rb 500 rb 500 rb
================================================== =
%tase penyelesaian 25% 75% 100%
================================================== =II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :
KETERANGAN Diakui Diakui
Pd Tahun Pd Tahun
Saat ini sebelumnya sekarang
——- ————- ———–
Tahun 2007
Pendp 25% 900 rb 0 900 rb
Biaya 25% 1 Jt 0 1 jt
—— —– ——–
Laba (rugi) (100 Rb) 0 (100rb)Tahun 2008
Pendp 75% 3.375.000 900 rb 2.475.000
Biaya 75% 3.000.000 1 jt 2.000.000
————- ——- ————-
Laba (rugi) 375 rb (100rb) 475rbTahun 2009
Pend 100% 4.5 jt 3.375.000 1.125.000
Biaya 100% 4 jt 3.000.000 1.000.000
————— ———— ————-
Laba (rugi) 500 rb 375rb 125.000Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
DPP/Tagihan PPn
========= ======
2007 900.000 90.000
2008 2.475.000 247.500
2009 1.125.000 112.500
————– ———–
Total 4.500.000 450.000
————– ———–salam…
salam rekan
mohon maaf pembagian kolomnya setelah diposting jadi berantakan…
salam
salam rekan-rekan
Mudah2xan ilustrasi berikut dapat membantu….I. Perhitungan %tase Penyelesaian Kontrak (ref:lampiran PSAK no.34)
RANGKUMAN ————————->2007——–> 2008——> 2009Nilai Kontrak ————————->4,5Jt——–> 4,5Jt——> 4,5Jt
By akt (asumsi) ————————> 1jt ———–>3jt——–> 4jt
Est.by penyelesaian ——————–>3jt ———–.1jt ———>0
Estimasi Biaya kontrak —————–>4jt———–> 4jt——–> 4jt
————————————————– —————————————–
Estimasi Laba —————————>500——–> rb 500——> rb 500 rb
================================================== =
%tase penyelesaian——————–> 25% ———>75%——->100%
================================================== =II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :
KETERANGAN ———————————————->Dia kui———-> Diakui
————————————————– ————Pd Tahun ——->Pd Tahun
——————————————-Saat ini——-> sebelumnya—-> sekarangTahun 2007
Pendp 25%—————————-> 900 rb———>0—————-> 900 rb
Biaya 25%——————————-> 1 Jt———-> 0—————-> 1 jt
Laba (rugi) —————————->(100 Rb)——-> 0—————> (100rb)Tahun 2008
Pendp 75% ————————->3.375.000——> 900 rb———–> 2.475.000
Biaya 75%————————–> 3.000.000——-> 1 jt————-> 2.000.000
Laba (rugi)—————————-> 375 rb——–> (100rb)————> 475rbTahun 2009
Pend 100%—————————> 4.5 jt———> 3.375.000 ———>1.125.000
Biaya 100%————————–> 4 jt ———–>3.000.000 ———->1.000.000
Laba (rugi)—————————->500 rb———-> 375rb————–> 125.000Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
———–DPP/Tagihan——– PPn
========= =============
2007 —->900.000———-> 90.000
2008 —>2.475.000——–> 247.500
2009—-> 1.125.000——-> 112.500
————– —————————-
Total —->4.500.000——-> 450.000
————– —————————-salam…
- Originaly posted by rhadisubrata:
Tq 4 reply. Kalo begitu pastinya kan klien kita belum mau bayar karena jumlah faktur pajak yang ditagihkan adalah belum pada waktunya apakah kita yang memang harus menganggung PPNnya terlebih dahulu?
bila rekan rhadi… menggunakan metode ini, konsekuensinya ya begitu.
Untuk transaksi yang sifatnya tidak tunai, hal yang biasa PKP penjual menalangi PPNnya terlebih dahulu.Salam
@ junjungansitohang : terimakasih atas penjelasannya yang begitu lengkap.
Rekan2 kalau seperti pejelasan diatas apakah PSAK 34 memiliki metode sendiri yg berarti tidak sama dengan Percentage Completion based on Cost To Cost Basis?
Sebab dengan perlakuan seperti yang dikatakan diatas (PSAK 34), berarti ditahun ttt bisa terjadi kerugian yang sebenarnya tidak menghasilkan kerugian apabila penerapan akuntansi diperlakuan dengan pertimbangan cost to cost basis (Percentage Completion).Contoh :
Kontrak : 4.5 Juta
Biaya Thn 2002 : 1 Juta
Total Estimasi Biaya s/d Proyek Selesai : 4 JutaBerdasarkan Percentage Completion Methode (Cost To Cost Basis)
Persentase Penyelesaian 2002 : 1 Juta / 4 Juta = 25%
Pengakuan Pendapatan 2002 : 4.5 Juta x 25% = 1.125.000,–
Pengakuan Biaya 2002—————————–= 1.000.000,–
Profit——————————————– —–= 125.000,–Berdasarkan Penjelasan PSAK No. 34 Diatas :
Pengakuan Pendapatan 2002 : 900.000
Pengeluaran Biaya 2002——: 1.000.000
Kerugian ———————–: (100.000)Apakah betul seperti ini?
Terimakasih Banyak kepada rekan2 yang telah banyak membantu penyelesaian permasalah saya.salam rekan-rekan
maap ada kesalahan kalkulasi perhitungan pada pendapatan dan laba:
SEMULA
II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :KETERANGAN ———————————————->Dia kui———-> Diakui
————————————————– ————Pd Tahun ——->Pd Tahun
——————————————-Saat ini——-> sebelumnya—-> sekarangTahun 2007
Pendp 25%—————————-> 900 rb———>0—————-> 900 rb
Biaya 25%——————————-> 1 Jt———-> 0—————-> 1 jt
Laba (rugi) —————————->(100 Rb)——-> 0—————> (100rb)Tahun 2008
Pendp 75% ————————->3.375.000——> 900 rb———–> 2.475.000
Biaya 75%————————–> 3.000.000——-> 1 jt————-> 2.000.000
Laba (rugi)—————————-> 375 rb——–> (100rb)————> 475rbTahun 2009
Pend 100%—————————> 4.5 jt———> 3.375.000 ———>1.125.000
Biaya 100%————————–> 4 jt ———–>3.000.000 ———->1.000.000
Laba (rugi)—————————->500 rb———-> 375rb————–> 125.000Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
———–DPP/Tagihan——– PPn
========= =============
2007 —->900.000———-> 90.000
2008 —>2.475.000——–> 247.500
2009—-> 1.125.000——-> 112.500
————– —————————-
Total —->4.500.000——-> 450.000
————– —————————-MENJADI
II,Pendapatan,beban dan Laba yg diakui pd P&L selama 3 tahun :KETERANGAN ———————————————->Dia kui———-> Diakui
————————————————– ————Pd Tahun ——->Pd Tahun
——————————————-Saat ini——-> sebelumnya—-> sekarangTahun 2007
Pendp 25%—————————-> 1.125 rb———>0—————->1.125 rb
Biaya 25%——————————-> 1 Jt———-> 0—————-> 1 jt
Laba (rugi) —————————->125 rb….——-> 0—————> 125.000Tahun 2008
Pendp 75% ————————->3.375.000——> 1.125 rb———–> 2.250.000
Biaya 75%————————–> 3.000.000——-> 1 jt————-> 2.000.000
Laba (rugi)—————————-> 375 rb——–> 125rb————> 250rbTahun 2009
Pend 100%—————————> 4.5 jt———> 3.375.000 ———>1.125.000
Biaya 100%————————–> 4 jt ———–>3.000.000 ———->1.000.000
Laba (rugi)—————————->500 rb———-> 375rb————–> 125.000Jadi ppn yg diakui pertahunnya akan tetap sama dgn nilai tagihan, perhit. sbb:
———–DPP/Tagihan——– PPn
========= =============
2007 —->1.125.000———-> 112.500
2008 —>2.250.000——–> 225.000
2009—-> 1.125.000——-> 112.500
————– —————————-
Total —->4.500.000——-> 450.000
————– —————————-
Apbila nilai tagihan di tahun 2007 sebesar Rp. 900 rb seperti yg rekan rhadisubrata maksudkan maka ekuilisasi pendapatan yg dilaporkan pd SPT badan dg SPT PPn akan tidak sama!!, ada selisih dpp sebesar Rp. 225.000, dan dengan terpaksa ppn nya ditalangin dahulu….
jadi penyesuaian di akhir tahun 2007 wajib dilakukan seperti yang rekan hanif sampaikan diatas….Originaly posted by hanif:diakhir tahun anda harus membuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya penghasilan yang sudah diakui tahun 2007 tapi belum diterima pembayarannya dengan ayat jurnal :
Piutang pendapatan………….247.500
………….Pendapatan……………………… 225.000
………….PPN- K………………………………22.500salam
Rekans bisa dilihat disini
http://www.ortax.org/ortax/?mod=forum&page=show&id topik=13964&hlm=1
Sepertinya kasusnya mirip, sekedar untuk melengkapi.
Salam