Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPN dan PPnBM BUMN sebagai pemungut PPN mulai 1 Juli 2012

  • BUMN sebagai pemungut PPN mulai 1 Juli 2012

     south updated 11 years, 3 months ago 44 Members · 139 Posts
  • idrissaroni

    Member
    28 June 2012 at 11:09 am

    Siang rekan",

    saya mau tanya maksud dari PMK No.85/PMK.03/2012 Pasal 5 ( PPN,PPnBM yang tidak dipungut BUMN ) Ayat 1 a
    "pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp. 10.000.000 (sepuluh juta) termasuk jumlah PPN dan PPnBM yang terutang dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah "

    apakah maksudnya jika transaksi dibawah 10.juta tidak boleh dipungut PPN,PPnBMnya oleh BUMN ?

    terimakasih

  • yuniffer

    Member
    28 June 2012 at 11:16 am
    Originaly posted by uning1962:

    Menurut AR dari KPP WP Besar Empat, transaksi dengan BUMN memakai kode 03

    Confirm, pake 03 juga dari KPP PMA 5.

  • begawan5060

    Member
    28 June 2012 at 11:57 am
    Originaly posted by idrissaroni:

    apakah maksudnya jika transaksi dibawah 10.juta tidak boleh dipungut PPN,PPnBMnya oleh BUMN ?

    Ya..

  • juay

    Member
    28 June 2012 at 1:06 pm

    keseringan AR malah ketinggalan berita……….

  • juay

    Member
    28 June 2012 at 1:22 pm

    apakah BKPM termasuk BUMN atau Bendaharawan yah… takut salah nih pembuatan kode fakturnya…

  • Kowinto

    Member
    28 June 2012 at 2:44 pm

    ikutan nimbrung dunk……

    Jika nilai BKP dalam 1 Faktur Pajak kurang dari Rp. 10 jt tidak dipungut PPN atau di bebaskan, apakah perlu di cap " Menurut aturan….. PPn tidak dipubgut " sepeprti untuk kawasan bebas dan berikat??

    Oh ya, apakah di bawah Rp. 10 jt dalam satu Faktur Pajak tetap pake kode 030 ?? mohon pencerahnya ya…..rekan-rekan tax hehehe… 🙂 terima kasih

    Salam,
    Kowinto

  • begawan5060

    Member
    28 June 2012 at 2:49 pm
    Originaly posted by kowinto:

    Jika nilai BKP dalam 1 Faktur Pajak kurang dari Rp. 10 jt tidak dipungut PPN atau di bebaskan, apakah perlu di cap " Menurut aturan….. PPn tidak dipubgut " sepeprti untuk kawasan bebas dan berikat??

    Bukan seperti itu maksudnya, rekan…
    Tetapi wajib menyetor sendiri PPN yang terutang (seperti transaksi ke pembeli yang bukan pemungut)

    Originaly posted by kowinto:

    Oh ya, apakah di bawah Rp. 10 jt dalam satu Faktur Pajak tetap pake kode 030

    Pake kode 010..

  • uning1962

    Member
    28 June 2012 at 2:51 pm
    Originaly posted by kowinto:

    apakah di bawah Rp. 10 jt dalam satu Faktur Pajak tetap pake kode 030 ?

    Transaksi 10 Juta kebawah kode nya 01, dan tidak perlu di cap "PPN tidak dipungut"

  • Kowinto

    Member
    28 June 2012 at 2:59 pm

    Sip…^_^…. thanks pencerahannya rekan-rekan tax…. 🙂

    jadi intinya jual ke BUMN tetap terutang PPn hanya saja :
    1. Nilai dalam 1 Faktur Pajak < Rp. 10 jt pake kode " 010 " dan diperhitungan di SPT Masa seperti biasanya.

    2. Nilai dalam 1 Faktur Pajak > Rp. 10 Jt pake kode " 030 " dan tidak diperhitungan di SPT Masa seperti biasanya karena sudah disetor langsung oleh pihak BUMN dengan menggunakan SSP yang dibuat oleh kita dan disetor oleh BUMN dan lembar 1 dan 3 nya dikembalikan ke kita….

    begitu ya….. mohon koreksi jika ada salah… hehehe… makhlum kalo baca peraturan pajak rada-rada bahasa hukum agak susah dicerna hihiiiiiii…. 😉

    Terima kasih banyak….

    Salam,
    AiMei

  • idrissaroni

    Member
    28 June 2012 at 3:22 pm

    Tks ya Rekan Begawan ….

  • Cheonjae

    Member
    28 June 2012 at 4:07 pm
    Originaly posted by kowinto:

    jadi intinya jual ke BUMN tetap terutang PPn hanya saja :
    1. Nilai dalam 1 Faktur Pajak < Rp. 10 jt pake kode " 010 " dan diperhitungan di SPT Masa seperti biasanya.

    2. Nilai dalam 1 Faktur Pajak > Rp. 10 Jt pake kode " 030 " dan tidak diperhitungan di SPT Masa seperti biasanya karena sudah disetor langsung oleh pihak BUMN dengan menggunakan SSP yang dibuat oleh kita dan disetor oleh BUMN dan lembar 1 dan 3 nya dikembalikan ke kita….

    begitu ya….. mohon koreksi jika ada salah… hehehe… makhlum kalo baca peraturan pajak rada-rada bahasa hukum agak susah dicerna hihiiiiiii…. 😉

    Kalau menurut pemahaman saya memang seperti itu rekan, hanya saja di perusahaan saya ada juga transaksi dgn Pemungut <10Jt tapi tetap pakai kode 030 dan Pemungut nya tidak komplain

    Salam

  • begawan5060

    Member
    28 June 2012 at 6:43 pm
    Originaly posted by Cheonjae:

    Kalau menurut pemahaman saya memang seperti itu rekan, hanya saja di perusahaan saya ada juga transaksi dgn Pemungut <10Jt tapi tetap pakai kode 030 dan Pemungut nya tidak komplain

    Trus diisikan di mana saat buat SPT PPN?

  • Cheonjae

    Member
    29 June 2012 at 8:15 am

    saya hanya mengikuti warisan pekerjaan dr pendahulu sy Master Begawan, dulu seperti itu treatment nya ya saya ikuti saja jadi yg kurang dr 10 jt tetep pakai 030 dan yang pungut Wapu nya

    Salam

  • bydimon

    Member
    29 June 2012 at 9:32 am

    kalo saran saya sebaiknya dibenerin aja biar sesuai peraturan, kan lebih aman 🙂

  • ahmadanoval

    Member
    29 June 2012 at 1:40 pm

    ikut…nyambung….SSPnya memang harus yang lima lembar…..setahu saya SSP sekarang 4 lembar….mesti cari dimana yang sspnya lima lembar…..ya……salam….cmiiw………….

Viewing 61 - 75 of 139 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now