Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › brevet pajak
saya mahasiswa akuntansi semester 6 dan tertarik pada perpajakan sejak pertama kali saya belajar tentang pajak..
yang ingin saya tanyakan, apakah perbedaan kursus setara brevet dengan brevet? manakah yg lebih baik? dan apakah kegunaan mengikuti kursus tersebut? apakah hanya untuk ujian sertifikasi konsultan pajak atau berguna ketika kita memasuki dunia kerja nanti?
terimakasih atas perhatiannya..Kalo menurut saya,
Kursus brevet adlh kursus yg memberikan ilmu mengenai dasar perpajakan yang banyak diperoleh dari lembaga2 pendidikan yang tujuannya agar peserta kursus bisa memahami ketentuan perpajakan.
Sedangkan brevet itu sendiri adalah suatu proses seseorang untuk 'pengakuan' sebagai ahli perpajakan (dibuktikan dengan sertifikasi) melalui USKP yang diselenggarakan oleh IKPI bekerjasama dengan Pusdiklat.
thx 2tetapi sdr livie, kita msh bisa mengikuti uskp tanpa ikut kursus brevet kan?
satu lagi yg ingin saya ketahui, apa perbedaan kursus setara brevet dengan kursus brevet?
terimakasih lagi..Kalo emang minat banget sama dunia pajak dan pengen kerja di pajak sekalian, menurut saya lebih baik ambil brevet. kenapa?
hampir setiap lowongan pajak yang ada, rata-rata meminta sertifikat brevet, dibanding kursus setara brevet (memang ada ya kursus setara brevet? saya baru denger).
Lagipula kalau memang ingin terjun langsung sebagai konsultan pajak (sertifikasi IKPI), mas fajri harus melalui USKP dulu, nah dasar2 untuk ikut ujian bisa diperoleh di kursus brevet tadi.
thanks.
Sekedar tambahan untuk rekan fajri, setahu saya untuk ikut ujian USKP itu seseorang harus punya BREVET dulu, sebab dalam ujian tersebut kan dibagi dalam kategori A, B dan C sesuai dengan brevet yg diambil.
di kota saya salah satu perguruan tinggi membuka kursus setara brevet, makanya saya ingin tau apa sebenernya bedanya setara brevet dengan brevet. tp memang dosen saya menganjurkan untuk sebaiknya ikut brevet di jkt aja.
ok terimakasih semuanya atas perhatiannya.1. Untuk mengikuti USKP Brevet A harus memenuhi syarat2 : WNI, Telah memiliki serendah-rendahnya ijazah S-1 dari PTN atau PTS yg terakreditasi.
2. Untuk mengikuti USKP Brevet B harus memenuhi syarat2 : WNI, Telah memiliki Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat A (Brevet A) atau piagam penghargaan yg setara yg diberikan kpd Pensiunan pegawai Ditjen Pajak atau memiliki ijajah S-1 dari PTN atau PTS yg terakreditasi.
3. Untuk mengikuti USKP Brevet C harus memenuhi syarat2 : WNI, Telah memiliki Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat B (Brevet B) atau piagam penghargaan yg setara yg diberikan kepada pensiunan pegawai Ditjen Pajak.
Mata Ujiannya ditentukan oleh IKPI.untuk fajri, tentu saja lebih baik langsung saja kamu mengambil brevet pajak A dan B setelah ada waktu, mungkin waktu yang tepat disaat sedang skripsi, jadi ketika kamu lulus kuliah maka kamu juga akan segera lulus brevet yang biasanya memakan waktu sekitar 6-8 bulan. jadi ketika kamu mau melamar pekerjaan di perusahaan maka telah mempunyai ijazah sebagai S1 dan ijazah Brevet A dan B. kalo mau melanjutkan untuk mengikuti USKP maka mendingan kursus bahasa inggris terlebih dahulu karena membahas mengenai perpajakan internasional yang tentunya harus menguasai bahasa inggris. tapi kalo benar2 berminat mengeluti perpajakan, maka selamat datang di dunia yang penuh tantangan ini
Saya newbie di forum ini. Salam kenal semua. Nambahin dikit.
Mohon dibedakan antara ijazah/sertifikat kursus brevet dengan sertifikat konsultan pajak.
Kursus brevet pajak bisa dilaksanakan oleh siapa pun, biasanya cuma ada dua jenis: Brevet A/B dan Brevet C. Artinya materi 'level' A dan B dijadikan dalam satu paket kursus. Lama kursus bervariasi. Bahkan materi antar lembaga penyelenggara kursus juga beda2. Selesai kursus si peserta akan memperoleh sertifikat/ijazah bahwa dia telah menyelesaikan kursus perpajakan di lembaga tsb.
Nah kalo mau menjadi konsultan pajak, seseorang mesti menempuh Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). Syaratnya seperti dijelaskan mBak (mas?) Livie. Jadi untuk ikut USKP tidak mesti ikut kursus brevet dulu. Emang sih… mana mungkin mau ujian setifikasi tanpa bekal duluan…. Bekal ini pun bisa lewat kursus tadi atau emang dr kuliah (administrasi fiskal fisip ui, misalnya).
Yg sering confused, kl ada lowongan di koran dg syarat punya sertifikat brevet A/B, maksudnya yg mana? Yg sdh lulus USKP atau yg lulus kursus trus dapat sertifikat dr lembaga kursus tsb? Soalnya kan pemegang sertifikat USKP emang masih jarang…
SalamYah, mas fajri daripada pusing2, mending ambil brevet saja lah, enggak ada ruginya.. bukannya pasrah, tapi kalo untuk cari kerja mah, rejeki enggak bakal kemana mas, udah ada yang ngatur =)
Yang penting sekarang do the best aja, belajar yang bener. Mudah2an dapet kerja yang sesuai dengan minat mas fajri ya..
salam,
agusDy