Buat rekan2x mohon bantuannya..
Saya punya kasus begini :
Disini ada 3 pihak 1. PT. X sebagai owner , lalu 2. PT.Y sebagai mechanical & electrical contractor, lalu 3. PT. Z sebagai supplier bkp..
PT. Z selain menyuplai bkp ke PT Y, juga menyuplai ke PT.X..
Ada PO dari PT.X sebagai supplier dengan perincian sebagai berikut :
Sales Rp. 100.000.000,-
PPN Rp. 10.000.000,-
Total Rp. 110.000.000,-Deduct Re-Sell BKP Rp. 50.000.000,- (Include PPN)
Total PO (A/R) Rp. 60.000.000,-
Setelah diselidiki ternyata yg 50 juta itu adalah bkp yg kita jual ke PT.Y lalu dikembalikan ke PT. X sebagai owner.. Oleh PT.X lalu dikembalikan (dijual kembali) ke PT Z sebagai suppliernya..
Terus terang saya bingung untuk kasus pegembalian yg 50 juta ini.. apa yg harus saya lakukan??
Thx before…..Mohon diperjelas :
1. Posisi rekan Poerba di PT. X, PT. Y, ato PT. Z. (kesimpulan sy sih rekan Poerba kerja di PT. Z).
2. Nota Retur yg diterima diterima dari PT. Y ato PT. X (mungkin saja PT. X sbg perantara mengembalikan bkp saja).Saya berada di PT.Z sebagai supplier..
PT.X sebagai owner memberikan pengerjaan mechanical electrical nya ke PT. Y. Dari PT.Y ke PT.X tidak ada nota retur karena pembayarannya full artinya pembayaran itu termasuk bkp yg tersisa (tidak semuanya bkp terpakai) yg kita supply ke PT.Y..
Nah, PT. Z kan jg mensupply ke owner yaitu PT.X dengan PO yg saya tuliskan diatas.. Nilai yg 50 juta itu adalah penjualan kembali bkp oleh PT. X, yg berlebih dari PT.Y, ke PT.Z sebagai supplier bkpnya..
Untuk rekan onorus, bisa ga ya yg 50 juta itu, pihak PT.X membuatkan ke kita tagihan tapi tanpa faktur pajak??
thx b4..Rekan poerba,
sebenernya barang nya di jual atau dikembalikan oleh pt x? trus yang 50jt itu yang buka po nya pt yang mana?
karena kalo di jual lagi bisa jadi ada perbedaan harga, tapi kalo di retur harga gak boleh berbeda (sama dengan faktur pajak waktu menjual).Waduh.. pertanyaan saya susah dimengerti ya… Maaf ya..
Barangnya dijual kembali, karena barangnya sudah milik PT. X, dan harganya ditetapkan oleh PT.Z sebagai supplier dengan melihat kondisi barangnya.. Yg buka PO PT. X (owner)..
Gmn ya solusinya….Kalo kasusnya begini sepertinya bukan retur, diperlakukan seperti pembelian biasa, … antara penjualan terdahulu dan pembelian sisa tidak dapat dihubungkan…
Diperlakukan seperti pembelian biasa aja ya pak mardi… Tapi PT.X bukan penjual bkp yg kita jual.. Mereka bergerak dibidang property…
Apa saya suruh mereka tagihkan kekita aja ya tanpa PPN… Resiko belakangan….PT. X boleh menjual barang tersebut kepada PT. Z seperti penjualan barang biasa (penjualan aktiva pasal 16D). Sorry kalo salah ya
Salah satu masukan yg bagus juga tuh rekan besdy… Ok saya tampung dulu sarannya.. Thx…
kalo menurut saya ini penjualan biasa. Tapi kalo masuk kasus pasal 16 D kok saya belum ngerti ya?? Aktiva tersebut belum digunakan.. dan bkp yang diserahkan masih masuk dalam lingkup usaha PT. X (owner)..
Mohon dijelaskan. Terima kasihmungkin saya salah mengenai aktiva pasal 16D ya, karena persepsi saya barang tersebut untuk semula bukan untuk diperjualbelikan. Berarti penjualan barang seperti barang dagangan juga ok, karena kita pernah menjual barang yang semula dibeli utk material, tetapi ga jadi dan dijual seperti barang dagangan biasa, thx atas masukkannya rekan zhw
Bener juga Pak Poerba sepertinya PT X seharusnya tidak dapat mengenakan PPN atas BKP yang dijual di luar usahanya…. Tapi kalo pasal 16D rasanya juga aneh, pasal 16D intinya adalah penjualan aktiva(dalam hal ini peralatan, aktiva tetap lainnya) yang dibeli sebenarnya bukan untuk di jual tapi dimiliki sendiri, dan hal ini sepertinya tidak terpenuhi dalam kasus ini… mungkin ada koreksi rekan yang lain
Kalopun dikenakan PPN, bagi Penjual PT X apa ada sanksinya? hal ini kan PT X cuma memungut…? kalo tidak ada, mending tembak langsung kena PPN…
mungkin bisa minta pengembalian?? (eh,, ini gak masuk akal banget..=)
Berdasarkan penjelasan pasal 4 UU PPN menjelaskan syarat-2 penyerahan BKP yg dikenakan PPN, salah satunya adalah penyerahan dilakukan dlm rangka kegiatan usaha.
Maka penyerahan BKP dr PT. X ke PT. Z tdk terutang PPN.Mohon koreksinya…
ISSN : 1978-5844
MITRA RESMI DJP
Terdaftar dan diawasi oleh DJP
- Copyright 2021 PT INTEGRAL DATA PRIMA