sependapat dengan rekan zhw, toh dalam penyusunan laporan keuangan laba ruginya nanti PT. X bisa juga memasukkannya ke penjualan/pendapatan lain-2 meskipun PT. X adalah perusahaan di bidang properti.
saya rasa yg dimaksud dg kegiatan usaha itu punya arti luas dalam artian tidak semata dikhususkan untuk kegiatan usaha yg bersifat pokok. Sebagai analogi, jika kita bergerak diusaha cetak, trus kita beli lem dalam drum dan kemudian drum itu kita jual, apakah penjualan drum itu tidak terutang PPn? tentu saja tidak, sebab ada aturan yg mengatakan bahwa setiap penyerahan BKP/JKP didalam daerah pabean adalah terutang pajak? So….gimana?
Saya mau menanggapi pendapat rekan wahyudi..
Pasal 3A : Pengusaha yg melakukan penyerahan BKP atau JKP didalam daerah pabean diwajibkan
1. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
Melaporkan usahanya disini termasuk melaporkan bkp/jkp apa yg kita jual kan.. Jadi menurut saya pemungutan ppn hanya dapat dilakukan atas penyerahan bkp/jkp yg sudah terdaftar di KPP tsb ditambah UU PPN pasal 16D.. Dan penjelasan saya ini didukung juga oleh UU PPN pasal 4 seperti yg disebutkan rekan onorus..
Mohon koreksi dan maaf kl tata bahasanya kurang baik….nimbrung nih…
kalau seinget saya, yang dikenakan PPN adalah penyerahan BKP/JKP yang terkait dengan lingkup usahanya..Originaly posted by Wahyudi:Sebagai analogi, jika kita bergerak diusaha cetak, trus kita beli lem dalam drum dan kemudian drum itu kita jual, apakah penjualan drum itu tidak terutang PPn?
untuk ini, kita lihat dari segi penjualnya.. memang penjual usahanya menjual lem, untuk konsumen terakhir kena pajak.. cuman bagi pembeli, untuk pajak masukannya tidak dapat dikreditkan.
mohon koreksi- Originaly posted by zhw:
pajak masukannya tidak dapat dikreditkan
mas zhw yang tidak bisa dikreditkan PM atas apa ya???
PM beli lem dalam drum?
PM beli drum oleh pembelinya ato apa?terus, non-kreditablenya kenapa?
- Originaly posted by POERBA:
atas penyerahan bkp/jkp yg sudah terdaftar di KPP tsb
Maksudnya ini apa ya pak poerba, saya kok kurang mengerti?
Penyerahan dalam kegiatan usaha, sepengertian saya artinya pkp melakukan penyerahan secara berulang meskipun tidak sesuai dengan usaha pokoknya. jadi kalopun PKP terdaftar usaha dagang, apabila ia juga menyewakan kantornya secara berulang (setiap tahun, atau lebih dari 1X dalam setahun, atau penyewaan lebih dari setahun) maka juga harus memungut PPN Begini pak mardi… Produk apa yg kita jual itu kan sudah terekam di kpp.. Penyerahan atas bkp tsb itulah yg menjadi penghasilan utama suatu perusahaan.. Memang sih bisa kita melakukan penyerhan lain seperti yg anda sebutkan diatas, tapi itu masuk ke pendapatan lain2x kan.. Kl seandainya pendapatan lain2x ini jumlah yg dilaporkan dalam lap keuangan jumlahnya cukup besar (material) bukannya itu dipertanyakan oleh kpp.. Sebenarnya usaha ini perusahaan apa sih?? Dagang atau sewa??
mohon koreksi….Apa yg pernah saya ungkapkan adalah kejadian yg pernah menimpa perusahaan saya dimana salah satu lini perusahaan bergerak dibidang cetak. ketika kita beli lem dlm drum dan setelah lem tersebut habis kita jual….eh karena jumlahnya lumayan materil menurut fiskus penjualan tersebut harus dikenakan PPn meskipun ujud penagihannya hanya cukup dgn faktur sederhana…..hal ini bila agak melebar dikit bisa kita lihat di SIUP kita pasti usahanya kagak cukup satu dan andai dikaitkan dg pajak coba kita lihat dlm KLU kita… saya yakin satu KLU akan memuat banyat macam usaha yg sejenis.
ISSN : 1978-5844
MITRA RESMI DJP
Terdaftar dan diawasi oleh DJP
- Copyright 2021 PT INTEGRAL DATA PRIMA