Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › Selalu salah potong !
Selalu salah potong !
Terkait dari judul diatas, saya ingin berbagi kisah kepada rekan semua. dan apakah langkah yang saya ambil itu benar atau tidak.
Ayah saya mempunyai usaha Jasa Konstruksi (Punya IUJK, Usahanya juga hanya Masang Listrik). Nah dalam keseharian pekerjaannya, apabila pekerjaan sudah selesai dikerjakan lalu ditagih kemudian Pihak Pemberi Pekerjaan selalu memotong PPh 23 Atas Jasa Lain (PMK 244) ATAU kadang dikategorikan sbg Jasa Teknik.
Nah, menurut saya ini salah Potong. Harusnya PPh Pasal 4 (2).
Mengapa Demikian ? Karena :
1. PMK 244 tersebut mengatakan bahwa Jasa Pemasangan ….. dilakukan selain oleh Kontraktor
2. Definisi Jasa Teknik dlm Surat Edaran Dirjen Pajak menjelaskan bahwa Jasa Teknik merupakan Pemberian Jasa dalam bentuk Informasi saja.Nah dari kedua statement diatas, saya berkeyakinan bahwa pihak pemberi kerja salah mengalokasikan pajak tersebut.
Dari hal tersebut diatas :
1. Saya melakukan PBK atas pemungutan yang salah tersebut ? Pengajuan Permohonannya Per satu Bukti Potong / Perbanyak bukti potong ?
2. Ataukah saya meminta Pencairan Kesalahan tersebut dan saya melakukan setor ulang dgn SSP utk pembayaran PPh 4(2) ?Terima kasih banyak atas bantuannya.
Regards
Terkait dari judul diatas, saya ingin berbagi kisah kepada rekan semua. dan apakah langkah yang saya ambil itu benar atau tidak.
Ayah saya mempunyai usaha Jasa Konstruksi (Punya IUJK, Usahanya juga hanya Masang Listrik). Nah dalam keseharian pekerjaannya, apabila pekerjaan sudah selesai dikerjakan lalu ditagih kemudian Pihak Pemberi Pekerjaan selalu memotong PPh 23 Atas Jasa Lain (PMK 244) ATAU kadang dikategorikan sbg Jasa Teknik.
Nah, menurut saya ini salah Potong. Harusnya PPh Pasal 4 (2).
Mengapa Demikian ? Karena :
1. PMK 244 tersebut mengatakan bahwa Jasa Pemasangan ….. dilakukan selain oleh Kontraktor
2. Definisi Jasa Teknik dlm Surat Edaran Dirjen Pajak menjelaskan bahwa Jasa Teknik merupakan Pemberian Jasa dalam bentuk Informasi saja.Nah dari kedua statement diatas, saya berkeyakinan bahwa pihak pemberi kerja salah mengalokasikan pajak tersebut.
Dari hal tersebut diatas :
1. Saya melakukan PBK atas pemungutan yang salah tersebut ? Pengajuan Permohonannya Per satu Bukti Potong / Perbanyak bukti potong ?
2. Ataukah saya meminta Pencairan Kesalahan tersebut dan saya melakukan setor ulang dgn SSP utk pembayaran PPh 4(2) ?Terima kasih banyak atas bantuannya.
Regards
- Originaly posted by agussgs:
1. Saya melakukan PBK atas pemungutan yang salah tersebut ? Pengajuan Permohonannya Per satu Bukti Potong / Perbanyak bukti potong ?
yang berhak melakukan pbk adalah pemotong.
Originaly posted by agussgs:2. Ataukah saya meminta Pencairan Kesalahan tersebut dan saya melakukan setor ulang dgn SSP utk pembayaran PPh 4(2) ?
minta pemotong melakukan pbk dan mengganti bukti potong
Salam
- Originaly posted by agussgs:
1. Saya melakukan PBK atas pemungutan yang salah tersebut ? Pengajuan Permohonannya Per satu Bukti Potong / Perbanyak bukti potong ?
yang berhak melakukan pbk adalah pemotong.
Originaly posted by agussgs:2. Ataukah saya meminta Pencairan Kesalahan tersebut dan saya melakukan setor ulang dgn SSP utk pembayaran PPh 4(2) ?
minta pemotong melakukan pbk dan mengganti bukti potong
Salam
- Originaly posted by hanif:
minta pemotong melakukan pbk dan mengganti bukti potong
mantap…
kalo si pemotong ga mau, ya udah cuekin ajalah…hehehe…
- Originaly posted by hanif:
minta pemotong melakukan pbk dan mengganti bukti potong
mantap…
kalo si pemotong ga mau, ya udah cuekin ajalah…hehehe…
- Originaly posted by hangsengnikkei:
kalo si pemotong ga mau, ya udah cuekin ajalah…hehehe…
ya, terpaksa setor lagi dong
Salam
- Originaly posted by hangsengnikkei:
kalo si pemotong ga mau, ya udah cuekin ajalah…hehehe…
ya, terpaksa setor lagi dong
Salam
- Originaly posted by hanif:
ya, terpaksa setor lagi dong
tanya kenapa
salam
- Originaly posted by hanif:
ya, terpaksa setor lagi dong
tanya kenapa
salam
Saya buka KMK 88/KMK.04/1991 :
Pasal 3 :
(4)
Pemindahbukuan karena salah mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) baik menyangkut Wajib Pajak sendiri maupun Wajib Pajak lain.terus ke pasal 4 :
(1)
Untuk dapat melakukan perhitungan dan atau pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Wajib Pajak mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak up. Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat, kecuali pemindahbukuan dalam rangka pelaksanaan Pasal 11 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983.disini gk ditulis siapa yang berhak PBK, rekan ._.
masa harus bayar lagi. ._.
mending dilaporin final aja kali ya. buat surat ke DJP kalo lawan transaksi gk mau PBK in dan salah potongSaya buka KMK 88/KMK.04/1991 :
Pasal 3 :
(4)
Pemindahbukuan karena salah mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) baik menyangkut Wajib Pajak sendiri maupun Wajib Pajak lain.terus ke pasal 4 :
(1)
Untuk dapat melakukan perhitungan dan atau pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Wajib Pajak mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak up. Kepala Kantor Pelayanan Pajak setempat, kecuali pemindahbukuan dalam rangka pelaksanaan Pasal 11 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983.disini gk ditulis siapa yang berhak PBK, rekan ._.
masa harus bayar lagi. ._.
mending dilaporin final aja kali ya. buat surat ke DJP kalo lawan transaksi gk mau PBK in dan salah potong- Originaly posted by agussgs:
disini gk ditulis siapa yang berhak PBK, rekan ._.
logikanya yg melakukan pemindahbukuan adalah yg punya duitnya rekan
Originaly posted by agussgs:masa harus bayar lagi. ._.
ga usah bayar, diem2 ajah
Originaly posted by agussgs:mending dilaporin final aja kali ya.
yes
Originaly posted by agussgs:buat surat ke DJP kalo lawan transaksi gk mau PBK in dan salah potong
ga usah buat juga gpp
- Originaly posted by agussgs:
disini gk ditulis siapa yang berhak PBK, rekan ._.
logikanya yg melakukan pemindahbukuan adalah yg punya duitnya rekan
Originaly posted by agussgs:masa harus bayar lagi. ._.
ga usah bayar, diem2 ajah
Originaly posted by agussgs:mending dilaporin final aja kali ya.
yes
Originaly posted by agussgs:buat surat ke DJP kalo lawan transaksi gk mau PBK in dan salah potong
ga usah buat juga gpp