audit pajak

audit mengenai pajak tentunya

fiskus
namun hal ini bisa juga dilakukan pihak lain yang "capable", akuntann intern atau akuntan publik, atau konsultan pajak misalnya.

rekonsiliasi fiskal adalah aktivitas unutk membandingkan catatan atau laporan menurut komersial dengan ketentuan fiskal.
yang jadi pedoman adalah ketentuan fiskal. artinya, bila terjadi perbedaan, yang dikoreksi adalah komersial.
Aktivitas rekonsiliasi fiskal ini dapat merupakan bagian dari aktivitas audit fiskal.

Prinsipnya sama.
tapi tentunya dengan fokus dan ketrampilan serta pengetahuan dan tujuan yang berbeda.

Salam

wessss nanti auditornya marah lho he he he

so pasti itu.
Namun, bisa juga untuk tujuan lain.
Misalnya mau mencari peluang untuk melakukan tax planning

Salam

salam rekan chickenkatsu

UU KUP pasal 1 angka 25 disebutkan bahwa audit (pemeriksaan)…pajak bertujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

benar rekan…ini merupakan salah satu dari tujuan lain dari audit (pemeriksaan) pajak
salam

salam rekan chikenkatsu

audit pajak dilakukan dalam rentang waktu 5 tahun sejak masa/tahun pajak terutang..

SKP, SKP KB, dsbnya

tidak rekan…hanya berupa kertas kerja pemeriksaan saja
salam…

apakah harus selalu SKP hasil auditnya?

Sesuai dengan tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh fungsional pemeriksa dari kantor pajak, pemeriksaan dapat dilakukan untuk dua tujuan. Pertama menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Yang kedua untuk tujuan lain.
Hasil auditnya tentu sesuai dengan tujuannya. sedangkan kapan waktunya juga disesuaikan dengan tujuannya.

Bila audit pajak diminta untuk dilakukan oleh pihak lain, misalnya, akuntan publik atau konsultan pajak, waktunya tentu sesuai dengan kebutuhan WP. Outpunyapun bisa sesuai dengan tujuan penugasan.

Salam

betul rekan hanif
salam

Kalau Pemeriksaan pajak dilakukan oleh Aparatur Pajak sedang Audit Pajak dilakukan oleh Internal Perusahaan.Hanya saja Audit Pajak sampai saat ini belum banyak dilakukan Perusahaan selama tdk ada kasus spt kurang bayar. Pada masa yad perlu ada Audit Pajak guna menjamin kepatuhan seluruh perusahaan dan guna Tax Planning. Hal ini sebuah profesi sendiri yg punya prospek yg baik

Tax audit yang dilakukan oleh fiskus akan menghasilkan sebuah Surat Ketetapan Pajak (dapat SKP Nihil, SKPKB, SKPKBTdll)…sedangkan Tax audit yang dilakukan selain fiskus hanay menghasilkan sebuah tax exposure untuk menghindari kemungkinan 2 yang terjadi dimasa akan datang.

Saya mohon bantuan rekan2, kalo ada yang punya contoh surat sanggahan/kebertan atas hasil pemerikasaan pajak. Tolong dikirim ke saya dong. Sebelumnya saya ucapakan terima kasih. Wassalam

Antara Pemeriksaan dan Audit Pajak, sebenarnya hanya istilah, tergantung kita menempatkannya yang penting di lihat dari aktivitasnya.
Pemeriksaan Pajak, dikalangan expat lebih di kenal sebagai audit pajak,
Saya pribadi mendefinisikan seperti ini :
Pemeriksaan pajak/audit pajak = dilakukana oleh fiskus,
tujuan = sebagaimana UU Pajak, menguji kepatuhan (sampling) dan restitusi (prioritas), atau tujuan khusus lainnya.
Review pajak = dilakukan oleh internal atau konsultan, untuk memastikan bahwa penerapan aturan perpajakan yang kita lakukan sudah sesuai atau menemukan kealpaan dll dal dilakukan pembetulan sebelum diterbitkan SP3 atau tax planning dan tujuan internal perusahaan lainnya.