Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Akuntansi Pajak › Jurnal PPN (Pedoman Penghitungan Pengkreditan PM)
Jurnal PPN (Pedoman Penghitungan Pengkreditan PM)
Mohon pencerahannya utk jurnal pembelian, penjualan dan pembayaran PPN terutangnya.
1.Pembelian Barang 500, PPN 50
2.Penjualan Barang 600, PPN 60
3.Pembayaran PPN Terutang 3% = 18
Terima kasih.- Originaly posted by simonalim:
3.Pembayaran PPN Terutang 3% = 18
maksud rekan?
kalo pedoman pengkreditan PM oleh pengusaha tertentu yang ditetapkan oleh UU maka PM tidak boleh dikreditkan. Saat pembelian
Pembelian……………500
PPN-M…………………..50
……..Kas/ hutang…………..550Saat Penjualan
Kas/ Piutang……………………..660
………..Penjualan………………………….600
………..PPN-K………………………………..60Saat Pengkreditan PPN Masukan dengan PPN Keluaran
PPN K…………………60
……….PPN M………………..42
……….Kas…………………..18Menutup Akun PPN M yang tidak bisa dikreditkan
PPN M Tidak bisa dikreditkan………8
……..PPN M………………………………….8Catatan
PPN Masukan yang tidak bisa dikreditkan, dapat :
– dibebankan sebagai biaya tahun berjalan
– dikapitalisir ke dalam harga perolehan barang dagangMohon koreksinya
Salam
- Originaly posted by dennykasan:
maksud rekan?
kalo pedoman pengkreditan PM oleh pengusaha tertentu yang ditetapkan oleh UU maka PM tidak boleh dikreditkan.Benar Rekan Dennykasan, itulah yg membuat saya bingung bgm jurnalnya?
Originaly posted by hanif:Saat Pengkreditan PPN Masukan dengan PPN Keluaran
PPN K…………………60
……….PPN M………………..42
……….Kas…………………..18Menutup Akun PPN M yang tidak bisa dikreditkan
PPN M Tidak bisa dikreditkan………8
……..PPN M………………………………….8Terima kasih Pak Hanif..
Originaly posted by hanif:Catatan
PPN Masukan yang tidak bisa dikreditkan, dapat :
– dibebankan sebagai biaya tahun berjalan
– dikapitalisir ke dalam harga perolehan barang dagangUtk yg ini apakah beban tsb akan dikoreksi fiskal sesuai pasal 10 PMK 74/PMK.03/2010?
Mohon pencerahannya lagi Pak. - Originaly posted by hanif:
Catatan
PPN Masukan yang tidak bisa dikreditkan, dapat :
– dibebankan sebagai biaya tahun berjalan
– dikapitalisir ke dalam harga perolehan barang dagangAtau ini utk Pedoman Pengkreditan PM untuk PKP yg melakukan penyerahan terutang dan tidak terutang ya Pak? Sehingga dapat dibiayakan? PMK 78/PMK.03/2010
Mohon komentarnya Pak. - Originaly posted by simonalim:
Utk yg ini apakah beban tsb akan dikoreksi fiskal sesuai pasal 10 PMK 74/PMK.03/2010?
Sependapat, harus dilakukan koreksi fiskal..
- Originaly posted by simonalim:
Utk yg ini apakah beban tsb akan dikoreksi fiskal sesuai pasal 10 PMK 74/PMK.03/2010?
Mohon pencerahannya lagi Pak.Originaly posted by begawan5060:Sependapat, harus dilakukan koreksi fiskal..
benar sekali…
Sependapat, bahwa harus dikoreksi fiskal.Untuk mudahnya, agar nanti tidak keliru saat melakukan koreksi fiskal, dibebankan saja sebagai biaya tahun berjalan menggunakan akun, misalnya, beban PPN non deductible.
Salam
- Originaly posted by hanif:
Untuk mudahnya, agar nanti tidak keliru saat melakukan koreksi fiskal, dibebankan saja sebagai biaya tahun berjalan menggunakan akun, misalnya, beban PPN non deductible.
Setujuu.., jangan dicampur akun lain (buka akun tersendiri)
Terima kasih Bapak2 yg dermawan, hehe..
Lalu bila Pedoman Pengkreditan PM utk penyerahan yg tdk terutang, PM utk yg tdk terutang/dibebaskan pasti boleh dibiayakan ya Pak?
Mohon pencerahannya lagi Pak..- Originaly posted by simonalim:
Lalu bila Pedoman Pengkreditan PM utk penyerahan yg tdk terutang, PM utk yg tdk terutang/dibebaskan pasti boleh dibiayakan ya Pak?
ya, bisa dibiayakan karena PM-nya tidak bisa dikreditkan..
- Originaly posted by dennykasan:
ya, bisa dibiayakan karena PM-nya tidak bisa dikreditkan..
Setujuu…
Lihat Ps 3 PP/138/2000 Terima kasih atas petunjuknya Bapak Dennykasan, Bapak Begawan5060, dan Bapak Hanif, hehehe…
SalamThanks untuk forum diskusi ini.
Saya juga mengalami permasalahan yang sama, namun bukan perusahaan dagang, sehingga tidak dikapitalisir ke nilai persediaan.
Namun diproporsionalkan di akhir tahun pajak.Salut untuk forum ortax, kedepan saya bakal butuh bantuan dari rekan semua.
Salam,
awoei- Originaly posted by awoei:
Saya juga mengalami permasalahan yang sama, namun bukan perusahaan dagang, sehingga tidak dikapitalisir ke nilai persediaan.
Namun diproporsionalkan di akhir tahun pajak.Rekan Awoei kalau tdk keberatan, boleh dishare bagaimana jurnalnya?
Terima kasih.