Perlakuan PPh 21 Karyawan Jika Kantor Cabang Ditutup
updated 2 years, 8 months ago
3 Members
·
5
Posts
Selamat pagi bapak/ibu, semoga dalam keadaan sehat.
Saya mau bertanya mengenai satu kasus,Jadi kantor pusat di Jakarta sudah menutup salah satu kantor cabangnya di daerah Balikpapan karena satu dan lain hal. Namun walau kantor cabang sudah ditutup, masih ada beberapa karyawan yang saat ini dibayarkan gajinya melalui Kantor Pusat dan masih bekerja dan tinggal di Balikpapan. Karyawan-karyawan ini ada yang berkantor di distributor dan sewa tempat, ada yang memang pekerjaannya sales untuk daerah tersebut.
Saat ini NPWP untuk kantor cabang dibalikpapan belum dihapus karena AR KPP Balikpapan memberikan saran tidak perlu dihapus karena masih ada pelaporan PPh 21 atas karyawan-karyawan tersebut. Namun secara bangunan alamat kantor sudah bukan milik Kantor cabang lagi.
pertanyaannya apakah pemotongan PPh Pasal 21nya dilaporkan di kantor pusat (jakarta) atau tetap dilaporkan di balikpapan? kalau dilaporkan di balikpapan alamat nya bagaimana?
terima kasih sebelumnya
seharusnya apabila kantor cabang ditutup tentu tidak ada yang beroperasi lagi termasuk sales , jadi semua pengeluaran masuk ke pusat termasuk mengenai pembayaran dan pelaporan pph pasal 21 nya semua jadi beban pusat
apabila masih ada operasi berarti kantor blm ditutup secara resmi , dan pelaporan masih tetap menggunakan kantor cabangjika secara legal dan pajak belum ada keputusan ditutup maka pelaporannya masih di cabang rekan. adapun tidak adanya kantor tetap tidak mengesampingkan adanya aktivitas disana rekan.
terima kasih rekan-rekan atas jawabannya.
