Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Lain-lain perubahan dari KPPA menjadi PMA

  • perubahan dari KPPA menjadi PMA

     karinaka updated 3 years, 2 months ago 2 Members · 8 Posts
  • karinaka

    Member
    4 February 2021 at 10:26 am
  • karinaka

    Member
    4 February 2021 at 10:26 am

    Rekan2 disini,
    mohon share kalo ada yg berpengalaman..

    kantor tmpt saya bekerja, awal tahun 2020 bentuknya masih KPPA (kantor perwakilan perusahaan asing), punya NPWP, dan membayar pph 21 gaji karyawan. NPWP perusahaan KPPA ini masih ada sampai skrg.

    mid 2020, sudah menjadi PT PMA, punya NPWP baru di KPP lain (kebetulan alamat pindah), maka membayar pph 21 menggunakan NPWP baru ini.

    pertanyaan saya:
    – apakah sudah betul pas membentuk PT PMA, kami daftar NPWP baru? atau harusnya menggunakan NPWP yg sudah ada, tapi mengajukan perubahan bentuk badan?
    – laporan 1721 a1 nya di akhir 2020 yg benar spt apa? apa jadi tiap karyawan yg kerja januari-des 2020, mendapat 2 bupot 1721 a1 (dari KPPA dan dari PT PMA)?
    – kalo benar spt itu, (karena ketidaktahuan kami), di tiap masa jan-des, kami hitung periode kerja 12 bulan, jadi ada lebih bayar, apakah benar?

    terima kasih.

  • kaSSkus

    Member
    4 February 2021 at 4:39 pm
    Originaly posted by karinaka:

    apakah sudah betul pas membentuk PT PMA, kami daftar NPWP baru?

    Betul

    Originaly posted by karinaka:

    atau harusnya menggunakan NPWP yg sudah ada, tapi mengajukan perubahan bentuk badan?

    perubahan data WP tidak bisa dilakukan bila terjadi perubahan bentuk badan

    Originaly posted by karinaka:

    laporan 1721 a1 nya di akhir 2020 yg benar spt apa? apa jadi tiap karyawan yg kerja januari-des 2020, mendapat 2 bupot 1721 a1 (dari KPPA dan dari PT PMA)?

    Ya, mendapat 2 bukpot A-1
    konsekuensinya ada kurang bayar saat karyawan melakukan pelaporan SPT Tahunan nya.

    Originaly posted by karinaka:

    di tiap masa jan-des, kami hitung periode kerja 12 bulan, jadi ada lebih bayar, apakah benar?

    Tidak benar, seharus nya pada saat akhir pemotongan dengan NPWP Representatif dihitung ulang PPh terutang nya (mis. Jan-Juni)

    Pada saat badan yg baru, perhitungan disetahunkan nya dikali 7 (Juli-Des)

  • kaSSkus

    Member
    4 February 2021 at 4:53 pm

    Lihat contoh2 perhitungan pemotongan PPh21 di
    Lampiran PER-16/PJ/2016

  • kaSSkus

    Member
    4 February 2021 at 5:09 pm
    Originaly posted by kaSSkus:

    Originaly posted by karinaka:
    di tiap masa jan-des, kami hitung periode kerja 12 bulan, jadi ada lebih bayar, apakah benar?

    Tidak benar, seharus nya pada saat akhir pemotongan dengan NPWP Representatif dihitung ulang PPh terutang nya (mis. Jan-Juni)

    Pada saat badan yg baru, perhitungan disetahunkan nya dikali 7 (Juli-Des)

    setiap masa akhir baik di bulan berjalan atau akhir tahun, dihitung ulang PPh terutangnya yang akan disetor/lapor.

    Jadi jika rekan mengikuti PER-16/PJ/2016 seharus nya tidak ada yang namanya Lebih Bayar pemotongan di masa akhir tsb.

  • karinaka

    Member
    5 February 2021 at 3:09 pm
    Originaly posted by kaSSkus:

    Tidak benar, seharus nya pada saat akhir pemotongan dengan NPWP Representatif dihitung ulang PPh terutang nya (mis. Jan-Juni)

    Pada saat badan yg baru, perhitungan disetahunkan nya dikali 7 (Juli-Des)

    nah problemnya, karena kami nggak tahu waktu itu,
    di NPWP KPPA (yg lama), kami ga hitung ulang PPH terutang Jan-Juni nya, jadi skrg di akhir tahun pas dihitung ulang, ada lebih bayar, kami baru mau ajukan PBK ke NPWP badan baru.

    dan, di NPWP badan baru, dari bulan juli, hitung pajaknya tetap dikali 12 (hadeuh), jadi di akhir tahun dihitung ulang, ada lebih bayar lg, dan mau diajukan PBK lg.

    apakah benar sperti itu?

  • kaSSkus

    Member
    5 February 2021 at 5:58 pm
    Originaly posted by karinaka:

    dan, di NPWP badan baru, dari bulan juli, hitung pajaknya tetap dikali 12 (hadeuh), jadi di akhir tahun dihitung ulang, ada lebih bayar lg, dan mau diajukan PBK lg.

    Lebih bayar PPh21 itu proses nya kompensasi bukan Pbk.

    Dasar aturannya ada di PER-16/PJ/2016 pasal 22 ayat 7
    (7) Dalam hal dalam suatu bulan terjadi kelebihan penyetoran pajak atas PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang terutang oleh pemotong PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26, kelebihan penyetoran tersebut dapat diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 yang terutang pada bulan berikutnya melalui Surat Pemberitahuan Masa PPh Pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26.

    Prosesnya; buat SPT Pembetulan, dan Lebih Bayar nya dikompensasikan ke masa pajak yang diinginkan.

    Originaly posted by karinaka:

    di NPWP KPPA (yg lama), kami ga hitung ulang PPH terutang Jan-Juni nya, jadi skrg di akhir tahun pas dihitung ulang, ada lebih bayar, kami baru mau ajukan PBK ke NPWP badan baru.

    seharusnya mengajukan penghapusan NPWP (sudah tidak beroperasi khan).
    Walau mungkin kepemilikan saham/modal nya sama, tapi 2 entitas yang berbeda.
    Pastinya ada pemeriksaan atas kewajiban perpajakan, kelebihan pembayaran pajak nanti diperhitungkan disitu.

    Syarat Pbk bisa dilakukan bisa dibaca di PMK-242/PMK.03/2014 pasal 16

  • karinaka

    Member
    18 February 2021 at 8:02 am

    terima kasih banyak jawabannya sgt jelas!

Viewing 1 - 8 of 8 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now