Technical Advisor di Thailand
updated 3 years, 8 months ago
2 Members
·
4
Posts
Dear Rekan,
Kami ada beberapa pertanyaan :
1. Ada ekspat kami yang ditugaskan di Thailand sebagai technical advisor, perlakuan perpajakan nya bagaimana ya? atas jasa tersebut kami mendapat penghasilan dari Thailand.
2. Untuk PPN JLN nya juga, bagaimana? Kapan terutangnya?Mohon pencerahannya.
Terima kasih rekan.Salam Rekan.
Untuk no.1
– Dari informasi yang disampaikan, penyedia jasa technical adivsor adalah perusahaan bapak, dimana untuk aktivitasnya dilakukat oleh expat yang tugaskan. Atas jasa tehnical advisot, perusahaan bapak memperoleh penghasilan. Aspek pajak bagi perusahaan bapak adalah:
1. Cek ke P3B Indonesia-Thailand untuk klausul Permanent Establishment atau BUT. BIasanya ada BUT jasa yang dilihat berdasarkan lama penyerahan jasa. Cek apakah lama penyerahan jasa technical advisor melewati time test atau tidak. Jika iya, maka perusahaan bapak dapat dianggap sebagai BUT di Thailand, sehingga perusahaan bapak memiliki kewajiban perpajakan di sana.2. Jika atas penghasilan yang diterima dari klien di Thailang, diptong pajak, maka Perusahaan Bapak dapat memperhitungkan kredit pajak luar negeri (PPh Pasal 24) sebagai pengurang PPh Badan.
Untuk poin 2, kasus yang bapak sampaikan adalah penyerahan jasa ke luar negeri (ekspor jasa), bukan pemanfaatan jasa dari luar negeri.
Sehingga perusahaan bapak tidak memiliki kewajiban penyetoran PPN JLN.Terkait ekspor jasa, coba pelajari Pasal 4 ayat (3) PMK No.32 Tahun 2019. Jika jasa technical advisor ini termasuk dalam kriteria jasa pada aturan tersebut, maka Perusahaan bapak wajib melaporkan ekspor jasa kena pajak (dengan tarif 0%) dalam SPT,
Semoga membantu.
Salam,
Ben Johar
