pendapatan non ppn

Dear rekan ortax, saya ingin menanyakan beberapa hal :

Tuan A memiliki sebuah PT pada tahun 2019, dan PT tersebut di PKP kan pada bulan juli 2019. Omset (yang buka fp/ ppn) PT itu pada tahun 2019 hanya sekitar 70 juta, namun untuk omset yang tidak buka ppn mencapai ratusan juta (namun tetep di bawah 4,8M). Tuan A mengatakan bahwa kebanyakan costumernya tidak ingin kena ppn karena rata2 juga non pkp.

Ditahun 2020 tuan A berencana mencicil ruko dengan besaran cicilan +/- 60 juta/bulan. Yang ingin saya tanyakan.

A. Apakah jika omset yang non ppn pada tahun 2020 saya anggap sebagai omset tuan A (masuk kr spt ptibadi beliau dan kena pph 0,5%), sementara untuk omset yang kena ppn baru buka faktur dan di jadikan omset PT nya, apakah boleh ? Adakah ketentuan yang dilanggar ?? Mengingat Tuan A merupakan direktur yang tercatat di akte perusahaan tersebut.
Di satu sisi tuan A pernah mengatakan bukannya tidak mau buka faktur, namun karena memang ad persaingan harga yang cukup ketat dan juga kebanyakan lawan transaksi tuan A merupakan EO yangemang tidak bisa mengkreditkan fp.

B. Atau lebih baik PKP PT tersebut di cabut ??

Nb : usaha tuan A bergerak di bidang penyewaan lampu LED dan videotron

Mohon bantuannya rekan

Terima kasih

Untuk 2020 nanti saya berpikir akan buat inv dengan nama tuan A untuk lawan transaksi yang non pkp, mengingat kebanyakan lawan transaksi memang EO yanh non pkp. Apakah bisa rekan di bagi omset na untuk tahun 2020. Jika lawan transaksi saya non PKP saya akan menagih dengan nama tuan a dan dan akan masuk ke omset spt tahunan tuan a ??