Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Akuntansi Pajak Jurnal PPN BKP yang dibeli oleh perush Non PKP ?

  • Jurnal PPN BKP yang dibeli oleh perush Non PKP ?

     armadha updated 5 years ago 4 Members · 12 Posts
  • byn313

    Member
    2 April 2019 at 4:33 am

    Selamat siang Rekan2 Ortax,

    Rekan, sy ingin menanyakan untuk jurnal pencatatan yang harus di buat oleh perusahaan non PKP,
    jika perush Non PKP membeli Barang Kena Pajak contoh 1 unit apartemen dengan harga 10M PPN yang di kenakan 1M (dengan cara di cicil 10x),
    Perusahaan Penjual adalah Perusahaan PKP, perush penjual memberikan kwitansi dan juga FP kpd pihak pembeli (perush non PKP), tapi pihak pembeli tidak bisa mengkreditkan PPN Masukan tersebut.

    jadi bagaimana jurnal yang harus di buat oleh perush non PKP ini ?

    Sebelumnya banyak terimakasih.

  • byn313

    Member
    2 April 2019 at 4:33 am
  • S@NT@ CL@USE

    Member
    2 April 2019 at 4:48 am

    maksudnya bangunan nya di cicil 10x bayar??

    bangunan (d) 11.000.000.000
    bank (k) 1.100.000.000
    Hutang Developer (k) 9.900.000.000

  • byn313

    Member
    2 April 2019 at 4:55 am

    jadi harga BKP 10M, PPN 1M,
    di cicil 10x bayar (10 bulan) @1,1M
    jadi setiap kali nyicil itu sudah ada PPN nya,

    bukti penagihan setiap bulannya :
    kwitansi 1,1M
    FP : DPP 1M, PPN 100jt

  • S@NT@ CL@USE

    Member
    2 April 2019 at 4:56 am

    yauda,, itu jurnalnya diatas..

  • S@NT@ CL@USE

    Member
    2 April 2019 at 4:57 am

    saat pembayaran termin ke 2

    hutang developer (d) 1100.000.000
    bank (k) 1100.000.000

  • byn313

    Member
    2 April 2019 at 5:07 am

    bangunannya bisa langsung di masukin Gan ?
    kan belum AJB
    masih surat Pesanan

  • byn313

    Member
    2 April 2019 at 5:15 am

    sy selama ini jurnalnya

    (D) uang muka pembelian gedung 1,1M
    (k) bank 1,1M

    rencananya sesudah full lunas baru baru jurnal balik
    (d) bangunan 11M
    (K) uang muka pembelian gedung 11M

    salah yh Gan ?

  • yabufuu

    Member
    2 April 2019 at 7:46 am

    Langsung masuk aktiva bangunan dan disusutkan walaupun belum lunas.

  • S@NT@ CL@USE

    Member
    2 April 2019 at 9:32 am
    Originaly posted by byn313:

    sy selama ini jurnalnya

    (D) uang muka pembelian gedung 1,1M
    (k) bank 1,1M

    rencananya sesudah full lunas baru baru jurnal balik
    (d) bangunan 11M
    (K) uang muka pembelian gedung 11M

    kalau dicatat uang muka ya boleh2 saja.. tapi menurut saya kalau sudah komitemen mau beli gedung, sebaiknya diakui gedung saja, walaupun masih blm lunas gpp, dan bisa disusutkan juga walaupun blm lunas

  • yabufuu

    Member
    2 April 2019 at 9:43 am

    Kalau sesuai PSAK, pembelian aktiva secara kredit sudah diakui sebagai aktiva tetap.

  • armadha

    Member
    9 April 2019 at 9:43 am

    Pembeli Non PKP tidak dapat mengkreditkan Faktur Pajak yang diterbitkan oleh lawan transaksi (penjual).
    Hal itu karena tidak sesuai dengan ketentuan formal dan material seperti yang dijelaskan pada pasal UU PPN 1984 dan telah mengalami perubahan terakhir dengan UU No 42 Tahun 2009.

    Harga Rp 10 M dalam kasus ini apakah Include PPN atau Exclude? Jika harga tersebut Exclude maka total Nilai Bangunan Rp 11 M (DPP 10 M + PPn 1 M).
    Jika Include Nilai bangunan Rp 10 M (DPP Rp 9.090.909.090 + PPN Rp 909.090.910)

    Jurnal yang terjadi Jika Exclude

    Bangunan (D) Rp 11.000.000.000

    Hutang – Developer (K) Rp 11.000.000.000

    *Mohon Koreksi dan pencerahannya buat senior disini, maaf kalo keliru, maklum masih newbie.

Viewing 1 - 12 of 12 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now