Gelapkan Pajak, Ronaldo Terancam Didenda Rp319 Miliar!

INDOSPORT.COM – Cristiano Ronaldo dikabarkan akan tiba di Spanyol untuk menghadiri persidangan di pengadilan Madrid. Megabintang Juventus itu terancam terkena hukuman denda dan penjara selama dua tahun karena tersandung masalah pajak selama berkarier di Real Madrid.

Ronaldo akan muncul di hadapan hakim di Madrid pada Selasa (22/01/19) esok untuk menerima hukuman denda senilai 19 juta euro atau Rp319 miliar dan penjara selama dua tahun setelah mengaku bersalah atas empat tuduhan penggelapan pajak selama waktunya di El Real.

Pemain sepak bola berusia 33 tahun itu dituduh pada Juni 2017 karena telah menipu Agencia Tributaria yakni agen pajak resmi di Spanyol sebesar 14,8 juta euro (Rp248 miliar) yang I a lakukan dari tahun 2011 hingga 2014.

Dilansir dari laman berita olahraga AS Sports, meski terancam dijatuhi hukuman selama 23 bulan, namun  ia tidak akan berada di balik jeruji karena aturan di Spanyol jika pertama kali melakukan pelanggaran dan hukumannya kurang dari dua tahun secara otomatis hukumannya ditangguhkan.

Ronaldo membayar sebagian besar dendanya pada 6 Agustus 2018, yakni sebesar 13,4 juta euro, tetapi ia belum muncul dihadapan jaksa penuntut, sebagaimana ditentukan oleh hukum Spanyol.

Menurut Europa Press, Ronaldo telah meminta untuk bertatap muka melalui konferensi video, tetapi permintaannya ditolak bersama permohonan izinnya untuk masuk ke gedung pengadilan melalui basement untuk menghindari awak media.

Ronaldo bukanlah satu-satunya pesepak bola yang tersandung masalah pajak di pengadilan Spanyol, beberapa pemain seperti Marcelo, Radamel Falcao, Angel Di María, Javier Mascherano dan Fabio Coentrao semuanya menerima denda dan hukuman percobaan dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan Lionel Messi juga pernah dinyatakan bersalah atas penggelapan pajak senilai empat juta euro pada 2007 hingga 2009 dan dijatuhi hukuman yang sama dengan Ronaldo pada 2016.

Sumber: https://www.indosport.com/sepakbola/20190121/pengg elapan-pajak-senilai-rp248-miliar-ronaldo-akan-seg era-dipenjara