Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Perpajakan Internasional Pajak atas expatriate yang kerja kurang dari 183 Hari di Indonesia

  • Pajak atas expatriate yang kerja kurang dari 183 Hari di Indonesia

  • M_Yanuar

    Member
    19 September 2018 at 4:39 pm
  • M_Yanuar

    Member
    19 September 2018 at 4:39 pm

    Kepada rekan-rekan semua mohon advisenya.

    Apabila ada tagihan reimbursement dari Company ABC asal Jepang kepada PT. XYZ di Indonesia yang isi dari tagihannya adalah Salary Mr. Takada

    Berikut informasi tentang Mr. Takada :

    – Mr. Takada adalah pegawai dari Company ABC Jepang (bukan pegawai PT. XYZ Indonesia)

    – Salary Mr. Takada sudah dipotong PPh 21 / pajak orang pribadi di Jepang oleh Company ABC Jepang

    – PPh 21 Mr. Takada juga sudah dibayar di Jepang oleh Company ABC Jepang

    – Mr. Takada memiliki IMTA dan KITAS yang berlaku selama kurang lebih 1 bulan untuk bekerja di PT. XYZ Indonesia

    – Mr. Takada bekerja di Indonesia hanya 1 bulan (tidak lebih dari 183 hari)

    – Mr. Takada bekerja di Indonesia sebagai supervisor di PT. XYZ Indonesia

    Pertanyaannya, apakah tagihan reimbursement dari Company ABC Jepang atas Salary Mr. Takada harus dipotong PPh 26?

    Atau tagihan reimbursement itu tidak perlu dipotong pajak karena hanya tagihan reimbursement saja dan Salary PPh 21 Mr. Takada sudah dibayar di Jepang oleh Company ABC Jepang

    Terima kasih banyak sebelumnya

  • abrahamchandra

    Member
    19 September 2018 at 5:13 pm
    Originaly posted by m_yanuar:

    Pertanyaannya, apakah tagihan reimbursement dari Company ABC Jepang atas Salary Mr. Takada harus dipotong PPh 26?

    iya.. minta aja DGT nya

  • M_Yanuar

    Member
    19 September 2018 at 5:20 pm

    Iya masalahnya bos saya berasumsi akan terjadi double tax karena di Jepang sudah dipotong PPh 21 oleh Company ABC Jepang, lalu di Indonesia dipotong lagi PPh 26 oleh PT. XYZ Indonesia

    Apakah ini merupakan double tax?

  • abrahamchandra

    Member
    19 September 2018 at 5:31 pm
    Originaly posted by m_yanuar:

    Iya masalahnya bos saya berasumsi akan terjadi double tax karena di Jepang sudah dipotong PPh 21 oleh Company ABC Jepang, lalu di Indonesia dipotong lagi PPh 26 oleh PT. XYZ Indonesia

    Apakah ini merupakan double tax?

    iya.. oleh sebab itu adanya aturan P3B untuk tidak double tax..

  • M_Yanuar

    Member
    19 September 2018 at 5:40 pm
    Originaly posted by abrahamchandra:

    iya.. oleh sebab itu adanya aturan P3B untuk tidak double tax..

    Terima kasih infornya rekan abrahamchandra

    Berarti kalau PPh 21 atas Salary Mr. Takada sudah dipotong oleh Company ABC di Jepang, di Indonesia tidak perlu dipotong PPh 26 lagi yah?

  • abrahamchandra

    Member
    20 September 2018 at 9:24 am
    Originaly posted by m_yanuar:

    Berarti kalau PPh 21 atas Salary Mr. Takada sudah dipotong oleh Company ABC di Jepang, di Indonesia tidak perlu dipotong PPh 26 lagi yah?

    harusnya potong, makanya minta DGT biar 0% tarifnya..

  • M_Yanuar

    Member
    20 September 2018 at 4:23 pm

    mengerti….terima kasih banyak atas informasinya rekan abrahamchandra

Viewing 1 - 8 of 8 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now