Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums e-SPT Lapor PPh 23 via Efiling, bisakah?

  • Lapor PPh 23 via Efiling, bisakah?

     Ema_yesa updated 4 years, 9 months ago 18 Members · 27 Posts
  • CoffeeBreak

    Member
    18 April 2018 at 8:51 am

    Pagi rekan.
    Mau tanya. Per April 2018 sekarang kan pelaporan Pajak harus melalui Efiling, apakah berlaku juga untuk PPh 23?
    Dikarenakan Aplikasi e-SPT PPh 23 tidak bisa membuat file PDF untuk SPT, BuPot & Bukti Pemotongan dalam 1 file PDF. Bagaimana cara meng-upload nya pada Efiling?
    Seorang teman mengatakan jika PPh 23 masih harus dilaporkan manual ke KPP, benarkah?
    Terima kasih atas petunjuknya.

  • CoffeeBreak

    Member
    18 April 2018 at 8:51 am
  • pa1919

    Member
    18 April 2018 at 9:01 am

    Benar Rekan, PPh 23 belum bisa dilaporkan secara e-filing di laman resmi nya DJP, tapi katanya bisa dilaporkan di laman swasta yang ditunjuk oleh DJP.

  • firmanfirman

    Member
    18 April 2018 at 9:01 am

    PPh 23 per april 2018 tidak diwajibkan lapor online tetapi bisa lapor online.
    cara upload pada e filling menggunakan file csv yang ada di espt.

    walaupun spt pph 23 tidak di pdf kan, saya rasa bisa aja diupload.
    file pdf yang diupload adalah file pdf yang selain satu set spt contohnya bukti setor.

  • abrahamchandra

    Member
    18 April 2018 at 9:40 am

    sebenarnya saya juga bingung nih.. PPh 23 sama 4ayat2 apakah bisa lewat efilling?? cuma kalau PPh 21 dan PPN kan sudah wajib efilling.. kalau masalah PDF sbrnya sih simpel aja.. print out aja.. lalu scan.. hasil scannya di upload..

  • TaxJunior

    Member
    18 April 2018 at 9:44 am

    PPh 23 sama PPh Final belum diwajibkan lapor e-filling, yang wajib itu PPN DN, PPh pasal 21 serta SPT tahunan Badan.
    aturan baru khusus PPh pasal 21 Nihil tidak perlu dilaporkan , hanya saja dilaporkan pada saat akhir tahun ( Masa Desember 20xx). dengan alasan ada biaya gaji karyawan.

    terima kasih, mohon maaf kalau ada kesalahan informasi dan mohon dikoreksi.

  • NANANIA

    Member
    18 April 2018 at 9:45 am
    Originaly posted by abrahamchandra:

    sebenarnya saya juga bingung nih.. PPh 23 sama 4ayat2 apakah bisa lewat efilling?? cuma kalau PPh 21 dan PPN kan sudah wajib efilling.. kalau masalah PDF sbrnya sih simpel aja.. print out aja.. lalu scan.. hasil scannya di upload..

    Saya sudah melakukan e-filling 4ayat2 secara online.
    hanya perlu upload pdf bukti bayar dan CSV dari eSPT saja. kedua file harus memiliki nama yang sama. jadi PDF nya di rename mengikuti file CSV

    Saya lapor via online-pajak.

  • samivans

    Member
    18 April 2018 at 9:49 am
    Originaly posted by coffeebreak:

    Per April 2018 sekarang kan pelaporan Pajak harus melalui Efiling, apakah berlaku juga untuk PPh 23?

    belum berlaku untuk PPh 23.

    Originaly posted by coffeebreak:

    Seorang teman mengatakan jika PPh 23 masih harus dilaporkan manual ke KPP, benarkah?

    benar. tp kalau mau efilling juga bisa (hanya saja bukan melalui djp online).

    Originaly posted by coffeebreak:

    Dikarenakan Aplikasi e-SPT PPh 23 tidak bisa membuat file PDF untuk SPT, BuPot & Bukti Pemotongan dalam 1 file PDF. Bagaimana cara meng-upload nya pada Efiling?

    untuk yang diupload melalui efilling itu selain seperangkat SPT. melainkan bukti penerimaan negara kalau kurang bayar, atau laporan keuangan untuk spt tahunan badan.

  • abrahamchandra

    Member
    18 April 2018 at 9:54 am
    Originaly posted by NANANIA:

    Saya lapor via online-pajak.

    ckckck.. itu pihak ke 3.. ini lapor dari situs resmi DJP onlinenya.. apa bisa??

  • samivans

    Member
    18 April 2018 at 9:58 am
    Originaly posted by abrahamchandra:

    ini lapor dari situs resmi DJP onlinenya.. apa bisa??

    belum bisa kalau melalui DJP online.

  • CoffeeBreak

    Member
    18 April 2018 at 10:02 am
    Originaly posted by NANANIA:

    Saya sudah melakukan e-filling 4ayat2 secara online.
    hanya perlu upload pdf bukti bayar dan CSV dari eSPT saja. kedua file harus memiliki nama yang sama. jadi PDF nya di rename mengikuti file CSV

    Ya. Saya barusan tanya Kring Pajak, katanya untuk file PDF yang di-upload adalah bisa/boleh file yang tidak tercakup dalam file *.csv-nya.
    Karena tidak bisa buka file *.csv, saya asumsikan di dalamnya sudah termasuk SPT, BuPot & Bukti Pemotongan per Suplier. Seharusnya scan BPN sudah cukup ya, sebagai file upload PDF?
    Jujur, saya agak malas ke KPP, selain jauh juga habis waktu untuk antri. Kalau bisa lapor via Efiling saya lebih baik lapor online.

  • firmanfirman

    Member
    18 April 2018 at 10:05 am
    Originaly posted by coffeebreak:

    Ya. Saya barusan tanya Kring Pajak, katanya untuk file PDF yang di-upload adalah bisa/boleh file yang tidak tercakup dalam file *.csv-nya.
    Karena tidak bisa buka file *.csv, saya asumsikan di dalamnya sudah termasuk SPT, BuPot & Bukti Pemotongan per Suplier. Seharusnya scan BPN sudah cukup ya, sebagai file upload PDF?
    Jujur, saya agak malas ke KPP, selain jauh juga habis waktu untuk antri. Kalau bisa lapor via Efiling saya lebih baik lapor online.

    kalau sudah bisa online ngapain harus antri hehehe

  • samivans

    Member
    18 April 2018 at 10:05 am
    Originaly posted by coffeebreak:

    Seharusnya scan BPN sudah cukup ya, sebagai file upload PDF?

    iya

  • NANANIA

    Member
    20 April 2018 at 9:08 am
    Originaly posted by coffeebreak:

    Ya. Saya barusan tanya Kring Pajak, katanya untuk file PDF yang di-upload adalah bisa/boleh file yang tidak tercakup dalam file *.csv-nya.

    maksudnya gan? hehe. kalau saya pakai online-pajak, itu dia mau nya saya mengupload kedua file baik pdf atau csv nya.

    Originaly posted by coffeebreak:

    Seharusnya scan BPN sudah cukup ya, sebagai file upload PDF?

    iya BPN sbg file pdf bisa.

    Originaly posted by coffeebreak:

    jur, saya agak malas ke KPP, selain jauh juga habis waktu untuk antri. Kalau bisa lapor via Efiling saya lebih baik lapor online.

    Betul, saya juga malas. hehe. lbh baik online saja, toh sudah disediakan media nya walau harus pakai pihak ketiga, tapi saya sudah coba dan setelah saya hubungin AR, data sudah di terima, artinya pakai pihak ke 3 juga sudah OK.

    Originaly posted by abrahamchandra:

    ckckck.. itu pihak ke 3.. ini lapor dari situs resmi DJP onlinenya.. apa bisa??

    Iya DJP online blm bisa rekan,, hehe. aneh ya pihak ke 3 justru malah memiliki kemampuan lebih..

  • BEKAWE

    Member
    20 April 2018 at 9:22 am
    Originaly posted by coffeebreak:

    Pagi rekan.
    Mau tanya. Per April 2018 sekarang kan pelaporan Pajak harus melalui Efiling, apakah berlaku juga untuk PPh 23?
    Dikarenakan Aplikasi e-SPT PPh 23 tidak bisa membuat file PDF untuk SPT, BuPot & Bukti Pemotongan dalam 1 file PDF. Bagaimana cara meng-upload nya pada Efiling?
    Seorang teman mengatakan jika PPh 23 masih harus dilaporkan manual ke KPP, benarkah?
    Terima kasih atas petunjuknya.

    menurut undang undang, tidak diwajibkan, kecuali ada lebih dari 20 pemotongan dan atau ada pemotongan dengan DPP nominal tertentu

Viewing 1 - 15 of 27 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now