Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Tax Amnesty › Asset rumah menggunakan nilai ppjb atau ajb
Asset rumah menggunakan nilai ppjb atau ajb
Salam rekannn
Saya mau minta pencerahan nih,
Ada kasus gini, ada pembelian asset rumah ppjb nya bulan mei 2015 dan ajb nya baru juli 2016, dikarenakan baru lunas di bln april 2016Yang mau saya tanyakan adalah:
1. Asset rumah tersebut bisa /tidak ikut Ta?
2. Yang di gunakan utk menghitung dasar pengenaan uang tebusan yang mana, nilai di ppjb atau nilai ajb?
3. Jika ikut tax amnesty apakah rincian sisa hutang di lampirkan mengingat tidak ada perjanjian hutang ( cuma di ppjb tertera boleh di lunasi s.d april 2016)
Terima kasih- Originaly posted by Tari_2303:
. Asset rumah tersebut bisa /tidak ikut Ta?
Bisa rekan
Originaly posted by Tari_2303:ang di gunakan utk menghitung dasar pengenaan uang tebusan yang mana, nilai di ppjb atau nilai ajb?
Lebih pas AJB rekan
Originaly posted by Tari_2303:3. Jika ikut tax amnesty apakah rincian sisa hutang di lampirkan mengingat tidak ada perjanjian hutang ( cuma di ppjb tertera boleh di lunasi s.d april 2016)
Menurut opini saya ribet kalo rekan juga cantumkan hutang karena bukti pendukung harus dilampiri dan valid.
Toh selisih nya tidak signifikan cuma sampai April 2016.
Hutang tidak usah di TA…. Yang di TA harta nya saja selisih sedikit /kecil. Apa lagi kelihatan nya dokumen hutang nya kurang representatif untuk dilampirkan. Rekan danill..
Ajb nya baru di bulan juli 2016 ..memang tidak masalah nantinya- Originaly posted by Tari_2303:
Rekan danill..
Ajb nya baru di bulan juli 2016 ..memang tidak masalah nantinyaTidak ada masalah. Tapi dokumen PPJB juga harus rekan simpan baik-baik karena untuk mendukung perolehan harta di tahun 2015.
Untuk catatan bila nilai Ppjb < nilai Ajb….rekan bisa pakai nilai PPJB. Tidak masalah. Jauh lebih signifikan bahwa harta ini sudah dilaporkan di TA.
Nilai bukan masalah karena sebenarnya suka suka WP asal wajar saja. Oke rekan danile..thks ya buatt pencerahannya..
untuk kasus diatas, mengapa harus menggunakan AJB sebagai dasar pengenaan uang tebusan ?
bagaimana kalau menggunakan NJOP saja sebagai dasarnya ?[quote=bennywijaya]untuk kasus diatas, mengapa harus menggunakan AJB sebagai dasar pengenaan uang tebusan ?
bagaimana kalau menggunakan NJOP saja sebagai dasarnya ? [/quote
Penanya menanyakan perolehahan harta tahun 2015. Jadi nilai tesrsebut masih dianggap wajar.
Kalau menggunakan NJOP juga tidak salah. Karena definisi ketentuan Nilai wajar adalah self assesment atau istilahnya suka suka WP asal wajar saja. Tidak terlalu ketat sesuai ketentuan untuk mencantumkan Nilai Wajar.- Originaly posted by Tari_2303:
Asset rumah tersebut bisa /tidak ikut Ta?
Bisa..
Originaly posted by Tari_2303:Yang di gunakan utk menghitung dasar pengenaan uang tebusan yang mana, nilai di ppjb atau nilai ajb?
Selama tahun 2015 udah bayar berapa? Itu yang dijadikan harta tambahan, jadi berbentuk uang tunai atau tabungan.., termasuk uang yang akan dikeluarkan di tahun 2016
- Originaly posted by begawan5060:
Selama tahun 2015 udah bayar berapa? Itu yang dijadikan harta tambahan, jadi berbentuk uang tunai atau tabungan.., termasuk uang yang akan dikeluarkan di tahun 2016
Disini Master Begawan ingin tampilkan TA masih dalam bentuk uang tunai atau bentuk Tabungan yang di TA sebesar nilai harga rumah tsb. Jadi di SPT tahun 2016 baru dilaporkan sebagai harta Rumah
Ya ilmu akuntansi . Seni saja bagaimana kita melaporkan.
Cara ini mungkin lebih tepat karena AJB terbit Juli 2016.
Cara dari rekan Master Begawan. Klu njop nya cuma rp. 285 jt rekan padahal nilai ajb nya 632 jt…klu ppjb nya 623 jt…
Saya mau menanyakan lagi rekan, saya masih bingung nih
1. Jika saya mengakui asset .rumah sebsr nilai di ajb ( ajb juli 2016 ).apa di kemudian hari akan bermaslah ?
2. Atau kah saya mengakui asset rumah sebesar ppjb ( mei 2015) ?- Originaly posted by Tari_2303:
1. Jika saya mengakui asset .rumah sebsr nilai di ajb ( ajb juli 2016 ).apa di kemudian hari akan bermaslah ?
2. Atau kah saya mengakui asset rumah sebesar ppjb ( mei 2015) ?Opini saya begini.
Rekan declare uang tunai per 31/12-2016 Rp 650.000.000
Ikut TA sebagai tambahan harta.
Pada SPT 2016 rekan cantumkan Rumah Rp 632.000.000 sesuai AJB.
Karena AJB dilink ke kantor pajak sejak diterbitkan untuk info bahwa ada transaksi jual beli rumah terjadi bulan Juli 2016 atas Npwp rekan.
Tapi rekan sudah antisipasi dengan telah mencantumkan nya di SPT 2016. Dana nya pun clear dari uang declare TA yg Rp 650.000.000.
Anda jangan kuatir lagi. Cara yg saya tulis kan ini sudah prosedur dan bisa tanya bila ada yg masih kurang paham maksud nya.
Asumsi rekan cuma WPOP yg ingin mencantumkan sebuah rumah dengan kondisi yg rekan tulis di atas. Yg AJB terbit di tahun 2016.
Artinya pendekatan nya uang tunai yg di TA dan tahun menjadi harta rumah di SPT 2016. Bila pakai cara tampil kan rumah juga tdk salah. Cuma saya pikir ntar konflik dengan AJB yg terbit nya thn 2016. Dan AJB ini link ke Kpp. Maka nya tahu bila ada jual beli rumah di Npwp tsb. Dan bila spt npwp tsb tdk tercantum harta rumah. Maka kepada memanggil pemilik npwp u klarifikasi.
- Originaly posted by Tari_2303:
Klu njop nya cuma rp. 285 jt rekan padahal nilai ajb nya 632 jt…klu ppjb nya 623 jt…
Bukankah tahun 2015 rumah tsb belum "ketangkap" tangan? Bukankah ada dokumen jual beli baru pada tahun 2016?
Nah, untuk beli rumah tsb, diperlukan uang tunai (tabungan) yang diperoleh dipunyai sebelum tahun 2016 —> tabungan ini yang diikut TA.. Klu njop nya cuma rp. 285 jt rekan padahal nilai ajb nya 632 jt…klu ppjb nya 623 jt…
Saya mau menanyakan lagi rekan, saya masih bingung nih
1. Jika saya mengakui asset .rumah sebsr nilai di ajb ( ajb juli 2016 ).apa di kemudian hari akan bermaslah ?
2. Atau kah saya mengakui asset rumah sebesar ppjb ( mei 2015) ?yang 2016 saja, karna rasanya lebih aman untuk posisi nilai wajar atau diambil selisih dari 2016 dikurang 2015 lalu ditambahkan dengan yang 2015