Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums Akuntansi Pajak Jurnal PPh 23 Accrual Basis

  • Jurnal PPh 23 Accrual Basis

     ulinn updated 3 years, 2 months ago 12 Members · 25 Posts
  • NobitaWR

    Member
    7 June 2015 at 12:39 pm

    selamat siang rekan ortax,

    saya mau bertanya, perusahaan tmpt saya bekerja kan menggunakan metode accrual dalam penjurnalannya.. saya membuat jurnal seperti ini apakah sudah benar or ada yg kurang :

    misal : PT XYZ membayar imbalan atas jasa/Sewa yg di berikan ke PT ABC sebesar Rp2.909.091, maka jurnal yg saya catat adalah sbb:

    1. Jurnal pada saat pengakuan Hutang :

    Beban Jasa/Sewa (D) Rp2.909.091
    PPN In (D) Rp 290.909
    Hutang Usaha (K) Rp3.141.818
    Hutang PPh 23 (K) Rp 58.182

    2. Jurnal Pada saat pembayaran ke vendor :

    Hutang Usaha (D) Rp3.141.818
    Kas/Bank (K) Rp3.141.818

    3. Jurnal Pada saat penyetoran PPh 23:

    Hutang PPh 23 (D) Rp 58.182
    Kas/Bank (K) Rp 58.182

    #apakah pencatatan itu sudah sesuai dengan metode accrual basis.. jika ada yg kurang atau salah, mohon koreksiannya rekan.. hhee
    Terimakasih 🙂

  • NobitaWR

    Member
    7 June 2015 at 12:39 pm
  • firmanemi

    Member
    8 June 2015 at 8:21 am

    Sudah betul rekan

  • NobitaWR

    Member
    12 June 2015 at 3:49 pm

    terus perihal jurnl pemotongan pph 23 nya berarti sudah termasuk ke dalam jurnal pada saat pengakuan hutang yah rekan firmanemi ?

  • NobitaWR

    Member
    12 June 2015 at 3:52 pm

    terus perihal jurnl pemotongan pph 23 nya berarti sudah termasuk ke dalam jurnal pada saat pengakuan hutang yah rekan firmanemi ?

  • begawan5060

    Member
    13 June 2015 at 11:06 am
    Originaly posted by NobitaWR:

    1. Jurnal pada saat pengakuan Hutang :
    Beban Jasa/Sewa (D) Rp2.909.091
    PPN In (D) Rp 290.909
    Hutang Usaha (K) Rp3.141.818
    Hutang PPh 23 (K) Rp 58.182

    Seharusnya :
    Beban Jasa/Sewa Rp2.909.091
    PPN In Rp 290.909
    ……………Hutang Biaya Rp3.200.000

    Originaly posted by NobitaWR:

    2. Jurnal Pada saat pembayaran ke vendor :
    Hutang Usaha (D) Rp3.141.818
    Kas/Bank (K) Rp3.141.818

    Seharusnya :
    Hutang Biaya Rp3.200.000
    ……………Hutang PPh 23 Rp58.182
    ……………Kas/Bank Rp.3.141.818

    Originaly posted by NobitaWR:

    3. Jurnal Pada saat penyetoran PPh 23:
    Hutang PPh 23 (D) Rp 58.182
    Kas/Bank (K) Rp 58.182

    Sudah benar..

  • jon1201

    Member
    13 June 2015 at 11:16 am
    Originaly posted by begawan5060:

    Sudah benar..

    setuju,,,,,

  • NobitaWR

    Member
    13 June 2015 at 9:39 pm

    Terimakasih rekan begawan .. Hhhe

  • firmanemi

    Member
    27 August 2015 at 1:15 pm

    menurut saya jurnal dari rekan nobitawr sdh benar dalam hal pengakuan pph 23, sesuai dengan PP 94 tahun 2010 pasal 15 ayat 3 "Pemotongan Pajak Penghasilan oleh pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) dan ayat (3) Undang-­Undang Pajak Penghasilan, dilakukan pada akhir bulan:
    dibayarkannya penghasilan;
    disediakan untuk dibayarkannya penghasilan; atau
    jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan,
    tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu."
    mohon koreksinya jika salah

  • firmanemi

    Member
    27 August 2015 at 1:17 pm

    disediakan untuk dibayar yang bisa diartikan sebagai pengakuan hutang.

  • begawan5060

    Member
    27 August 2015 at 2:08 pm
    Originaly posted by firmanemi:

    disediakan untuk dibayar yang bisa diartikan sebagai pengakuan hutang.

    Ketentuan ini hanya untuk dividen, bunga dan sewa..

  • firmanemi

    Member
    4 September 2015 at 7:56 am

    Rekan begawan, didalam UU pph no 36 tahun 2008 di pasal 23 ayat 1 berbunyi "Atas penghasilan tersebut dibawah ini dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dibayarkan, disediakan untuk dibayar atau telab jatuh tempo….."
    Dalam pasal tersebut ada istilah disediakan juga dan tidak ada ketentuan ini hanya utk dividen,bunga atau sewa tetapi untuk semua objek pph 23.

  • begawan5060

    Member
    6 September 2015 at 3:22 pm
    Originaly posted by firmanemi:

    Dalam pasal tersebut ada istilah disediakan juga dan tidak ada ketentuan ini hanya utk dividen,bunga atau sewa tetapi untuk semua objek pph 23.

    Baca lex specialis-nya, yaitu penjelasan Pasal 15 PP Nomor 94/2010

  • jefrin

    Member
    8 September 2015 at 4:37 pm

    Mantap

  • firmanemi

    Member
    13 September 2015 at 11:42 pm

    rekan begawan jadi yang termasuk dalam disediakan untuk dibayar hanya dividen,bunga dan sewa, jdi bisa dikatakan bahwa pph 23 untuk dividen,bunga dan sewa sudah diakui pada saat pengakuan biaya walaupun belum bayar?

Viewing 1 - 15 of 25 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now