Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums e-SPT bagaimana pencantuman LB di espt 1107

  • bagaimana pencantuman LB di espt 1107

     sindy_ys updated 14 years, 9 months ago 7 Members · 20 Posts
  • scoob

    Member
    15 June 2009 at 10:43 am
  • scoob

    Member
    15 June 2009 at 10:43 am

    Dear All,
    Laporan 1107 bulan maret 2009 ada lbh byr sebesar 50 jt. ternyata setelah di check ulang….ada kesalahan penjumlahan. sehingga LB yg seharusnya 40 jt.
    Namun saya bingung bagaimana pencatatan di espt…
    SPT maret 2009
    II. Penghitungan PPN Kurang Bayar / Lebih Bayar
    A. 10 Jt
    B. 0
    C. 60 Jt
    D. (50 Jt) <– LB
    Ada pembetulan di Maret 2009, Yakni A (Pjk Keluaran) menjadi 20Jt.
    A. 20 Jt
    B. 0
    C. 60 Jt
    D. (40Jt)
    E. (50Jt)
    F. 10 Jt
    Bukannya seharusnya saya tetep LB??? Hanya nilainya yg berkurang dr 50 jd 40Jt.
    Kenapa saya jadi KB sebesar 10Jt???
    Mohon bantuannya???

  • wannabewongkpp

    Member
    15 June 2009 at 11:06 am

    yang 10 juta pada poin F diabaikan aja.
    dan kompensasi ke masa selanjutnya hanya sebesar 40 juta aja.

    Tq.

  • suyanto99

    Member
    15 June 2009 at 11:13 am
    Originaly posted by scoob:

    Bukannya seharusnya saya tetep LB??? Hanya nilainya yg berkurang dr 50 jd 40Jt.
    Kenapa saya jadi KB sebesar 10Jt???
    Mohon bantuannya???

    Coba rekan scoob merujuk pada PER 146 tahun 2006 dan yang dirubah dengan PER 142 tahun 2007. Jawabannya lengkap disana.

    Originaly posted by wannabewongkpp:

    yang 10 juta pada poin F diabaikan aja.
    dan kompensasi ke masa selanjutnya hanya sebesar 40 juta aja.

    Ndak bisa diabaikan tuh. Namanya juga KB yah tetap harus dibayar donk. Kalau pembetulannya beda bulan dengan penyampaian SPM Normal (non Pembetulan) maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda.

    Salam ORTax…

  • Rewa

    Member
    15 June 2009 at 11:15 am
    Originaly posted by wannabewongkpp:

    yang 10 juta pada poin F diabaikan aja.
    dan kompensasi ke masa selanjutnya hanya sebesar 40 juta aja.

    setuju, apabila 50jt blom di kompensasikan ke masa apr!,
    apabila sudah di kompensasikan, saya pikir huruf f tsb harus dibayar!
    wasalam.

  • wannabewongkpp

    Member
    15 June 2009 at 11:22 am
    Originaly posted by suyanto99:

    Ndak bisa diabaikan tuh. Namanya juga KB yah tetap harus dibayar donk. Kalau pembetulannya beda bulan dengan penyampaian SPM Normal (non Pembetulan) maka akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda.

    bisa pak, soalnya yang ngajarin saya AR pak. AR itu juga mencontohkan caranya dari PER-142/Pj/2007 tepatnya Pasal I angka 2.

    maaf klo saya keliru, soalnya saya ga ngerti, itu hanya tuntunan AR.

    Originaly posted by Rewa:

    setuju, apabila 50jt blom di kompensasikan ke masa apr!,
    apabila sudah di kompensasikan, saya pikir huruf f tsb harus dibayar!

    ga ada di ketentuannya deh kayaknya pak, maaf klo saya keliru.

    Tq.

  • ayrus_alfayed

    Member
    15 June 2009 at 11:24 am

    kesimpulannya ;

    kalo SPT dibetulkan pada bln bersangkutan = benar pendapat rekan wannabewongkpp
    Klo SPT dibetulakan di bln setelahnya = Rp. 10 jt hrs dibyr

    betul gakk ?

  • wannabewongkpp

    Member
    15 June 2009 at 11:27 am

    ga.
    artinya, ini akan membebani WP dunk.
    klo baru tahunya setahun kemudian gmn dunk? krn ga ada keterangan itu di aturannya.
    maaf klo saya keliru.

    (yang ngajarin saya AR yang juga penyusun aturan ini loh, hehehe….)

    Tq.

  • wannabewongkpp

    Member
    15 June 2009 at 11:28 am

    krn ini adanya di topik espt saya mo tanya rekan scoob menggunakan eSPT ya?

  • suyanto99

    Member
    15 June 2009 at 11:36 am
    Originaly posted by wannabewongkpp:

    bisa pak, soalnya yang ngajarin saya AR pak. AR itu juga mencontohkan caranya dari PER-142/Pj/2007 tepatnya Pasal I angka 2.

    Nah coba rekan wannabewongkpp baca kelanjutan dari PER 142 tsb. tepatnya dijudul untuk contoh 2.2 diatas PKP mempunyai 2 pilihan sbb :
    1. "PKP dapat membetulkan Masa Januari saja dan membayar/menyetor PPN yang kurang bayar pada butir II F, …Atas Pembetulan SPT tersebut PKP akan dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

    Originaly posted by wannabewongkpp:

    (yang ngajarin saya AR yang juga penyusun aturan ini loh, hehehe….)

    Kok penyusun UU bisa ngak menguasai aturan yang dibuat sendiri.

    Mohon Koreksinya…
    Salam ORTax…

  • Rewa

    Member
    15 June 2009 at 11:37 am
    Originaly posted by wannabewongkpp:

    ga ada di ketentuannya deh kayaknya pak

    bagai mana kalo misalkan LB masa normal sebesar 50jt sudah dikompensasikan ke masa april? apakah harus dibiarkan pembetulan masa maret atas kurang bayar 10 jt?? saya rasa tidak! harus dibayar! atau ada mekanisme lain???

  • suyanto99

    Member
    15 June 2009 at 11:46 am

    Dear ORTaxer,
    Kalau dari pengamatan saya, sebenarnya peraturan yang berlaku tidak membebani WP kok. Untuk kasus dimana jumlah LB setelah pembetulan menjadi berkurang biasaya disebabkan 2 faktor :
    1. adanya pengurangan Nilai PM (sangat jarang ditemui)
    2. kekurangan pelaporan PK.
    Point ke 2 inilah yang sering ditemui. Intinya dari permasalahan Point 2 adalah PKP belum melapor dan menyetor. Bila kita mengabaikan jumlah LB nya maka otomatis PKP tsb wajib menyetorkan jumlah PPN beserta dendanya.
    Kalau diterjemahkan dengan kasus di atas, jumlah LB tetap 50 juta tetapi atas kesalahan PKP yang tidak melapor dan menyetor PK sebesar 10 juta, maka diwajibkan untuk menyetor kekurangan tsb dan dikenakan sanksi administrasi.
    Mohon Koreksinya.
    Salam ORTax…

  • wannabewongkpp

    Member
    15 June 2009 at 11:47 am

    PER-142/PJ./2007, Pasal I Angka 2 :
    (langsung ke 2.2)

    2.2. Semula SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2007 menunjukkan Lebih Bayar Rp 200.000,- (kesalahan diketahui bulan April) dan telah dikompensasi ke Masa Pajak berikutnya (Februari 2007). SPT Masa Februari Lebih Bayar Rp 300.000,- dan telah dikompensasikan ke Masa Maret 2007. SPT Masa Maret Lebih Bayar Rp 250.000,- dan telah diajukan permohonan kompensasi ke Masa Pajak April 2007. Setelah dilakukan pembetulan untuk SPT Masa Pajak Januari ternyata Lebih Bayar menjadi lebih kecil yaitu Rp 100.000,-. Sehingga pada SPT Masa Pembetulan terdapat kurang bayar PPN sebesar Rp 100.000,-.

    Untuk contoh nomor 2.2 diatas PKP mempunyai dua pilihan sebagai berikut :
    a. PKP dapat membetulkan Masa Januari saja dan membayar/menyetor PPN yang kurang dibayar pada butir II.F, namun tidak perlu membetulkan SPT Masa PPN Masa Februari dan Masa-Masa seterusnya sampai dengan posisi lebih bayar menjadi kurang bayar, atau sampai dengan Masa Pajak saat pembetulan SPT dilakukan. Atas pembetulan SPT tersebut PKP akan dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;atau

    b. PKP melakukan pembetulan SPT untuk Masa Pajak Januari dan seluruh SPT Masa Pajak berikutnya sampai dengan Masa Pajak dimana posisi SPT menjadi Kurang Bayar, atau sampai dengan Masa Pajak saat SPT Masa PPN dibetulkan. Angka Kurang Bayar pada Butir II.F sebagai akibat pembetulan untuk Masa Pajak Januari, Februari dan Maret diabaikan. Nilai Lebih Bayar yang diajukan permohonan kompensasi ke Masa Pajak April adalah Rp 150.000,-.

    Tq.

  • ayrus_alfayed

    Member
    15 June 2009 at 11:54 am
    Originaly posted by wannabewongkpp:

    klo baru tahunya setahun kemudian gmn dunk?

    sekarang yang bikin kesalahan siapa ??

    saya ilustrasi begini (walaupun tidak ada kaitannya). Berdasarkan kasus yang rekan wannabewongkpp pernah bahas, misalnya PKP memperpanjang waktu penyampaian SPT trus kalo ternyata dalam realisasi ada kelebihan bayar TIDAK AKAN PERNAH ADA IMBALAN BUNGA…dengan alasan "kesalahan ada disiapa ? koq minta bunga"..ini sdr sendiri yg comment loh

    tq

  • wannabewongkpp

    Member
    15 June 2009 at 11:56 am

    pak ayrus, komen anda sudah jauh dari aturan PER-142. saya hanya mau Anda mengomentari pemahaman saya atas aturan PER-142. itu saja (titik).

    Piss… n Tq. :p

Viewing 1 - 15 of 20 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now