Media Komunitas Perpajakan Indonesia Forums PPh Orang Pribadi Tarif 0,75% untuk penghasilan dibawah 200jt

  • Tarif 0,75% untuk penghasilan dibawah 200jt

     Yabat updated 12 years, 1 month ago 19 Members · 84 Posts
  • kobochan

    Member
    8 February 2012 at 3:34 pm
  • kobochan

    Member
    8 February 2012 at 3:34 pm

    Saya memiliki toko eceran, dan dikenakan pajak 0,75% dari omset 1 bulan.
    Jika penghasilan saya 100jt, maka 1 tahun sy sudah membayar 750rb..
    Sedangkan ketika membuat SPT, seharusnya sy hanya membayar 142rb. Dgn perhitungan:
    100jt x 20% (norma)
    = 20jt – 17.160.000 (PTKP)
    = 2.840.000 x 5% (Tarif)
    = 142.000
    Maka sy menjadi lebih bayar dan dipanggil untuk diperiksa. Pemeriksaan ini akan terus berulang untuk beberapa tahun ke depan. Dan akan berhenti ketika omset saya sudah mencapai 350jt (sy menghitung jika 350jt baru akan kurang bayar)..
    Ada yg bisa membantu agar sy tidak lebih bayar terus? Tentu tidak dengan jawaban: tingkatkan omset saya atau protes kepada menteri keuangan 🙂

  • Aries Tanno

    Member
    8 February 2012 at 3:40 pm

    protes…

    Salam

  • edisuryadi2

    Member
    8 February 2012 at 3:52 pm

    Benar, protes saja, berikan perhitungan ke AR saudara atas permasalahan tersebut. Sangat sependapat dengan rekan Hanif

  • kobochan

    Member
    8 February 2012 at 3:54 pm

    Pengennya sih protes ke Sri Mulyani, bener2 peraturan yg tidak pro rakyat kecil dengan penghasilan kecil… Sebelum cabut ke USA keluar peraturan ini…
    Kalo gini caranya sih sama aja pemerintah mau pinjem duit, saya kasih pinjem pas mau nagih dipersulit… Mau sy relakan saja yg 750rb tetep dipersulit… Kan di spt tetep harus pakai norma.. Ga bisa saya tulis 0,75% kan?
    Padahal saya jujur isi SPT… Motto saya: Daripada makan kerupuk hasil tidak jujur, lebih baik makan steak hasil halal 😀

  • kobochan

    Member
    8 February 2012 at 4:03 pm

    Terima kasih sebelumnya untuk rekan hanif dan rekan edi.. Sy pun sebenarnya sudah menyampaikan protes ke AR saya.. Tapi tanggapan beliau omset saya yang terlalu kecil.. Sy sekarang sedang dalam proses pemeriksaan..

  • ktfd

    Member
    8 February 2012 at 5:04 pm
    Originaly posted by kobochan:

    Padahal saya jujur isi SPT…

    rekan kobochan, sayangnya moto anda ini tak berlaku di negara ini… jadi yg jujur lebih
    banyak yg mati… tapi tetap perlu dipertahankan krn menyangkut prinsip hidup dunia dan
    akhirat…

    Originaly posted by kobochan:

    Sy sekarang sedang dalam proses pemeriksaan..

    nah… inilah akibatnya… gara2 nila setitik rusak susu seasrama…
    salam prihatin.

  • juwie

    Member
    8 February 2012 at 5:17 pm

    usahanya ada 2 ya??? jd yang satu 0,75%

  • juwie

    Member
    8 February 2012 at 5:19 pm

    tergolong wajib pajak orang pribadikah??? bisa tolong lebih diperinci tentang pengetahuan wp orang tertentu,,, terimakasih

  • ingintahupajak

    Member
    8 February 2012 at 5:36 pm

    Yeah, aturan OPPT inilah yang sampai dengan saat ini saya juga bertanya2 apa dasar pemikirannya.
    Ini baru rekan sendiri, pasti masih banyak pengusaha lainnya yang mengalami hal yang sama..
    Harusnya aturan ini mah di review ulang..

    Originaly posted by kobochan:

    Daripada makan kerupuk hasil tidak jujur, lebih baik makan steak hasil halal 😀

    Kok kayanya kebalik ya, bukannya harusnya :

    Daripada makan steak hasil tidak jujur, lebih baik makan kerupuk hasil halal 😀

    Hehehehe..

  • juwie

    Member
    8 February 2012 at 5:52 pm

    trs gimana ya? skrg sy mw isi spt tahunan jadi bingung

  • begawan5060

    Member
    8 February 2012 at 5:53 pm
    Originaly posted by ingintahupajak:

    Kok kayanya kebalik ya, bukannya harusnya :

    Daripada makan steak hasil tidak jujur, lebih baik makan kerupuk hasil halal 😀

    Kelihatannya sengaja dibalik, rekan ITP… biar nggak sedih..
    He..he…he..

  • P. SILITONGA

    Member
    8 February 2012 at 6:09 pm

    nimbrung sedikit rekan2
    sekitar setahun yang lalu, pada waktu seminar pernah saya tanyakan mengenai hal ini, persis seperti yg dialami rekan kobochan diatas…
    setelah dicabut KEP-171/PJ/2002 dan diterbitkan PMK-255/PMK.03/2008 sttd PMK-208/PMK.03/2009 & juklak PER-32/PJ/2010 malah tidak lebih baik dari KEP-171.
    Ternyata tidak ada jawaban yg memuaskan…just retorika…

    Saya tidak tahu apakah ini dibuat sengaja untuk oleh para ahli peraturan DJP, agar sebagai jalan untuk memeriksa kebenaran (omset,pencatatan &biaya, dll) bagi pengusaha kecil/eceran ato ada yang salah pada saat membuat aturan tersebut…

    hanya sebagai sharing informasi..

    salam

  • kobochan

    Member
    8 February 2012 at 6:20 pm

    Maaf kalo saya kampungan… Saya masih baru, ga tau cara bales satu2… Jadi balesnya dijadiin satu:
    • Usaha saya cuma 1
    • Untuk yg prihatin makasih ya (ngmg2 anda sodaraan ama SBY ya)..
    • Untuk yg bahas kerupuk ama steak, jujur sy jarang makan steak bukan karena terlalu jujur tp ga ada duit 😀
    Yah lihat nanti hasil pemeriksaannya, cuma yang saya takutkan kalo bagian pemeriksaannya nawarin damai.. Soalnya tau sendirilah kaya apa kan… Bisa-bisa saya malah jadi kurang bayar… Kalo ampe nawarin damai, godaannya besar… Soalnya tuh kantor pajak adanya diluar kota.. Setiap pemeriksaan harus tutup tokonya.. Kurang dokumen ini itu, harus keluar kota.. Ga mau difax.. Lho kenapa jadi curhat, pemirsaaa??? 😀

  • evan212

    Member
    8 February 2012 at 7:16 pm

    bukannya cuma melalui penelitian dan dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak karena jumlahnya dibawah 1 juta
    per 40/2009

Viewing 1 - 15 of 84 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now