Media Komunitas
Perpajakan Indonesia

Mempelajari Uji Keterkaitan dalam Pemeriksaan Pajak

bacaan 4 Menit

Pengujian Arus Piutang

Pengujian arus piutang dilakukan untuk mendapatkan jumlah pelunasan piutang usaha dalam suatu kurun waktu dalam rangka mendukung pengujian kebenaran penghasilan bruto yang dilaporkan Wajib Pajak secara akrual (accrual basis). Pengujian arus piutang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pertama, hanya menggunakan mutasi kredit akun piutang usaha untuk mendapatkan penjualan secara akrual (non tunai). Jika ingin mendapatkan penjualan secara total tunai dan non tunai, maka harus ditambahkan dengan hasil penghitungan penjualan tunai

Kedua, menggabungkan hasil pengujian arus uang dan utang-piutang sekaligus, untuk mendapatkan penghasilan bruto baik dari tunai maupun non tunai. Hal ini dilakukan dengan cara menggunakan penerimaan uang/tunai dan non tunai (seperti offset utang-piutang, bukti potong, bukti pungut) sebagai unsur pelunasan piutang usaha, dan juga memperhatikan saldo-saldo uang muka pelanggan ataupun pendapatan ditangguhkan.

Penyesuaian-penyesuaian yang harus juga diperhitungkan terkait dengan pengujian arus piutang antara lain:

  1. ditambah penghapusan piutang;
  2. dikurangi retur penjualan;
  3. dikurangi PPN dipungut sendiri yang ada dalam penerimaan kas/bank;
  4. saldo-saldo uang muka penjualan/pelanggan;
  5. saldo-saldo pendapatan yang ditangguhkan; dan
  6. penyesuaian lain yang tidak ada hubungan dengan penerimaan dan penghasilan.

Formula:

Pelunasan/Penerimaan melalui Kas/Bank+/+
Pelunasan Non Kas/Bank+/+
Saldo Akhir Piutang Usaha+/+
Saldo Awal Piutang Usaha-/-
Penyesuaian+/-
Peredaran Usahaxxx

Pengujian Arus Utang

Pengujian arus utang tergantung kepada pos yang akan diyakini kebenarannya. Untuk meyakini pembelian barang secara kredit dilakukan pengujian arus utang usaha. Sedangkan untuk meyakini penerimaan pinjaman dilakukan pengujian arus utang bank/afiliasi/pemegang saham. Demikian pula untuk meyakini uang muka penjualan/pelanggan dan sebagainya dalam rangka melakukan pemeriksaan atas penjualan/pendapatan yang sebelumnya berupa uang muka.

Formula:

Saldo Akhir Utang Usaha+/+
Pembelian Tunai+/+
Pelunasan Utang Usaha+/+
Saldo Awal Utang Usaha-/-
Penyesuaian+/-
Pembelianxxx

Mengingat perkembangan bisnis dan akuntansi, teknik pengujian keterkaitan dapat mendukung satu dengan yang lainnya dalam menguji kebenaran suatu pos SPT.

a.  Pengujian arus uang digunakan untuk mendapatkan nilai tunai dari penjualan dan penghasilan bruto.

b. Pengujian arus piutang digunakan untuk mendapatkan nilai pelunasan tidak secara tunai.

c.  Pengujian arus utang digunakan untuk mendapatkan uang muka penjualan/pelanggan atau penghasilan bruto secara akrual. 

Dalam rangka menguji penjualan atau penghasilan bruto, pemeriksa pajak dapat menggabungkan ketiga teknik tersebut menjadi pengujian atas arus uang dan utang piutang untuk mendapatkan nilai tunai dan akrual dari penghasilan bruto.