• Wajib Lapor PPh Pot Put

  • bastian

    Member
    26 June 2008 at 6:34 pm
  • bastian

    Member
    26 June 2008 at 6:34 pm

    Rekan2,
    WP atau Fiskus berpendapat PPh Pot Put ada yang wajib lapor dan ada pula yang tidak wajib lapor, pendapat rekan2 ?

  • Budianto

    Member
    27 June 2008 at 8:04 am

    setahu sy semua wajib lapor

  • Onorus

    Member
    27 June 2008 at 8:08 am

    Sepertinya potput itu wajib lapor, terutama bagi pemotong/pemungut.
    Yang tidak wajib lapor..apa ya…?

  • lutfan1708

    Member
    27 June 2008 at 8:34 am

    Kalo udah potong /pungut PPh ya wajib di laporin kalo ga…siap-siap kena denda dan bunga dech.

  • abinzz

    Member
    27 June 2008 at 9:01 am

    gk lapor nanti dibilang telat pak, lumayan cepek-ceng dendanya.. hehe..

  • mardi

    Member
    27 June 2008 at 2:13 pm

    Mungkin rekan bastian bisa menjelaskan maksud yang tidak wajib lapor itu apa? dan contohnya bagaimana….

  • wuriant

    Member
    27 June 2008 at 2:45 pm

    rekan bastian,
    laporan yang tidak wajib lapor mungkin cuma pph 22 atas impor aja,
    tapi kalo pph 21 dan 23 karena kita dah potong dan sudah memungut secara logika juga psti harus lapor, karena mereka yang di potong atau di pungut pasti keberatan kalo tidak dilaporkan.

  • bastian

    Member
    27 June 2008 at 5:55 pm

    lihat topik diskusi "Lapor PPh 22" , ada yg tidak pernah lapor, ada yang melapor pada akhir tahun satu kali dll. maka nya saya khusus buka topik diskusi ini.
    PPh Final dari penjualan tanah & bangunan tidak pernah dilaporkan oleh WP (Penjual) bahkan SSP nya tersimpan rapi di kantor Notaris.
    Kalo pendapat saya sendiri, semua Pot Put harus dilaporkan ke KPP paling lambat tgl 20 setelah pemotongan / Pemungutan.

  • Yuni

    Member
    27 June 2008 at 6:18 pm

    Wa, pak Bastian bagi-bagi pengalamannya. Kapan nulis di Hot Issue lagi, pak ?

  • mardi

    Member
    29 June 2008 at 1:49 pm

    Gitu to pak Bastian.. trims ya, nanti saya baca2 dulu, maklum belum punya pengalaman…

  • Wahyudi

    Member
    30 June 2008 at 11:53 am

    saya rasa pph pot pung yg wajib lapor setiap bulannya adalah PPh 22, 23 dan final (yg melaporkan adalah pihak yg memotong), sedanngkan PPh 21 dapat dilakukan setahun sekali pada waktu pelaporan SPT Tahunan. Sedangkan bagi WP yg dipotong tidak ada kewajiban melaporkan PPh.22,23 dan final setiap bulannya, paling-2 pada akhir tahun sewaktu melaporkan SPT Tahunan Badannya sebagai lampiran.

  • bastian

    Member
    1 July 2008 at 12:50 am

    PPh 21 yg dipotong setiap bulan wajib dilapor oleh pemotong via SPT masa PPh 21/PPh26. Utk tahun pajak 2007 belum tahu apakah masih wajib lapor SPT Tahunan PPh 21 , apakah mengikuti PPN yg hanya melapor SPT Masa saja ? Kalau PPh 21 hanya lapor SPT masa saja utk tahun pajak 2007 , wah terpaksa koreksi SPT masa PPh 21 nya ya ? Itulah kalau peraturan yang berlaku surut ….

  • bastian

    Member
    1 July 2008 at 1:00 am

    Sorry, koreksi : tahun pajak 2007 diganti tahun pajak 2008, makasih ..

  • Onorus

    Member
    1 July 2008 at 7:49 am

    [quote=bastian]PPh Final dari penjualan tanah & bangunan tidak pernah dilaporkan oleh WP (Penjual) bahkan SSP nya tersimpan rapi di kantor Notaris. [/quote]

    Kalo ini apa termasuk potput ya….krn kan yg disetor an. penjual. Kalo ini cukup dilaporkan di SPT Tahunan Pasal 21 (kalo WP OP).

Viewing 1 - 15 of 17 replies

Original Post
0 of 0 posts June 2018
Now