Informasi Pajak Terkini › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › UTK diSOSIALISASIkan : Potput PPh21 utk WP OP, PPh23 utk WP Badan !
UTK diSOSIALISASIkan : Potput PPh21 utk WP OP, PPh23 utk WP Badan !
Dlm kebersamaan ORTax'er, mari kita pastikan bahwa pemotongan PPh atas penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan yg dilaksanakan oleh WP OP cukup digunakan PPh pasal 21, dan jika dilaksanakan oleh WP Badan maka digunakanlah PPh pasal 23.
Silakan ditanggapi…
BOLEH JUGA TUH BIAR NGAK SIMPANG SIUR SAMAKAN PERSEPSI KITA..
Rekan harry,
menurutku ni…seringkali dalam praktek misalkan jasa service peralatan menggunakan orang pribadi, pelaksanaannya cuma dilakukan sehari dengan nilai yang lumayan besar dan orang pribadi tersebut tidakmau dipotong pajak atas penghasilannya.
Artinya khan kita gross up, bukannya lebih hemat jika kita menggunakan tarif PPh Pasal 23?Mohon koreksi dan tanggapan rekan2
Rekan Harry, jika dasar hukumnya memang demikian, maka kita laksanakan sesuai sarannya, jangan nanti sudah dilaksanakan, ada persepsi berbeda dari aparat pajak.
harusnya dipahami sbb :
jasa tsb masuk kategori mana dulu :
1. pasif income = sewa – biar OP tetap potong 23
2. aktif income = jasa – OP potong 21- Originaly posted by harry_logic:
mari kita pastikan bahwa pemotongan PPh atas penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan yg dilaksanakan oleh WP OP cukup digunakan PPh pasal 21, dan jika dilaksanakan oleh WP Badan maka digunakanlah PPh pasal 23.
setujuuuuuuuuuuuuuuu…….
psl21 u/ perorangan
psl23 u/ badanso…. tidak ada lagi psl 23 u/ perorangan… hehehehe.
- Originaly posted by dimas85:
bukannya lebih hemat jika kita menggunakan tarif PPh Pasal 23?
bukan persolan hemat nya menurut saya, tapi gimana kita menerapkan Peraturan yg telah ditetapkan. guna menghindari sangsi dan denda nantinya.
dlm UUD PPh no 36 th 3008 dlm psl 23 ayat 1 huruf c no 2. dikatakan…..
…jasa lain selain jasa yang telah dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21.
dg pasal ini menurut saya runutan pemgutan pajaknya dimulai dari 21 dahulu jika tidak ada aturan dalam pasal 21 barulah kita melihat pasal 23.dan dalam per 31 th 2009 u/ jasa WP OP dijelaskan semua dalam pasal 3
wasalam.
Rekan Lingga tapi bagaimana dengan nature accountnya…
Katakanlah kita menggunakan orpri untuk maintenance alat maka pada umumnya dicatat sebagai beban maintenance bukan sebagai employee cost, kalau dipotong PPh Pasal 21 bukannya akan menyulitkan pada saat ekualisasi PPh 21 dengan costnya yah?
Mohon tanggapan- Originaly posted by akinya_najmee:
so…. tidak ada lagi psl 23 u/ perorangan… hehehehe
kecuali…
eks dividen, bunga, royalty…… trus.. trus.. trus ……. … … ya sejenis gitzu laah.. yg diterimanya. Rekan Lingga tapi bagaimana dengan nature accountnya…
Katakanlah kita menggunakan orpri untuk maintenance alat maka pada umumnya dicatat sebagai beban maintenance bukan sebagai employee cost, kalau dipotong PPh Pasal 21 bukannya akan menyulitkan pada saat ekualisasi PPh 21 dengan costnya yah?jika diadakan penambahan account gimana, misal man power maintenance
atau di sub maintenance ada biaya tenaga kerja langsungjadi PPh ps 21 bisa masuk ke hpp, maintenance, gaji, dll
Sewa ke orang pribadi setuju banget bukan PPh 21,,kan mesti liat objek pajak nya juga bukan subjek nya aja,,jadi klo sewa ke WPOP tetap potong 23,,klo kita potong 21 bukpot nya atas apa?
mmm bisa juga ya…
terima kasih rekan kikie atas masukannyaklo pemahaman saya seperti ini :
penghasilan yang diterima oleh OP itu atas apa?
pekerjaan –> 21
jasa –> 21
kegiatan –> 21
harta –> 23 atau 4(2), contoh : sewa
kekayaan intelektual –> 23, contoh : royalty
modal –> 23, cth : dividen
pemberian pinjaman –> 23, cth : bunga.kira2 apalagi ya?
Tq.- Originaly posted by akinya_najmee:
Originaly posted by akinya_najmee:
so…. tidak ada lagi psl 23 u/ perorangan… hehehehekecuali…
eks dividen, bunga, royalty…… trus.. trus.. trus ……. … … ya sejenis gitzu laah.. yg diterimanya.BOLEH JUGA. SETUJUUUUUU