Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › PPh Pemotongan/Pemungutan › tentang angsuran PPh psl 25
tentang angsuran PPh psl 25
Rekas Ortax.
aku mau tanya nih … mengenai ketentuan apabila sudah melakukan penyetoran PPh pasal 25 baik OP maupun Badan, tidak perlu lapor lagi ke kantor pajak.. di atur dimana yah ???
Thx atas infonyaSalam
di pasal 4 Per 22 tahun 2008
https://ortax.org/ortax/?mod=aturan&id_topik=&id_je nis=&p_tgl=tahun&tahun=2008&nomor=22&q=&q_do=macth &cols=isi&hlm=1&page=show&id=13249
PER-22/PJ./2008
terima kasih banyakk… semua 🙂
setuju. PER-22/PJ./2008 Pasal 4.
Di samarinda mulai bulan mei untuk bukti setoran PPh pasal 25 tidak perlu disetor ke kpp asal disetor lewat bank yang online.Yg masih perlu lapor kalo setor dalam mata uang selain rupiah.
- Originaly posted by dipra97:
Yg masih perlu lapor kalo setor dalam mata uang selain rupiah.
kalau SSPnya nihil masih laporkan?
Salam
kalo nihil ..lapor sekaligus setahun aja……praktis
- Originaly posted by raharjo:
kalo nihil ..lapor sekaligus setahun aja……praktis
boleh tau prosedur dan dasar hukumnya rekan raharjo?
Salam
hmm… bukannya malah jd telat lapor ya? trus kena denda donk?
@ rekan dipra thanx ya…
@ rekan hanif, coba lht dech di PER-22/PJ./2008 Pasal 4 terjawab semuanya- Originaly posted by fenny:
@ rekan hanif, coba lht dech di PER-22/PJ./2008 Pasal 4 terjawab semuanya
trims ewkan fenny
yang saya tanyakan itu yang ini :
kalo nihil ..lapor sekaligus setahun aja……praktisSalam
kalo nihil masih tetap lapor tiap bulan.
salam.
- Originaly posted by raharjo:
kalo nihil ..lapor sekaligus setahun aja……praktis
coba reka lihat aturannya
https://ortax.org/ortax/?mod=aturan&id_topik=&id_je nis=&p_tgl=tanggal&tahun=&nomor=182&q=&q_do=macth& cols=isi&hlm=1&page=show&id=13025Originaly posted by fenny:hmm… bukannya malah jd telat lapor ya? trus kena denda donk?
kenapa jadi tlat lapor?bukannya malah jauuuh sebelum jatuh tempo?
Kalo nihil, tiap bulan malah harus lapor karena SSP PPh pasal 25 dianggap sebagai SPT masa 25. Kalo melaporkan sekaligus di akhir tahun maka dianggap telat lapor tiap bulannya. Tapi bisa disiasati dengan melaporkannya sekaligus di awal tahun.
Dasar hukumnya sama, lihat PER 22/PJ/2008