Media Komunitas Perpajakan Indonesia › Forums › Lain-lain › Target Bisnis vs Kepatuhan Pajak
rekan yang berbahagia
insan pajak yang bekerja untuk perusahaan itu cenderung ketat dalam peraturan, lurus dalam penerapannya, terkesan "kaku"
sementara pelaku usaha yg mempekerjakan insan pajak, harus berjuang (meski kadang hsr menabrak sesuatu) untuk mendapatkan market, pelanggan, yg kadang-kadang "banyak maunya" entah karena "sedikit nakal" atau karena kesulitan lain dari sisi bisnis.
sehingga bisa ditemukan orang marketing hrs bersoal dengan orang pajak di kantor, karena permintaannya ditolak oleh bagian pajak.bagaimana pengalaman rekan-rekan di lapangan?
apa yg rekan2 lakukan untuk sinkronisasi dengan orang marketing?
bisakah diciptakan orang marketing berjiwa pajak, dan orang pajak berjiwa marketing?sharing-lah ya….tengkiu
- Originaly posted by hasianku:
insan pajak yang bekerja untuk perusahaan itu cenderung ketat dalam peraturan, lurus dalam penerapannya, terkesan "kaku"
sementara pelaku usaha yg mempekerjakan insan pajak, harus berjuang (meski kadang hsr menabrak sesuatu) untuk mendapatkan market, pelanggan, yg kadang-kadang "banyak maunya" entah karena "sedikit nakal" atau karena kesulitan lain dari sisi bisnis.
sehingga bisa ditemukan orang marketing hrs bersoal dengan orang pajak di kantor, karena permintaannya ditolak oleh bagian pajak.Tidak cuma marketing vs pajak tetapi juga marketing vs accounting, marketing vs finance, produksi vs accounting, produksi vs marketing dan permutasinya … he…he…he…
Wajar berbeda pendapat seperti halnya dalam forum ini… 🙂
- Originaly posted by cbsantoso:
Tidak cuma marketing vs pajak tetapi juga marketing vs accounting, marketing vs finance, produksi vs accounting, produksi vs marketing dan permutasinya … he…he…he…
lho? ini lebih seru lagi dong rekan….
- Originaly posted by hasianku:
bagaimana pengalaman rekan-rekan di lapangan?
apa yg rekan2 lakukan untuk sinkronisasi dengan orang marketing?
bisakah diciptakan orang marketing berjiwa pajak, dan orang pajak berjiwa marketing?Segala keputusan bisnis ada di tangan Managamen Atas.. Intinya.. 😀
- Originaly posted by priadiar4:
Segala keputusan bisnis ada di tangan Managamen Atas.. Intinya.. 😀
kalau keputusan terkait dengan perpajakannya?
- Originaly posted by wannabewongkpp:
kalau keputusan terkait dengan perpajakannya?
Ya tetap, toh mereka sendiri yang menandatangani SPT (Bos Besar)